✴YUUUUHUUUU yana comeback nih, hah udah lama nih nggak up lagi karna emang lagi sibuk banget = maapin yah
Maap kalo banyak typo yang bertebaran kek cinta yana buat yang baca❤
Jangan lupa follow yana terus okeh 👍
Malam ini menunjukkan pukul 19.00 kedua gadis cantik tengah berburu di mall yang padat pengunjung. Berjalan kesana kemari untuk mencari barang yang mereka inginkan, di kedua tangan mereka terdapat paper bag yang bergambar simbol dari berbagai brand² dunia. Mereka masih enggan untuk pulang karna masih banyak barang yang ingin mereka beli. Kini kedua'nya sedang berada di toko sepatu dengan berbagai jenis di dalamnya.
"Vi, bagusan yang putih atau yang hitam" tanya gadis yang saat ini menimang² dua pasang sepatu di tangan kanan dan kirinya
"Elaah, yang mana aja bagus pril. Apalagi yang make lo. Kerdus bekas aja kalo di pake lo keliatan..." Via menggantung kalimatnya
"Keliatan bagus" bangga prilly.
Yah... gadis yang saat ini sedang memilah sepatu itu tak lain adalah prilly dan sahabatnya silvia.
"Keliatan kek gembel" via terbahak melihat ekspresi Prilly yang cemberut serta melotot itu
"Tau ah, males temenan sama lo" Prilly merajuk, berlalu dari hadapan via untuk memilih sepatu lagi
Via mengejar Prilly, untuk membujuk gadis itu agar tidak marah lagi
Prilly melengos begitu saja saat via berada di sebelahnya
"Udah pril, nggak baik marah² mulu, ntar cepet tua loh" nasehat via "udah deh pril, gimana kalo gue traktir es cream"
Prilly berbinar mendengar ucapan via. Kapan lagi coba di traktir es cream sama via 😊
"Hehehee yuk beli es cream" pekik Prilly girang
"Eh, enak ae lo. Kita belum milih sepatunya gelo" via menarik kerah jaket yang saat ini di pakai oleh Prilly
"Oh iya lupa gue" ceplos Prilly sambil menutup mulutnya seakan terkejut
❤✴❤✴❤
Sementara di sini tepat di basecame Scorpio sedang terjadi kegaduhan yang di sebabkan oleh anak² Scorpio sendiri. Malam ini cukup banyak anggota yang berkumpul, dikarenakan malam ini Arfali sang ketua akan turun langsung ke area.
"Yakin deh, lo bakal menang bos"
"Iyalah ogeb, kapan bos pernah kalah coba ?"
"Ntar traktir lagi yaa bos" pasti sudah tau kan suara ini berasal dari siapa, orang yang like banget sama yang namanya traktiran atau bisa di bilang gratisan😂
"Yup. Setuju gue sama ide cemerlangnya genta" sahut aksa yang saat ini sedang bermain game di ponselnya
"Doyan amat lo berdua sama yang namanya gratisan" rafa sungguh heran dengan aksa dan genta yang suka gratisan. Mungkin jika di lempar cabe gratisan mereka juga akan memungut tuh cabe
"Kalo ada yang gratisan, nggak boleh di lewatkan. Rugi bangsat" jawab aksa dan genta bersama'an seperti anak kembar
"Najis, ganteng² suka gratisan" cibir rafa
"Dari pada ganteng² serigala" aksa menaik turunkan sebelah alisnya.
"Nah loh, jadi promo kan gue" lanjut aksaArfali dan Gibran menggelengkan kepala melihat tingkah babiable dari para sahabatnya. Hal seperti ini sudah menjadi makanan mereka sehari-hari.
"Yuk berangkat, udah jam 10" ajak nichol
"Lah, masih lama kali mulainya. Ngapain hadir lebih awal kalo kita bisa telat" rafa memicing curiga
"Hehehe, anu-. Itu mau mampir ke martabak dulu" nichol menyengir lucu. Namun malah mendapat dengusan dari para sahabatnya.
"Jijik... anjir, sok ganteng. Padahal kalah jauh sama muka tampan gue" ujar aksa dengan wajah songongnya
"Nggak usah mulai. Kita berangkat aja, sekalian ngisi perut dulu" lerai rafa yang terlihat jengah dengan perdebatan dua curut di hadapannya itu
"Kuy. Isi perut" pekik genta girang
✴❤✴
Di sebuah kamar mewah nampak seorang gadis cantik sedang mengotak ngatik handphone'nya, sesekali gadis itu menggerutu kesal di karena'kan rasa bosan yang melandanya. Yah tadi siang kedua orang tua'nya tiba² terbang menuju LA untuk menyelesaikan tugas kantor yang memang sedikit berantakan.
Ia benar² sangat kesal di tinggal sendiri di mansion seluas ini, menghela nafas sebentar tiba² otaknya memiliki ide yang sangat cemerlang. Mengetik sesuatu di ponselnya lalu ia merebahkan badannya di ranjang yang berbalut sprei bergambar mahkota.Skip
Gedoran pintu membangunkan Prilly dari mimpi indahnya, sambil menggerutu ia meraba sebuah remot control yang berada di nakas samping ranjang tidurnya. Memencet salah satu tombol untuk membuka pintu kamarnya, ketika pintu di buka terpampanglah wajah khawatir milik curut kesayangannya.
"Sumpah gue panik banget nyet, apanya yang sakit ? Perlu ke rumah sakit nggak ? Atau mau di panggilin dokter aja" rentetan pertanyaan itu berasal dari silvia. Bukan tanpa alasan via menanyakan keadaan gadis itu, sebab tadi Prilly mengechatt'nya dan mengatakan sedang sakit.
"Hehehe gue nggak pa², malah gue masih sehat walafiat" cengiran polos.
Mata via melongo terkejut, pasalnya tadi Prilly tiba² mengirim pesan kepadanya dirinya dan mengatakan bahwa ia sedang sakit namun jawaban tanpa dosa dari Prilly membuat via ingin melempar sahabatnya itu ke rawa² sangking sebalnya. Ini salahnya juga, sedang asyik nonton konser para suami²nya. Namun,saat ada pesan hoax dari prilly dengan percaya'nya ia langsung menuju mansion Prilly bahkan hanya dengan menggunakan piyama bergambar hello kitty yang terlihat seperti bocah 5 thn
"Abisnya bosen di sini terus" ujar prilly dengan wajah di buat semelas mungkin
"Inginku mengumpat, tapi takut dosa. Tapi yaudah deh ngumpat aja daripada di pendem ntar jadi penyakit.... bangsat lo pril" kata via menggebu-gebu
Prilly terbahak melihat reaksi wajah dari via yang sangat menggemaskan.
"Udah ah, jangan banyak bacot mending jalan² aja" ajak Prilly antusias yang di balas anggukan oleh via.
❤✴❤✴
Saat ini suara deruman motor terdengar sangat mendominasi. Terlihat pemuda pemudi yang sedang berkumpul. Terlihat juga anak² Scorpio yang sedang asyik merokok dengan posisi masih di atas motornya. Sesekali terlihat bercanda receh hingga terbahak.
"Malam ini lo lagi yang turun ar, karna dia nantang lo" ujar Rafa dengan suara keras, karna memang keadaan'nya sedang ramai
"Halah sok nantangan si bos, ujungnya juga bakal kalah lagi" terbukti dari beberapa kali bertanding, dia slalu kalah dari Arfali
"He'em ntar gue ngakak paling depan" Nichol terbahak, mengingat sang ketua yang slalu menang.
Suara deruman motor yang sangat nyaring menyita atensi semua anak² Scorpio, melihat rivalnya datang bola mata mereka memutar malas.
"Lah itu si dia" seru rafa
"Hadeh udah kering nih kita nunggu'in dia yang baru nongol" ketus aksa
Kini mereka berhadapan dengan anak² Leon (nama geng). Saling menatap datar, dan memancarkan aura permusuhan yang sangat pekat. Arfali tersenyum miring seakan mengejek ketua geng Leon, bukan tanpa alasan arfali mengejek ketua Leon itu. Pasalnya setiap pertandingan pasti dirinyalah yang memenangkan pertandingan, tapi tanpa tau malu Geng leon menantangnya lagi dan lagi.
Menyebalkan !
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE ROMANCE ✅ON Going
Teen Fiction#Attention please ! Cerita ini tentang anak SMA yang jatuh cinta, dengan kuasa yang berada di tangannya dia dapat melakukan apapun sesuai keinginannya. Bahkan untuk mengikat seorang gadis yang mencuri perhatiannya. Oke sekian jangan terlalu banyak...