Kenakãlan

111 21 2
                                    

Mobil yang Prilly kemudikan baru saja sampai di parkiran sekolah, matanya memandang siswa-siswi yang berlalu lalang.
Kakinya mulai melangkah di koridor, dengan tangan yang memegangi tali tasnya.

"WOIII NYET TUNGGUIN GUE" teriak seorang gadis yang kini sedang berlari mengejar langkah Prilly

"ANJERRR GUE DI KACANGIN COK" teriaknya lagi

Prilly tak memperdulikan teriakan gadis itu, kakinya terus melangkah dengan santainya.

"Hah hah hah-, kenapa. Nggak nengok sih pril. Capek tau teriak mulu" via menggerucutkan bibirnya sambil bernafas ngos-ngos'an

"Lo tau kan nama gue siapa ?"

"Ya tau lah pril, nama lo tuh Fhaziellna Prilly Queena" jawab via ngegas

"Nah tu tau, kalo lo manggil gue nyet ya sorry² aja gue nggak bakal nengok, karna nama gue prilly bukan nyet !" Jawab Prilly tak kalah ngegas

Via menyengir kuda, yaa ia akui dirinya salah. Dengan tanpa dosa'nya via merangkul Prilly. Prilly mendengus kesal dengan tingkah sahabatnya ini.

Brak !!

Bunyi dobrakan pintu mengejutkan seluruh penghuni kelas, sedangkan yang mendobrak hanya menyengir tanpa dosa memperlihatkan jejeran gigi putihnya.

"Anjirr, untung cakep lo pril. Kalo nggak udah gue lempar ke laut lo"

"Astagfirulloh. Jantung gue pindah ke dengkul oyy"

"Njir berarti LDR'an dong. Kan jauhan sama hati"

"Mending LDR'an, Daripada PDKT'an tapi nggak jadian. Kan asu" kata Rindia ngegas

"Hahahaha pengalaman amat buk" goda via

"Hari ini pelajaran'nya siapa ?" Tanya via

"Mapelnya calon suami lo vi p.Sugiono, kenapa emang ?" Jawab Giza

"Astagfirulloh amit² deh" ujar via sambil menggetok kepala dan meja yang ada di hadapannya

"kalo lo nikah ama p.sugiono bakal untung banyak lo vi" ujar kevin

"Iya untungnya dapet bonus bocah hahaha" jawab Dion dengan terbahak membuat via makin jengkel. Fyi p.sugiono adalah guru killer di sekolah ini, statusnya seorang Duda beranak 1.

"Udah oyy jan rame, mending kerja'in PR lo pada" kata ikha

Kelas Mendadak hening mendengar perkataan ikha,beberapa detik setelahnya mereka ribut kembali. Ribut memcari contekan, ada juga yang balapan menyalin jawaban dari buku yang lain.

Prilly melotot kaget, bagaimana bisa dirinya lupa jika ada PR. Ini pasti karena kemaren malam yang menginap di mansion Arfali.

"Gue nyontek dong guys" pinta Prilly dengan wajah di buat semelas mungkin

"Najisun pril, muka lo nggak pantes di melas²in kek gitu" ujar Giza

"Jamal syirik aja deh" decak Prilly

Tanpa niat melanjutkan debat, Prilly segera mengeluarkan buku dari tasnya. Sedangkan Rindia santai saja, karena dirinya telah selesai mengerjakan PR'nya. Via,ikha,
Giza dan Prilly tergesa-gesa menyalin contekan dari buku Rindia. Bahkan mereka tidak memperdulikan tulisannya yang jelek dikarenakan terlalu cepat dalam menulis yang terpenting saat ini tugas mereka harus terselesaikan.

Prilly menghela nafas ketika melihat banyaknya jawaban yang harus di tulis. Memang soalnya hanya 5 saja namun jawabannya sampai menghabiskan 2 lembar buku. Via frustasi melihat tulisannya yang jelek bahkan sedikit tak bisa di baca, kalau begini akan percuma dirinya lelah menulis namun tidak dapat di baca.

POSSESIVE ROMANCE    ✅ON GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang