Olahraga Bersama

212 24 9
                                    


Siswa siswa yang berada di sekitar area parkir dan di sekitarnya menatap takjub melihat barang² branded yang di pakai oleh Prilly seperti tas dan sepatu ber-merk itu.

Kaum hawa semakin memekik iri, kapan mereka bisa memiliki barang brended yang seperti Prilly gunakan saat ini -begitulah kira² isi pemikiran mereka

Balik lagi ke Scorpio yang melongo takjub,ada juga yang menjatuhkan rahangnya. Sepertinya dimana ada Prilly disitu ada kehebohan. Gadis yang belum genap seminggu bersekolah di SMA,xavier itu benar² sukses membuat semua orang terkagum-kagum karena kecantikan parasnya. Belum lagi kecerdasaan dan kekayaan'nya benar² paket yang sangat lengkap.

"Nggak tau lagi mo ngomong apa, gue sungguh terpesona pada pandangan pertama" ujar salah satu anak Scorpio

"Gue juga, bener² cipta'an tuhan yang istimewa" celetuk salah satu anak Scorpio

"Untung punya pabos, kalo kagak udah gue tikung" ujar Genta

Aksa melotot, lalu menjitak kepala Genta "enak aja lo, kalo bukan milik bos, gue duluan yang bakal jadi'in dia masa depan"

Rafa segera melerai bacotan yang tiada guna itu "nggak usah sok kecakepan lo berdua. Halu lo terlalu tinggi, ntar jatuh Mamposs lo" sarkas Rafa

"Mulut cabe" cibir Aksa

"Mending gue mulut cabe, daripada lo cabe²an" bela Rafa

"Enak aja lo. Gue yang kembaran Taeyung kayak gini lo kata'in cabe²an. Waras lo ???!" Sinis aksa

"Taeyung yang mana tuh, nggak kenal gue" ujar Rafa

"Itu taeyung blackpink"

"BTS Aksajing, bukan Blackpink. Kalo blackpink mah nama idol gue jancok" frustasi Genta, menghadapi si Aksa

"Lah bang, lo pada ngapain ngomongon Bts sama Blackpink coba ??? Entar mereka batuk lagi pas lo ghibah'in" celetuk Bara

"Batuk... ya kom*x aja" ujar Nichol bergaya ala iklan di tv

"Nggak usah ngiklan kampret. Kaga laku kalo modelnya macem lo yang nggak ada bagusnya buat di pandang" cibir Rafa pedas

"Sabar-sabar orang sabar gajinya besar" Nichol mengelus dadanya pelan

Gibran yang mendengar bacotan para sahabatnya hanya memandang jengah, tanpa mau meninpali perkata'an mereka

Sedangkan Arfali saat ini melangkah ke arah Prilly tanpa mau mendengarkan perdebatan yang tidak ada akhirnya itu.

Sedangkan Prilly masih asyik tebar pesona, melihat sekeliling dengan dagu di angkat. Tatapan matanya menatap pergerakan Arfali yang sepertinya menuju kearahnya

"Ck.. pasti nyamperin gue deh. Emang pesona gue nggak maen²" gumam Prilly

Dan ternyata dugaan Prilly benar bahwa Arfali menghampiri dirinya, terbukti kini Arfali sudah berdiri di depan'nya dengan tatapan tajam seakan menemukan mangsanya. Prilly menelan ludah gugup di tatap seintens itu oleh pemuda tampan di depan'nya. Ingin kabur, namun dirinya berfikir bahwa dirinya tidak berbuat salah, lalu kenapa harus kabur.

"Stay cool pril, nggak boleh gugup,nggak boleh takut" gumam Prilly namun masih dapat di dengar oleh arfali

Arfali mengeluarkan tangan'nya dari saku celana, lalu tanpa aba² langsung menggenggam tangan Prilly, mengantarkan Prilly menuju kelasnya.

Sedangkan Scorpio asyik menggoda Arfali & Prilly, aksa dan genta yang mencak² tak jelas, Gibran dengan wajah datarnya,nichol & rafa yang memandang geli ke arah arfali & Prilly yang mulai menjauh dari pandangan mereka

"Akhirnya setelah sekian abad si paketu menemukan belahan jiwanya" drama Aksa

"Kagak nyangka, pabos suka yang berkelas" ujar Baja

"Iyalah, emangnya elo. Cabe²an goceng dijalanan aja lo pungut" cibir Rafa

Sedangkan Baja meletakkan tangannya di dada sambil menggelengkan kepalanya, seperti orang yang tersakiti

"Ck. Nggak usah alay lo deh" Bara memukul kepala Baja

"Nggak pake mukul juga. Ni kepala udah di pitrah'in sama emak. Jadi jangan sembarangan mukul kepala gue. Mau kewalat lo" dengus Baja

"Sewot amat pak, lagi Pms yaa" ejek Bara

Cukup sudah kesabaran Baja di uji, ia segera berlari mengejar Bara. Ia tidak akan melepaskan Bara begitu saja. Ingatkan Baja untuk menggetok kepala Bara sebagai balasan

Anak² Scorpio yang melihat tingkah Bara & Baja terbahak, lumayan lah ngilangin rasa kantuk di pagi hari ini.

Mereka membubarkan diri. Ada yang menuju kelas,ada juga yang ke kantin, dan ada juga yang memiliki tujuan rooftop untuk membolos tentunya.

Aksa,Gibran,Genta,Rafa dan Nichol kini berjalan menuju kelas. Tidak memperdulikan teriakan histeris dari para kaum hawa yang mengagumi ketampanan mereka.

Sedangkan Prilly kini tengah menggerutu kesal, bagaimana tidak kesal sedari tadi arfali memeluk pinggang'nya posesif hingga menjadi tontonan umum. Ini sungguh membahayakan posisi Prilly, bukan tanpa sebab ! Di sekolah ini bahkan di sekolah lain'nya arfali memiliki fans garis keras. Prilly malas berurusan dengan fans arfali, bukannya Prilly takut namun ia malas untuk sekedar membalas mereka nantinya. Apalagi dirinya tergolong masih baru. Jadi sebisa mungkin dirinya harus bersikap baik,manis dan ramah. Ntahlah untuk kedepannya 😉

"Lepasin kak, udah nyampe. Thanks udah anterin gue, lain kali nggak usah repot²" kata Prilly sambil cemberut

"Hmm"

Arfali meninggalkan Prilly yang masih terbengong akibat jawaban yang sudahlah😒

"Dasar batu es, eh salah eh es batu. Aaah udahlah. Pusing" kesal Prilly

Sahabat Prilly yang memang sudah berada di kelas, menatap Prilly dengan tatapan menggoda

" OMG gue nggak salah liat kan, coba lo cubit pipi gue Giz" teriakan heboh Via membuat mereka jadi pusat perhatian.

"Anjirrr jan malu²in kali vi" tegus Rindia

Giza mencubit pipi via "Anjirr sakit woyy... jangan kenceng² oon. Emang kampret lo" via mendelik sinis

"Lah kok ngamook, kan lo yang minta buat di cubit vi"

"Tau aah, pokoknya gue minta ganti rugi buat pipi yang udah lo cubit. Traktir gue di kantin pas istirahat" sewot via

"Bisaan lo kalo di suruh cari gratisan" dengus Giza

"Muka² misqueen tuh" ejek Rindia

"Ngapa jadi bacot sih" ujar Ikha yang mulai jengah dengan obrolan mereka. Ikha menatap Prilly intens lalu mengedipkan sebelah matanya

"Cieee yang baru di anterin Arfali" goda Ikha

"Gimana ceritanya lo bisa di anter sama iceboy sekolah kita" tanya Via

"Ho'oh lo beruntung banget bisa di anterin sama most wanted sekolah ini" pekik Rindia histeris

Prilly memutar mata jengah dengan pertanyaan yang di lontarkan oleh para sahabatnya, ia juga semakin kesal saat mengingat tangan Arfali yang bertengger di pinggangnya.

"Pril ayo cerita'in atuh. Kan kita kepengen tau" ujar giza memelas

"Lo semua nggak pantes pake kata kepengen tau, bilang aja Kepo biar nggak ribet" sewot Prilly

"Hehehe lo tau aja pril"

"Udah deh, bahas itu ntar aja. Ngomong² lo semua udah sarapan kan ?. Soalnya abis pelajaran pertama kita Olahraga di lapangan" ujar Rindia

"Udah kok" ujar mereka kompak

"Ck males banget, mana panas lagi. Ntar kalo gue jadi ikan asin gimana dong"

"Ya elah giz, panas gini aja udah loyo lo. Takut amat sama panas"

"Bukan gitu Rin, gue tuh abis perawatan. Kan rugi gue kalo tiba² harus panas²an di lapangan" curhat Giza

Rindia,Ikha,Via dan Prilly menggeleng pelan. Mereka merasa lucu saat melihat giza kesal

POSSESIVE ROMANCE    ✅ON GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang