A.5

212 40 11
                                    

Harap maklum typo

-

-

Mobil arash telah dulu mencapai garis finish mendahului mobil tom.
Arash langsung keluar dari mobil
dengan langkah santai menuju satu
Timnya yang kini bersorak riang.
Di sisi lain tom keluar dari mobil
Dengan wajah memerah padam
Lalu berjalan menghampiri arash.

" ingin bertanding ulang"? Datar
Arash bertanya

Tom menatap arash dengan kesal
Penuh emosi berujar kasar ' jangan sombong dulu arash aku hanya mengalah padamu' !

dengan lirikan datar arash mendengar ocehan tom yang baru
Saja kalah balap mobil.arash kemudian berjalan mendekati Tom
" oo .. terimakasih banyak.lain kali
Bertanding dengan sportif jangan
Curang seperti tadi"

Setelah berucap demikian arash pergi
Meninggalkan area balapan menggunakan motor sport miliknya
Bersama satu timnya.Tom menendang ban mobil kasar sambil
Berteriak marah.
" Aaarhghhh !! Awas kau Arashh!!!"

_

Dengan langkah pelan arash
Memasuki perkarangan rumah ia berniat masuk lewat jendela kamar.
Tapi terhenti saat mendengar suara
Ridho yang kini berada di depan pintu masuk. Tubuh Arash menegang
Di tempat pandangan mereka saling
Bertemu satu sama lain.
Ridho berjalan cepat aura marah
Lalu mendekati arash ,sedangkan arash hanya pasrah berada di tempat.

Greb

Sebuah pelukan hangat memeluk
Tubuh arash dengan khawatir.
" kemana saja kamu arash "

Melihat ridho khawatir dengan dirinya membuat arash merasa bersalah lalu berucap pelan.
" arash hanya pergi sebentar mencari angin"
Bohong arash.

Ridho mengelus rambut arash lembut
" kamu ga bohong kan sama abang Arash " balas ridho memegang pipi adiknya

Arash hanya menggeleng pelan.
Melihat adiknya baik baik saja ridho langsung membawa arash masuk ke dalam rumah karna hari sudah
Larut tidak baik untuk anak pelajar
Seperti arash berada di luar rumah.

Saat melewati ruang tv sebuah suara
Terdengar nyaring di telinga arash.
" dasar tidak tau diri ,sudah diberi
Tempat tinggal malah keluyuran.
Oops gua lupa lu kan anak miskin
Ga tau aturan " dingin arina masuk
Ke kamar.

Ridho hendak menegur saudara nya
Tapi di tahan oleh arash.
" jangan bertengkar karna arash bang" mohon arash pada ridho.

Mendengar ucapan permohonan adiknya akhirnya ridho menurut
Saat hendak mengantar arash ke kamar tapi di hentikan arash.
" ga perlu ngantar arash bang.arash bisa sendiri" tolak arash pelan.

" baik lah ,Selamat malam adikku "
Ucap ridho pergi ke kamarnya kemudian arash masuk ke dalam kamar miliknya.
Arash hanya diam di balik pintu sambil menatap foto arina dan ibu kandungnya di atas meja belajar.

" beri aku kesempatan untuk membuktikan Bahwa aku pantas menjadi keluarga kalian" ucap arash
membelai bingkai foto.
Sedari kecil arash tidak pernah di bentak oleh kedua orang tua angkatnya bahkan jika arash melakukan kesalahan maka mereka
Hanya menegur dengan lembut.
Tapi arash sadar bahwa setiap hati
Manusia itu Berbeda beda tidak ada
Yang sama jadi ia harus berjuang
Untung mendapat cinta dari kakak dan ibunya.

-

Hari ini di sekolah kantin ACG terlihat ramai oleh antrian para siswa.mereka
Mengantri untuk mendapatkan makan siang. Arash tidak memiliki teman walaupun sudah 2 Minggu berada di sekolah bukannya apa
Arash hanya tidak suka terlalu dekat
dengan orang lain ia lebih nyaman
Jika sendiri seperti sekarang ,
Menikmati makan siang.

 Alone Rain  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang