KemarahÅhan

138 23 7
                                    

NJIRRR BAU KAOS KAKI LO PADA, BIKIN GUE SESEK NAFAS TAU. KALO NGGAK MAMPU BELI KAOS KAKI, NTAR GUE BELI'IN SE PABRIKNYA JUGA" dengan raut wajah kesal gadis itu melangkah menuju gadis yang pertama keluar dari mobil.

"Njirr masak kita di culik tapi nggak di kasih pelayanan VVIP sih nyet. Ini tuh penghinaan buat gue yang anaknya mommy sama daddy"

"Muke lo nyet, nggak usah lebay deh"

Dua orang gadis itu sedang asyik menggerutu kesal dengan wajah yang terlihat menggemaskan bagi siapapun yang melihatnya

"Kancvt anoa emang. Sok²an nyulik kita lagi. Nih bulu di sendal gue jadi lepas semuakan. Mana harganya mehong lagi. Ck mereka mana sanggup buat ganti'in nyet"

Gadis yang menggerutu sedari tadi itu adalah Prilly dan Silvia.



⭕⭕ Flashback On ⭕⭕

Kedua gadis yang tak lain adalah Prilly dan Silvia saat ini
sedang berada di cafe yang buka 24 jam, namun saat perjalan pulang mereka bertemu gerombolan pemuda yang menghadang mobil yang mereka naiki.

Prilly dan Via keluar untuk menghadapi gerombolan pemuda di hadapan mereka saat ini.

"Lah ngapain ngadang kita bro" ucap Via dengan sok akrabnya

"Ikut kita, atau nyawa kalian berdua taruhannya" ujar salah satu pemuda di hadapan mereka dengan tatapan garangnya, namun dalam hati via memuji ketampanan pemuda itu

"Anjirr pril, kuy lah ikut mereka. Lumayan ada yanng nyupirin" saran via

Prilly merotasikan bola mata "nyupirin ndasmu. Kita nggak kenal mereka nyet. Jangan jadi murahan deh, mau² ae di ajak mereka" dengus prilly

Sedangkan via yang di cibir mah santai aja, toh dia bukan murahan. "Sorry yee nyet, gue mahalan bukan murahan. Lagian juga gue nggak jual diri, hadehh uang mami masih numpuk tuh di gudang nunggu buat gue habisin" kata via menyombongkan diri

"Hadeh... jangan mau'an kalo di ajak orang yang nggak kita kenal" ucap prilly tegas, namun badannya justru melangkah menuju mobil yang tadi di bawa oleh pemuda di hadapan mereka. Membuat via menjatuhkan rahangnya karna terkejut

"Njirr sok jual mahal si monyet" via mengerutu namun tak urung mengikuti prilly

"Udah oy, yuk jalan. Kita udah ngantuk ini" ujar prilly seenak jidad. Membuat kedua pemuda yang berada di kursi depan itu mengerang frustasi

"Untung cantik, kalo nggak gue nggak sudi nyulik anak setan kayak mereka" dengus salah satu pemuda

"Sabar, ini demi kemenangan Lion"

⭕⭕ Flashback Off ⭕⭕

Kembali lagi kepada via dan prilly yang sedari tadi tak berhenti mengoceh, lalu prilly mengedarkan pandangan'nya ke sekitar sontak matanya melotot terkejut melihat banyaknya pemuda yang berada di hadapannya.

"Lah anjir kita di mana nih ?, mana banyak cogan lagi" pekik Prilly terkejut

Anak² Lion memandang jengah kepada dua gadis di hadapan mereka, mana harga diri mereka di injak² oleh kedua gadis itu, hingga rasanya tidak ada lagi muka di hadapa semua orang

Sedangkan anak² Scorpio terbahak melihak kelakuan bar² dari queen mereka. Jika gadis lain saat di culik akan ketakutan, lain halnya dengan queen serta sahabatnya itu yang malah memaki bahkan menyumpah serapahi penculiknya. Benar² layak untuk menempati posisi seorang Queen scorpio yang tak kenal takut dan kenal ampun

Gibran cukup terhibur dengan kelakuan Prilly, tanpa sadar sudut bibirnya melengkung keatas hingga menambah kadar ketampanan'nya.

"Astogeh si kulkas senyum woy" teriak aksa antusias

Pekikan itu mengalihakan atensi orang² hingga kini tatapan itu menuju aksa.

"Iya, gue tau kalo gue ganteng kek Tahyung bities, tapi biasa aja dong liatnya. Jadi ngeri kan" aksa bergedik ngeri membayangkan mereka menyukai dirinya . Anjirlah homo kali ah

"Muka lo lebih cocok jadi kembaran'nya kangkung dari pada Tahyung bities" sewot nichol

"WOYYY JANGAN BACOT, MENDING TANDING DEH. GUE UDAH NGANTUK, KEBURU MAO BALIK TAU" teriakan Prilly menyadarkan mereka.

Lah iya, kan mau tanding. Ngapain jadi Gj gini sih - batin semua orang

Arfali menatap tajam Dirga, berani sekali dia membawa gadisnya. Ingatkan Arfali untuk menebas kepala Dirga karna sudah berani menggangu miliknya !. Namun tak di pungkiri terselip rasa kagum karna queen'nya tak mengenal rasa takut.

Prilly yang baru sadar di tatap intens oleh Arfali segera melangkah menemui sang king. Namun langkahnya berhenti ketika tangannya di tarik paksa menuju kubu Lion oleh Dirga

"KALO LO MENANG, GUE LEPASIN NIH CEWEK. TAPI KALO GUE YANG MENANG CEWEK LO INI JADI MILIK GUE" semua orang terkejut mendengar ucapan Dirga, bahkan kini anak² Scorpio menatap tajam Dirga, ada juga yang rahangnya mengeras hingga kuku²nya memutih. Bahkan kini anggota inti Scorpio menatap nyalang ke arah Lion.

Anak² Lion cukup terkejut meihat kemarahan Scorpio, namun mereka mengendalikan ekspresi wajahnya.

"LO UDAH BERANI BERMAIN² SAMA GUE" arfali menatap tajam Dirga, membuat Dirga sedikit gemetar

"LO UDAH BERANI SENTUH MILIK GUE. NYENTUH SAMA DENGAN MATI !"

Ucapan Arfali membuat bulu kuduk mereka berdiri, bahkan para penonton yang menyaksikan ikut di buat merinding seketika.

"Lepasin ih, beraninya lo nyentuh tangan gue. Handbody gue mahal yah, bukan yang 10 rebu dapet 3" dengan tanpa dosa Prilly menyentak tangan Dirga, namun kekuatan'nya tidak cukup jika di bandingkan dengan cengkraman Dirga

"LEPASIN ATAU MALAM INI LO TIDUR DI LIANG LAHAT" suara bariton Arfali membuat Dirga melepaskan cengramannya


Dirga terkekeh "terima kesepakatan kita dulu, baru gue lepasin nih cewek"


"Oke" jawaban Arfali mengejutkan semua orang, anggota inti Scorpio itu terlihat khawatir, namun mereka percaya kepada sang leader bahwa kemenangan ada di genggaman SCORPIO.


"Ck,kalopun lo menang, gue ogah sama cowok yang mentalnya patungan kayak elo. Yang berani sembunyi di bawah ketek anggota lo" cibir Prilly, membuat Dirga memerah malu. Sedangkan anak scorpio bersorak di ikuti tawa membahana


"Mental aman nggak tuh ?"

"Queen mau di lawan, jatuh dah harga diri lo"

"Lanjutkan bakatmu queen"

Teriakan itu berasal dari anak² Scorpio, yang tidak menyangka mulut sang queen tajam bak silet.

Arfali tersenyum miring, bahkan kali ini gibran ikut tersenyum semakin menambah pesona mereka.


"Nggak usah bacod, mending kalian bukti'in siapa yang layak jadi raja jalanan" via sudah jengah melihat perdebatan yang ada di hadapan'nya ini. Mana matanya sudah mengajak untuk pergi ke dunia mimpi lagi, semakin membuat via geram.

Via menarik tangan Prilly dari genggaman Dirga, melirik sinis ke arah Dirga.

"Nggak usah nyentuh sahabat gue, ntar sahabat gue ketularan penyakit campak lo lagi. Lo kan biasa di campak'in" senyum miring tercetak jalas di wajah via. Membuat Dirga semakin murka.


"Udah oyy, kapan ini balapnya kalo kalian banyak cincong mulu" teriak Nichol yang mulai frustasi karna pertandingan balap'nya tidak juga di mulai, sedangkan hari sudah semakin larut matanya sudah layu pertanda minta di istirahatkan.












#jangan lupa vote sama coment yah, biar yana semangat buat update'nya 😘😘😘

POSSESIVE ROMANCE    ✅ON GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang