28.

76 13 5
                                    

..

Hay ..
aku seneng masih ada yang baca cerita ini
dan vote walaupun sedikit makanya aku rajin up karna bentar lagi tamat.

Happy reading guys ..

.
.


..

Hujan turun membasahi tanah mengalir
menyusuri aliran air yang menggenang.
burung kecil berterbangan dilangit
dengan kebahagiaan karna hujan turun.
bunga bunga terlihat segar ketika terkena
hujan namun tidak dengan hati seseorang
yang kini sedang bersedih ,air mata
berjatuhan dipipi dengan deras seperti hujan.
Hidungnya memerah ,suarnya tersendat.
bahunya bergetar hebat menangis dibawah
Hujan yang membasahi tubuhnya.

Vania terus menangis ketika melihat Arash
terbaring kembali di  ICU dengan menyedihkan.bahkan ketika hujan mulai
turun vania tidak beranjak bangun dia masih
duduk ditaman dengan air mata mengalir.

" tidak .. Bagaimana arash seperti ini.bukanya
dia baik baik saja ketika aku datang "
Batinya sedih tanpa peduli panggilan dari
Kakaknya yang khawatir.

" Vania ..! Apa yang kau lakukan ..!"
seru masaji berteriak ,lalu pergi mencari payung.

" ya Allah ,aku mohon jangan ambil Arash
dariku.. "  seru batin Vania semakin menangis dibawah hujan.

Masaji segera berlari membawa payung
untuk vania lalu memeluk Tubuh basah
adiknya cepat ,melepaskan payung.

" Van , ! Liat kakak ! Ga ada gunanya nangis disini! Kakak tau perasaan mu Van! Kamu harus tegar ! Arash belum mati dia masih hidup! " seru Masaji bicara ikut kehujanan.

Mata merah vania menatap masaji pelan.
" kak ,Arash pasti baik baik aja kan, dia ga akan
ninggalin aku kan kak ," lirih bertanya.

Melihat wajah pucat adiknya Masaji
Mengangguk cepat, tersenyum.
" iya van, arash akan baik baik saja
Kamu lupa kakakmu ini seorang dokter.
jadi kamu harus kuat! Ayo bangun van,!"
Ajak masaji segera membawa Vania masuk
ke dalam.
.
.

Kaca transparan yang memperlihatkan
Arash terbaring dengan alat alat rumit
yang terpasang ditubuh dan mulut Arash.
monitor terus berjalan disetiap detik
dengan garis tak beraturan.
Berdiri dengan tegap menatap ke dalam
tanpa bisa menyentuh membuat Ridho
mengurungkan niat untuk masuk ke dalam.

" rashy kau baru saja sadar ,sekarang terbaring diruangan ini lagi.kenapa kau
suka ditempat ini rashy ,"
Lirih ridho bertanya hampa.

" bangunlah rashy , jangan berpikir untuk pergi sebelum abang bisa mendapatkan maafmu ,"

suara sepatu hak rendah perempuan datang
menghampiri Ridho dengan pakaian santai
Berdiri disamping dan
mengeggam tangan besar Ridho pelan.
" Ridho , jangan khawatir dengan Arash,
Arash pasti akan baik baik saja"

" aku takut jika Rashy pergi meninggalkan ku
bagaimana dengan janjiku pada ayah ,"
ucapnya tanpa menoleh dengan air mata menetes.

" apa yang kau bicarakan ini,percaya padaku
Rashy akan kembali pada kita.jangan putus asa seperti ini " jelas kanumi suara bergetar
memeluk ridho hangat.

" tenanglah ridho ,jangan berpikir buruk lagi"
Sekarang sholat lah dulu aku akan menjaga
Rashy ," tutur kanumi yang besar dilingkungan muslim dijepang.Ridho mengangguk patuh
lalu pergi.

kanumi adalah blasteran jepang -indo.
ayah kanumi adalah hiroto asli jepang
yang kebetulan sedang bertugas mengawasi
proyek di jakarta ,lalu ibunya adalah manajer
yang sedang memegang proyek.karna sering
bertemu dan mengobrol akhirnya mereka
memiliki perasaan satu sama lain ,memutuskan untuk menikah karna
saling menyukai.namun kini Kanumi sementara berada indonesia karna
bertukar tugas diperusahan Ridho berkerja.

" kau harus kuat kali ini arash , kakak yakin
Kamu bisa Arash ," tutur kanumi pelan
menyentuh kaca dengan air mata berlinang.

.
.

Diruanganya Maria menatap foto bayi laki laki dengan tangan gemetar seolah tak percaya bahwa bayi yang dibenci adalah anak kandungnya sendiri.bagaimana mungkin
maria yakin anak yang dikandung bukanlah
Anak suaminya melainkan hasil kecelakaan.
Maria menjadi kesal dan marah ketika
Ingat tentang kejadiann yang menimpanya.
Pikirannya terbawa oleh masa lalu yang suram
tangan maria meremas foto bayi kuat.

" aku tidak akan percaya ,banjingan itu hanya ingin aku merawat anaknya !"
Marah maria.

Ketika ingin melangkah pergi sebuah paket datang ,maria menerima dengan ragu dari
Sinta bawahannya.menatap sesaat paket
kecil yang ia terima meletakkan dimeja
pergi membawa tas ke rumah sakit.
Didalam mobil Maria mengemudi menuju
Sebuah Rumah Sakit.didalam mobil maria
terduduk diam dikemudi.

" kenapa aku harus ke sini ," pikirnya.

Sebuah pesan masuk ,maria segera membuka
ketika mendapat sebuah video lalu membukanya.
Seorang perawat laki laki masuk ke ruang rawat Arash ,terlihat Arash hanya duduk diam
diatas brankar seperti patung bahkan ketika
Perawat telah selesai menyutikan cairan ke infus arash ,sedikitpun arash tak bergeming.

Maria menatap dengan serius ekspresinya berubah saat melihat Arash muntah darah
Dada Maria sakit sesak melihat Arash
terus memuntahkan darah ,tanpa sadar
Air mata maria jatuh diwajahnya.

" kenapa melihat anak sialan itu sekarat
Hatiku sakit .. tidak mungkin anak sialan itu adalah anak kandung ku ,!"
Bicara sendiri didalam mobil menangis.

...

Up!

Besok sambungnya klw banyk yg vote hehehe





 Alone Rain  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang