Permintaan Arfali

113 21 4
                                    

Typo bertebaran

_______________

❤Happy Reading❤
_______________




Seorang pria paruh baya sedang membaca beberapa dokumen untuk di tanda tangani, tangan kanannya memegang pulpen yang akan menemani saat saat seperti ini. Di sisi meja sebelah kiri terdapat secangkir kopi serta sepiring kue dan juga cemilan yang memang disiapakan oleh istri tercintanya.


Pandangannya teralihkan ketika mendengar ketukan pintu. Dan terlihatlah Thomas seorang asisten serta tangan kanannya sedang membungkuk memberi salam

"Maaf tuan, tuan muda ingin bertemu dengan anda" tanpa basa basi thomas mengatakan maksud tujuannya

Pria paruh baya itu mengangguk tanda memperbolehkan sang putra untuk masuk ke dalam ruangan kerjanya. Setelahnya thomas memberi hormat lalu bergegas keluar dari ruang kerja majikannya

Beberapa detik kemudian masuklah sang putra dengan tatapan datar. Tanpa memberi salam seorang pemuda tampan itu langsung duduk dengan santainya tanpa menghiraukan pemilik ruangan ini.
Sedangkan sang pemilik ruangan terkekeh gemas akan tingkah putranya itu, hal seperti ini bukan sekali dua kali terjadi. Tapi setiap pertemuan mereka berdua akan seperti ini.


Pria paruh baya itu sudah tidak tahu lagi cara supaya anaknya bisa mengekspresikan perasannya. Namun, pepatah mengatakan darah lebih kental daripada air. Pria paruh baya itu sedikit menyesal dulu ketika masih muda jarang mengekspresikan suasana perasaannya hingga nampaknya hal itu terjadi juga kepada putra semata wayangnya itu. Lihatlah putranya benar-benar duplikat dirinya, sikap serta ketampanannya benar-benar membuktikan bahwa dia adalah putra tunggal xavier


"My son, tumben ke ruangan papa ?! Apa ada sesuatu yang ingin kamu sampaikan ?" Tanya seorang pria paruh baya yang tak lain adalah Mr.xavier

Pemuda tampan yang berada di depan Mr.xavier saat ini adalah Arfali, siapa lagi yang berani bersikap datar layaknya jalan tol jika bukan putra semata wayangnya itu

Arfali masih mempertahankan wajah datarnya, ia malas meski hanya sekedar basa-basi dengan sosok di hadapannya ini yang tak lain adalah ayah kandungnya


"Arfali minta tolong"


Xavier menggit bibir dalamnya tak kuasa menahan tawa, apakah kiamat sudah dekat ?!
Mungkin kalimat itu yang pertama kali melintas di otaknya. Berusaha mati-mati'an stay cool di hadapan sang putra

"Apakah kiamat sudah dekat al ?, sehingga kamu meminta bantuan pada papa" ujar xavier yang mencoba untuk menahan senyumnya

Arfali mendengus kesal, jika bukan karna gadisnya ia tidak akan sudi meminta bantuan kepada papanya. Akan sangat merepotkan jika harus meminta bantuan kepada tua bangka ini, namun apapun akan ia lakukan untuk queen'nya

Melihat wajah arfali, xavier jadi tidak tega menjahili anak laki-lakinya ini. Lebih baik berbicara dari hati ke hati kan

"Oke boy, santai. Bantuan apa yang kamu inginkan ?"

"Arfali mau menikah dengan Queen" kata arfali dengan nada tegas tak terbantahkan

Xavier membeo, setelahnya kembali memasang wajah garang andalannya. Ck ck ck anaknya ini selalu bisa membuat dirinya jantungan seketika


"Ehemm boleh papa tau queen yang mana ? Nama queen di dunia ini banyak" kata Mr.xavier

"Fhaziellnha Prilly Queena"

"LHA KOG ANAKNYA SI FARHAN" teriak Mr.xavier hingga membuat hellena datang menghampirinya

"Ada apa pa, kog teriak-teriak" ujar hellena dengan ngos-ngos'an karna berlari dari dapur ke ruangan kerja sang suaminya ini di ikuti oleh Thomas yang memasang wajah khawatir karna teriakan majikannya

Sementara itu xavier ingin menenggelamkan wajahnya di rawa-rawa. Wibawa'nya yang di kenal datar dan misterius sebagai CEO kelas dunia oleh masyarakat, seketika hancur karena teriakan membahana yang di sebabkan oleh putra tercintanya sendiri.
Ingin xavier mengumpat, namun ia masih mengingat bahwa pemuda di hadapannya ini adalah pewaris tunggal kekayaannya. Maka secepat kilat dirinya memasang wajah datar ala CEO-CEO whattpad 😂😂😂

"Tanya arfali" jawab Mr.xavier lembut sembari merangkul hellena mesra

Hellena yang menyadari adanya arfali di ruangan ini menoleh seketika. Tanganya melepas rangkulan suaminya hingga membuat xavier mendengus kesal


"Al ada apa sayang, kog papa sampek teriak-teriak nggak jelas ?" Tanya hellena sambil mengusap pipi arfali, membuat xavier cemburu berat

Ingat ! Xavier tipe suami pencemburu bahkan kepada anaknya sendiri

Arfali sedikit menyunggingkan senyumnya ketika melihat sang papa yang cemberut karna cemburu. Kehangatan seperti inilah yang selalu Arfali rasakan setiap hari ketika berada di mansion ini

"Al ingin menikahi Prilly mom"

Ucapan arfali sekali lagi membuat hellena terkejut bukan main, anaknya yang cuek bebek bisa suka kepada seorang gadis saja sudah mukjizat tuhan. Apalagi ini putra semata wayangnya ingin menikahi seorang gadis yang tak lain adalah putri dari sahabatnya bagaimana dirinya tidak syok !

"OMG, kamu nggak bercanda kan al ?
Atau kamu ngehamilin prilly, makanya kamu ingin menikahinya"
Karna terlalu syok, hellena sampai berbicara ngelantur Hingga membuat xavier curiga kepada putranya itu. Jangan-jangan apa yang di katakan istrinya itu benar ???

"Ide mommy bagus juga" seringai'an licik muncul di wajah Arfali membuat Thomas menggeleng pelan akan tingkah keluarga majikannya itu

"Eh.... alhamdulillah kita bakal punya cucu dong pa. Nggak sabar jadinya" pekik hellena girang

Arfali menggeleng, orang tua gila macam apa yang mengizinkan putranya menghamili putri orang lain. Kalau ada orang tua yang seperti itu
Fix otaknya perlu di bersihin pake mesin cuci


"Eh, jangan dong mom. Papa juga pengen punya cucu tapi yaa nggak pake ngehamilin juga dong" protes xavier

Arfali yang merasa pembicaraan ini semakin melebar kemana-mana memutuskan untuk mengakhiri obrolan ini, meninggalkan kedua orang tuanya yang beradu argumen dan jangan lupakan thomas yang terlihat santai menonton kedua majikannya


Baru beberapa kali melangkah, Arfali menghadap kebelakang tepat memandang ke arah kedua orang tuanya


"Jangan lupa. Besok arfali akan melamar prilly !"

Perkataan arfali menyadarkan suami istri yang masih beradu argumen itu menoleh menuju anaknya yang tengah menghilang di balik pintu


"Pa. Itu beneran anak kita kan" kata hellena yang masih tidak mempercayai bahwa putranya akan mengatakan hal itu


"Sepertinya bukan ma" sebuah pukulan mendarat di pinggang xavier. Dan yang melakukan tentu saja istri tercintanya

Hellena bergegas keluar dari ruangan itu untuk menyusul putranya, memastikan bahwa permintaan Arfali itu sungguh-sungguh


Xavier melirik Thomas yang masih setia berdiri di samping pintu dengan helaan nafas yang panjang, seperti orang frustasi

"Kamu dengar kan apa yang di minta oleh putraku ?"

Hawa yang tadinya hangat menjadi dingin seketika, thomas menundukan kepalanya tidak berani menatap tuannya

"Thomas, lakukan seperti apa yang anakku inginkan. Lakukan apapun agar putri farhan tidak menolak putraku. Ingat ! Aku tidak ingin mendengar kegagalan" perintah mutlak telah di keluarkan oleh xavier dan thomas tidak dapat menolak


"Baik tuan"
Thomas membungkung memberi hormat lalu keluar dari ruangan yang mencekam itu dengan kekesalan memuncak yang di sebabkan oleh sepasang ayah dan anak, yang sialnya adalah majikannya sendiri.

Sialan !!








POSSESIVE ROMANCE    ✅ON GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang