+-
Arash tengah tertidur di ranjang rumah sakit dengan Ridho yang selalu
setia menjaganya.Ridho tertidur di kursi dengan kepala di sandarkan disofa tak berapa lama seseorang
berjalan mengendap memasuki
ruang kamar Arash lalu membius
Ridho dengan kain dengan cepat.
Tangan ridho berusaha melepaskan
Kain yang menutup hidungnya
tetapi gagal saat efek obat bius
membuatnya langsung tak sadarkan
diri.orang berbaju hitam langsung
menarik Arash lalu memindahkan
Ke kursi roda kemudian keluar
membawa kabur Arash yang
tertidur akibat obat tidur.Arash membuka mata kala melihat
sebuah kayu hendak di arahkan
ke arahnya dengan cepat ,arash segera menghindari pukulan.
Buk !Arash menoleh sesaat untuk melihat
siapa orang yang menyerang dirinya
merasa tak kenal Arash segera melepaskan diri dengan mengambil
pisau lipat yang ia simpan di celana.
Saat orang tersebut melayangkan
pisau Arash langsung menendang
Tulang keringnya keras sampai tersungkur di tanah." siapa yang menyuruh mu "
tanya arash jalan mendekatOrang tersebut hanya diam namun
berusaha menyerang Arash kembali.
Saat kesempatan itu datang Arash
Langsung menancapkan pisau
Lipat ke leher berbaju hitam.darah
mengalir menetes jatuh di lantai
dengan santai Arash mencabut pisau
Lipat lalu Berbisik di telinga.
" jika tidak ingin bicara tak masalah
Kau akan mati di sini kehabisan darah "Setelah berujar demikian si berbaju
hitam langsung terjatuh di lantai
Memegang lehernya meronta meminta pertolongan kepada Arash.
Bahkan ia kini memegang kaki Arash
Erat kesakitan. " Dia gadis cantik namanya adalah Ari -na.tolonghhh"!!Tubuh Arash membeku mendengar
penjelasannya tak lama Arash mengambil Handphone kemudian
Menelfon seseorang di seberang." kirim ambulans kemari sekarang"
Singkat Arash berjalan keluar dari sebuah gudang tua yang tau jauh
dari rumah sakit.
Hati Arash sakit saat tau bahwa
Kakaknya berniat membunuh dirinya
Bahkan saat ia sudah mencoba menjadi adik yang patuh dan baik.
Kakaknya tetap membenci dirinya.
Arash sungguh tidak tau harus
berbuat apa agar kakak dan ibunya
luluh kepadanya.Sebenarnya Arash tidak tidur ia yang
Awalnya hendak bangun untuk ganti
Baju berakhir pura pura tidur kembali agar tidak membuat Ridho
terbangun namun ia sedikit menyesal
saat Ridho harus di bius paksa tadi.
Jika tidak begitu pasti akan timbul
keributan di ruang rawat inap vvip.Suara pesan masuk ke handphone Arash dengan cepat Arash membuka.
Datanglah sendiri ke area balapan
Jika tidak aku akan membunuh
Ibu kandung mu!
Hari ini di lereng sungai !
Isi pesan singkat dari Tom rivalnya.Tom ...!
Gumam Arash marah menggenggam
Erat handphone berlogo apel tersebut
Sebelum pergi Arash mengirimkan
Pesan kepada Ridho bahwa dirinya
Butuh ketenangan sebentar untuk
Jangan khawatir.
Setelah selesai mengirim pesan Arash
segera pergi ke parkiran karna
Sudah ada anak buahnya yang menunggu membawakan jaketnya." kalian awasi Seseorang bernama Ridho jangan biarkan dia mengetahui
ku !" pesan Arash singkat menaiki
Motor." baik ketua , apa perlu kami ikut ?!"
Tawar anak buahnya" tidak perlu jagalah rumah jangan
Siapapun masuk sembarangan"
Perintah Arash menolak tawaran." baik ketua " sahutnya menurut.
Arash pun pergi melesat menggunakan motor ninja miliknya.
Di setiap kehidupan pasti ada yang
Namanya rintangan dalam
Menjalani kerasnya hidup yang
Penuh dengan drama dan intrik.
Tidak ada yang ingin disakiti atau
diabaikan begitu pun Arash yang
Masih lah seorang pemuda yang
Butuh kasih sayang dan ketulusan
dari sebuah ikatan keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alone Rain
FanfictionArash pemuda biasa yang kebetulan bersekolah elit namun siapa sangka ternyata perjalanan Arash bukan Hanya dalam sekolah saja.. Teka teki mulai terlihat dengan perlahan.