Arfali menyodorkan black card di atas meja tepat di hadapannya, membuat semua orang melongo
Mata aksa dan genta berbinar, ini yang mereka tunggu sedari tadi. Tidak sia² mereka sok jual mahal.
"Siap 45, oke pesen apa lo pada ?" Tanya aksa dan genta serempak
"Njir di sodorin blackcard aja pada patuh kek anjing" cibir ikha
"Emang lo nggak mau" tanya giza menyelidik
"Hehehe ya mau lah, gue mau di suruh apa aja. Asal bayarnya pake black card" ikha menyengir kuda, membuat Giza mendengus kesal
"Mending jadi simpenannya sugar daddy aja" celetuk Rindia
"Open Bo lebih gampang" celetuk Prilly yang sukses mendapat pelotot'an dari sang pawang serta para sahabatnya
"Aih mulut lo emang minta di jahit ya pril" decak via
"Hehehehe itu cara paling gampang" jawab prilly santai
"Ho'oh juga sih, udah gampang enak lagi" ujar aksa ambigu
"Lah si anjing, ambigu amat" canda Genta
"Lah ngapa malah bahas open Bo sih geys, lwong tujuan utama kita makan. Cepet pesen sana" kata Rafa sedikit tak santai
"Hehehehe iya yok gen pesen makanan. Ntar lo yang malah jadi santapan mereka karna lama" decak aksa kesal ketika melihat genta masih duduk santai tak bergerak sama sekali.
"Udah sana, noh bawa kartu hitamnya" kata nichol santai
"Njirrr kartu hitam, mata lo dua"
"Black=hitam, card=kartu. Kalo blackcard sama dengan kartu hitam" nichol memperjelas ucapannya
"Nggak gitu juga konsepnya panjul. Lama² lo gue jual di pasar yah. Bikin darah gue naik mulu kerja'an lo" ucap Rafa ngegas
Beberapa menit kemudian datanglah beberapa pelayan yang membawa nampan di tangan masing² yang di atasnya terdapat makanan yang Arfali dkk pesan. Pelayan menata makanan satu² di atas meja.
"Akhirnya setelah sekian abad makanan nya dateng juga" antusias Giza
"Kek nggak makan setahun aja lo giz" celetuk via
Prilly menyeret bakso yang berada di depannya, meracik bumbu tambahan agar semakin nikmat saat di santap, dan jangan lupakan beberapa sendok sambal sudah Prilly tuang kedalam mangkuknya. Pandangan Arfali menajam pada saat Prilly menyendok sambal lagi, namun Prilly tidak menyadari tatapan menusuk dari sang kekasih.
Via menyenggol tangan Giza dan Ikha yang kebetulan ada di kedua sisinya. Mengode dengan tatapan matanya untuk agar mereka melihat Arfali. Giza dan ikha yang menyadari kode via kemudian dengan kompak menatap ke arah Arfali. Mereka berdua kompak menelan saliva susah payah ketika melihat tatapan tajam Arfali yang seakan menghunus mangsanya, mata mereka beralih ke arah Prilly yang sedang asyik menyedok sambal tanpa memperdulikan sekitar.
Emang nyari mati nih anak -batin ikha
Dosa apa gue punya temen kek Prilly gitu- batin via
Gilaseh punya temen kurang peka- batin giza
Prilly yang merasa atmosfir di sekitarnya semakin dingin, kini menoleh ke sekitar. Tatapannya bertemu dengan via yang terlihat gelisah, lalu matanya menatap Giza yang terlihat gusar, beralih ke arah ikha yang terlihat menegang. Dalam hati Prilly bertanya-tanya ada apa dengan para sahabatnya itu, tidak biasanya mereka memperlihatkan ekspresi seperti orang yang sedang ketakutan.
Via mencoba untuk mengode Prilly agar melihat ke arah Arfali, namun sialnya Prilly tidak mengerti
"Ngapa vi, ngedip² gitu ?. Gue tau gue itu cantik tapi jangan kedipin gue, ntar kalo gue baper lo nggak tanggung jawab lagi" cerocos prilly yang membuat via memutar bola mata malas
"Gue masih suka sama oppa taeyung ya" ngegas via yang tak suka dirinya di fitnah
Giza menendang kaki Prilly pelan hingga membuat prilly terlonjak kaget. Kemudian giza menunjuk arah Arfali agar sahabatnya itu melihat. Dan benar saja kini Prilly menatap kesamping dimana sang kekasih menatapnya dengan tajam bak elang yang menemukan mangsanya
"Kenapa ?" Dengan mata mengedip dua kali Prilly bertanya dengan polosnya, hingga membuat para sahabatnya menepuk jidad
Tanpa menjawab Arfali menjauhkan bakso yang akan prilly santap. Kemudian menukar bakso milik Prilly dengan miliknya.
"Makan !" Ujar arfali dengan tegas tanpa mau di bantah
"Tapi kan,- " belum sempat Prilly menjawab, Arfali sudah menyumpal mulut Prilly dengan bakso, hingga membuat prilly misuh² di dalam hati
Syialan nggak ada romantis²nya -batin Prilly
"Hambar" celetuk Prilly
"Inget ! Nggak boleh makan pedes" arfali menekan suaranya
Prilly memutar bola mata malas menghadapi ke posesif'an kekasihnya. Namun memakan bakso yang sudah Arfali tukar tadi, mengunyah dengan tidak ikhlas
Sedangkan genta,aksa dan nichol terkikik pelan, melihat tingkah possesif sang leader. Sementara via,ikha,
giza dan Rindia terbahak dalam hati melihat wajah kesal PrillyBagi mereka melihat sahabatnya menderita adalah kesenangan tersendiri, apalagi jika hal itu terjadi pada sahabat macam Prilly 😂
Prilly menatap sahabatnya sinis, sepertinya para sahabatnya itu menertawakan dirinya. Bisa ia lihat via dan rindia yang sedang menahan tawa
Sementara ikha dan giza terkikik geliOke ! Ingatkan Prilly untuk menandai wajah siapa saja yang menertawakan keadaannya saat ini !
Arfali menatap prilly yang tengah merengut kesal, baginya Prilly sangat menggemaskan apalagi saat menelan bakso dengan wajah yang tak ikhlas namun tetap menghabiskan semangkok baksonya.
Gibran menggeleng pelan, saat melihat Arfali yang terlihat mengukir senyum samar bahkan bisa ia tebak jika tidak ada yang melihat senyuman Arfali kecuali dirinya. Sepertinya predikat bucin saat ini di pegang oleh Arfali
Prilly dkk sudah menyelesaikan acara makannya, kemudian Prilly berpamitan kepada Arfali untuk kembali ke kelas, yang di jawab anggukan oleh Arfali.
Kini tinggalah anggota inti scorpio yang masih berleha-leha di kantin dengan di temani segala macam makanan serta berbagai jenis minuman. Genta dan aksa tak hentinya bersyukur karna hari ini sepertinya adalah hari keberuntungan bagi mereka. Bagaimana tidak beruntung ? ini mereka di traktir oleh anak tunggal dari keluarga no 1 di Asia loh, bahkan kesuksesan keluarga Xavier sudah terdengar hingga ke negara tetangga. Astaga rasanya tidak akan cukup jika memuji keluarga Xavier hanya dengan kata².
Gue alay, dan gue bilang !😎
Arfali memilih melanjutkan acara makan yang sempat tertunda karna gadis kesayangannya itu.
"Ar, nih kartu lo" genta menyodorkan black card milik Arfali
Arfali mengambil kartunya lalu memasukan ke dalam saku celananya
"Heran gue, kenapa dompet lo isinya black card doang ar ? Kenapa nggak ada uang cash" tanya aksa dengan tangan berada di dagu, seperti sedang berfikir keras
"Masih mending Arfali isi dompetnya black card semua, dari pada dompet lo isinya uang serebuan doang" nichol mencibir aksa
"Gue lagi pengen tau rasanya nggak punya uang, jadi yaa gituh deh dompet gue isinya serebuan doang" bela aksa tak terima dengan cibiran nichol
"Kenapa nggak jadi gelandangan aja sekalian sa ?, kan wajah lo udah cocok tuh" tanya Rafa
"Sembarangan aja tuh mulut, minta di lakban banget" aksa mendelik kesal karna Rafa menistai dirinya
Apakah salah aksa ya rab ? , kenapa aksa slalu jadi bahan nista'an mahluk² kampret yang sayangnya adalah sabahabatnya sendiri. Capek aksatu -suara batin aksa
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE ROMANCE ✅ON Going
Teen Fiction#Attention please ! Cerita ini tentang anak SMA yang jatuh cinta, dengan kuasa yang berada di tangannya dia dapat melakukan apapun sesuai keinginannya. Bahkan untuk mengikat seorang gadis yang mencuri perhatiannya. Oke sekian jangan terlalu banyak...