Typo bertebaran
_______________
❤Happy Reading❤
_______________
Prilly di buat kaget ketika Arfali menghampirinya. Sudah ia duga kakak kelas yang menjabat sebagai kekasihnya ini akan meminta penjelasanArav menatap permusuhan ketika Arfali dengan lancangnya menggenggam tangan sang mommy. Dengan sekuat tenaga ia menghempaskan tangan arfali hingga sang empu menatap tajam pelaku.
Prilly mulai jengah melihat dua lelaki berbeda umur itu saling menatap tajam satu sama lain
Fuck
Prilly menatap arav dengan lembut, kemudian mengecup keningnya. Hanya itu satu-satunya cara agar sang baby singa ini tidak merajuk
"Mommy mau ngomong sama uncle dulu ya sayang" ijin Prilly sambil menatap arav penuh harap
Arav mendengus, tak tahan dengan tatapan manis sang mommy. Kemudian ia mengangguk mengizinkan sang mommy untuk berbicara dengan lelaki yang kini menatap tajam kepada dirinya
"Gue titip arav dulu yah guys, ntar gue kesini lagi" Keempat sahabat Prilly mengangguk
Prilly segera menarik Arfali menjauh dari sana, tujuannya saat ini adalah taman yang berada di samping warung ini
______😘_____
Hening !
Sudah 15 menit berlalu, namun arfali maupun Prilly tidak ada yang memulai pembicaraan. Hingga Prilly merasa jengah dengan keadaan sekarang, mau tak mau dirinyalah yang harus memulai pembicaraan lebih dulu
Prilly berdehem untuk menghilangkan kecanggungan di antara mereka, namun tak kunjung mendapat respon dari kekasihnya itu
"Jelasin"
"Basa-basi dulu kek, jangan langsung ke intinya" dengus prilly
"Yang penting intinya" pertegas Arfali, hingga membuat prilly semakin jengkel
"Arav anak gue kak" lirih Prilly
Perasaan arfali campur aduk ketika mendengar jawaban dari sang pujaan hati. Otaknya masih mencerna setiap kata yang gadisnya lontarkan
"Kalo lo mau mutus-,"
Belum selesai Prilly berbicara namun arfali sudah mengukungnya hingga tak dapat bergerak
"Sekali lagi lo bilang putus, gue bersumpah bakal nikahin lo saat ini juga" kata arfali penuh penekanan di setiap kata
Prilly tersenyum miring "trus lo mau punya cewek yang udah punya buntut kayak gue"
Gadis itu semakin menunjukkan keberaniannya, bukankah saat ini waktu yang tepat untuk menguji hubungannya dengan arfali
Arfali menggenggam erat pinggiran kursi yang kini terdapat Prilly dalam kukungannya, seakan meluapkan kemarahan kepada kursi itu
"Bahkan kalaupun lo punya suami, gue bakal anter dia ke neraka malam ini juga"
Prilly semakin gencar menggoda Arfali yang terlihat menggemaskan ketika marah seperti saat ini
"Oh ya !?" Ujar Prilly semakin menantang kakak kelasnya itu
"Inget baik-baik, Lo milik gue. Cuma milik gue" tekan arfali di setiap kata
Jantung prilly berdetak lebih kencang, pipinya merona ketika Arfali mengklaim dirinya. Sungguh niat hati hanya ingin menjahili sang kekasih namun yang ia dapat justru kebalikannya
Cups😘
Prilly melotot ketika Arfali mencium bibirnya tanpa permisi, lalu meninggalkannya sendiri
"DASAR MESUM"
Pekik Prilly ketika Arfali sudah menghilang dari pandangannya
Arfali terkekeh ketika samar-samar mendengar pekikan gadisnya. Merogoh saku celana untuk mengambil hp'nya.
Lalu mengotak-ngatik hp'nya agar tersambung dengan orang yang akan ia hubungi."Cari tau info tentang Arav. Gue mau datanya lo kirim satu jam lagi"
Klik
Orang yang di sebrang belum menjawab, namun sudah di putus secara sepihak oleh Arfali
_____✅✅______
Arfali kembali ke dalam warung, berjalan ke arah meja yang di tempatinya tadi dengan mata yang mencuri-curi pandang kepada arav
"Lah si queen kemana bos ?" Tanya genta
"Gue tinggalin"
Mendengar jawaban santai dari ketuanya, membuat anak-anak mengumpat dalam hati. Ada juga yang menyumpah serapahi Arfali
"Hebat nggak tuh Ditinggalin, ntar giliran di pungut cowok lain nangesss" aksa mencibir ketuanya
"Beh mantap jiwa kalo udah di lepas sama lo ar, bisalah gue jadi'in pacar" alis rafa naik turun menggoda sahabat sekaligus sepupunya
"Eiits tidak bisa, nggak pantes raf. Queen yang cantik sama lo yang burik hahaha" aksa menggerakkan jari telunjuknya ke kanan dan ke kiri mengejek rafa, namun yang di ejek hanya mendengus
Arfali tidak mengkhawatirkan ucapan dari para sahabatnya, karna ia tahu mereka tidak akan berani merebut Prilly darinya. Jangankan untuk merebut, bahkan Arfali akan mengenyahkan pikiran itu dari otak sahabat-sahabatnya
"Nah itu si bubos udah balik" tunjuk rizky selaku anggota Scorpio yang lain
Mereka melihat Prilly sedang berjalan menuju meja yang sudah terdapat keempat sahabatnya disana serta satu bocah dan 4 bodyguard
Dapat mereka lihat Prilly begitu telaten menyuapi bocah tampan yang sedikit kebule-bule'an itu. Memperlakukan anak kecil itu penuh kasih sayang
"Keknya beneran deh, itu anaknya si queen" celetuk genta. Jiwa-jiwa penggosip'nya sudah mulai bangkit
"Tapi, masak iya sih anaknya udah segede itu ?! Emang si queen kawinnya umur berapa coba ?" Aksa menimpali, dan kini jadilah mereka berdua mendekatkan kursinya agar memudahkan mereka ketika bergosip
Nichol dan rafa ikut mendekat, agar mendengar pembicaraan aksa dan genta. Anak-anak scorpio yang lain juga tak mau kalah ikut menggeser kursi yang mereka gunakan ke sebelah aksa maupun genta ada juga yang berada di belakang mereka berdua. Hingga terlihat aksa dan genta di kerumuni layaknya aktris
Gibran menatap datar pemandangan di hadapannya, melirik sekilas ke arfali yang kini berada di sebelahnya
"Bertengkar" setelah sekian lama gibran mengeluarkan suara
"Nggak"
Jika orang lain mendengar percakapan antara dua kulkas ini mungkin mereka akan sekarat saking tidak pahamnya dengan obrolan ala duo es ini.
"Siapa" lagi gibran membalas ucapan Arfali
"Calon anak" jawab Arfali cuek
"Selidikin !"
"Hemm"
Deheman Arfali menjadi puncak obrolan keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE ROMANCE ✅ON Going
Teen Fiction#Attention please ! Cerita ini tentang anak SMA yang jatuh cinta, dengan kuasa yang berada di tangannya dia dapat melakukan apapun sesuai keinginannya. Bahkan untuk mengikat seorang gadis yang mencuri perhatiannya. Oke sekian jangan terlalu banyak...