Typo bertebaran
Yook sebelum baca, dukung gue dengan cara follow dan vote cerita ini. Biar gue makin semangat buat ngetik lagi. Jujur aja gue nggak percaya diri dengan cerita yang gue buat, karna semakin hari yang baca makin dikit gue syedih jadinya😭 dan nggak semangat buat lanjutin nih cerita.
Araav menatap Arfali datar, karna mendengar tujuannya untuk melamar sang ibu. Jelas hal itu tidak akan araav biarkan.
"NO MOM !" Teriak araav, yang membuat semua orang terkejut karna teriakan melengking bocah cilik itu
Prilly tersenyum miring, menatap Arfali yang masih stay dengan wajah cool'nya. Terlihat tampan memang, tapi saat ini bukan saatnya untuk membicarakan hal itu. Yang perlu Prilly pikirkan saat ini adalah cara agar kedua orang tuanya tidak menyetujui permintaan dari putra mr.xavier itu. Bisa gawat jika Prilly terikat hubungan yang serius dengan Arfali, Prilly tidak akan bisa tebar pesona lagi ke kakak kelas maupun adik kelasnya. Astaga Prilly masih ingin merasakan bahagianya memodusi kakak kelasnya serta tebar pesona pada adik kelasnya. Memikirkannya saja sudah membuat prilly frustasi. namun ketika mengetahui sang putra tidak menyetujui permintaan Arfali, Prilly jadi memiliki sekutu untuk menolak lamaran dari kekasihnya tersebut
Arfali menatap jengah sang kekasih yang tersenyum miring kepadanya. Ia tau apa yang ada di otak gadis cantik itu, apa lagi gadis yang menjabat sebagai kekasihnya itu menyeringai saat bocah kecil itu menolak permintaannya.
Jangan salahin gue, kalo berbuat lebih jauh lagi buat dapetin lo queen. Kalaupun di perlukan gue bakal gol'in lo malam ini juga - batin Arfali
Melihat arfali yang tersenyum miring, bulu kuduk Prilly meremang. Gadis itu ingat jika sang kekasih memiliki kekuasaan untuk melakukan segala yang dia inginkan, dapat prilly pastikan kekasihnya itu akan melakukan apapun untuk mendapatkan dirinya.
Hellena dapat melihat wajah gelisah dari gadis yang menyandang status sebagai kekasih dari putranya itu. Benar² terlihat menggemaskan, pantas saja putranya langsung jatuh hati kepada putri dari sahabatnya itu. Hellena mengacungi jempol untuk pilihan sang putra.
Nadya menghela nafas, otaknya terus berusaha mencari alasan agar sang putri yang masih SMA itu tidak terikat hubungan serius dengan putra dari sahabatnya itu. Nadya cukup tau sifat possesive Mr.xavier dan bukan tidak mungkin sifat itu menurun kepada putranya.
"Emm begini, bukannya kami menolak Al tapi queen masih terlalu kecil untuk menjalin hubungan yang serius" ujar Nadya hati² takut menyinggung keluarga Xavier
"Mom queen bukan anak kecil lagi. Queen udah SMA, ingat udah SMA !" Prilly menekan setiap kata, membuat Nadya tekikik geli. Dan mr.Farhan terlihat menahan tawa
"Dad, kalo mau ketawa ya ketawa aja nggak usah di tahan. Jadi kentut tau rasa" decakan dari Prilly membuat semua orang terbahak, bahkan mr.xavier dan mrs.hellena juga ikut tertawa
Disini yang waras keknya cuma gue doang -kata Prilly dalam hati ketika melihat semua orang tertawa
Arfali mendatangi araav yang sedang duduk di sebelah Mr.farhan lalu ia duduk di lantai dengan wajah menghadap kepada bocah tampan itu. Membuat yang lain menatap adegan itu. Bahkan Prilly terlihat menatap intens adegan sang putra dengan kekasihnya itu. Otaknya mencari jawaban tentang apa yang akan Arfali lakukan untuk meluluhkan hati Araav. Dalam hati Prilly sudah bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya, karna Prilly tau araav adalah tipe anak yang keras kepala. Prilly bersorak dalam hati, ia sudah percaya diri bahwa sang anak akan menolak Arfali
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE ROMANCE ✅ON Going
Teen Fiction#Attention please ! Cerita ini tentang anak SMA yang jatuh cinta, dengan kuasa yang berada di tangannya dia dapat melakukan apapun sesuai keinginannya. Bahkan untuk mengikat seorang gadis yang mencuri perhatiannya. Oke sekian jangan terlalu banyak...