Hubungan saudara itu terasa nyata seperti
benang merah yang tak terlihat diantara mata
...
..
.
6 bulan kemudian
Hembusan angin malam menusuk tulang
dibawah cahaya bulan tertutup awan
membawa kesunyian dalam diam seperti
malam yang berlalu tanpa henti.Dia selalu
duduk sendiri di atap melihat bulan yang
tertutup awan yang bergerak pelan." lihatlah malam ini sepertinya hari yang
pas untuk membalaskan destroyer,benarkan "
ucap arash santai kepada suheil yang setia
berada di samping arash." iya rash kita harus balas perlakuan mereka!"
seru suheil mengebu." baiklah kita berangkat sekarang , "
sahut arash berbalik badan meninggalkan
atap luas milik widjaja yang terdapat kursi
Santai dengan meja klasik berbahan giok
yang dipesan dari china.setelah 6 bulan
Arash tidak bertemu dengan Ridho karna
ia sudah kembali ke rumah widjaja.Arash bersiap siap untuk pergi namun
suara ketukan pintu di ketuk dari luar
membuat arash segera membuka.
" papah , ada apa ?" tanya arash
membiarkan widjaja masuk.Widjaja memandang isi kamar milik arash
lama seolah tidak bisa datang lagi ke kamar
putra kesayangan nya . " arash papah ingin
memberi sesuatu kepadamu ,duduklah kemari.." ajak widjaja duduk di kasur arash.Arash mengikuti perintah widjaja duduk dengan tenang kemudian widjaja memberi
sebuah surat kepada arash lalu arash
menerima dan membacanya ia terdiam
Lalu memandang widjaja menggeleng menolak. " papah ,arash tidak bisa melakukan ini.seharusnya ini diberikan untuk
Rafa bukan Arash "Widjaja masih duduk dengan tenang lalu
berjalan ke jendela menatap langit.
" papah tau kamu pasti tidak mau menerima
tetapi hanya ingin meminta satu hal ,apa
Arash bisa ...? " tanya widjaja" arash akan coba melakukanya pah "
Widjaja menghadap jendela lalu menghadap
ke arah arash. " papah ingin kamu menjaga
ini untuk masa depan Rafa ,arash "
jelasnya memberi kunci kepada arash.Sebuah kunci berada di tangan arash lalu
melihat ke arah widjaja mengangguk
patuh. " iya ,arash berjanji untuk menjaganya
demi masa depan Rafa "
janji Arash polos tanpa tau arti perkataan
widjaja kepadanya." bagus arash ,papah senang kamu bisa
melaksanakan tugas ini tapi papah ingin
kamu jangan, memberikan ini kepada siapapun mengerti !" tegas widjaja pada arash." baik pah, arash akan melakukannya"
sungguh arash berjanji.tangan besar widjaja mengelus kepala
arash penuh sayang lalu memeluk arash hangat. " kamu harus hati hati arash ,karna
banyak orang yang akan mendekati mu jadi
Jangan mudah percaya kepada orang lain"
Pesanya memeluk arash erat." , arash mengerti "
sahut arash pelan.
.
.malam semakin dingin membuat suasana
sedikit suram beberapa orang terlihat
mendengar perintah dari ketua tanpa jeda.
mereka berkumpul mendengar instruksi
dari pemuda berwajah manis namun dingin
yang sekarang sedang berbicara." ingat ,jangan memberi ampun untuk mereka. Siapa yang berkhianat maka akan
menerima konsekuensi nya !"
seru arash serius menatap seluruh anak
buahnya yang terpilih." baik ketua !" seru mereka kompak
...Info !
Maaf banget kalau jarang update atau lebih
Tepatnya php kalian 🥺
Dulu sering update karna senggang
Sekarang kerjaan full jadi pas mau ngetik
Rasanya capek ,mata ngantuk banget.
apalagi admin kena asam lambung jadi
terganggu deh .. Mohon bersabar ya
Pembaca setia 🥺
Admin usahankan buat updateOh ya karna admin tinggal di kalteng
( kumai ) ada kendala gangguan listrik
Jadi mungkin 3 hari area kalimantan tengah
semua listrik nya padam ,admin aja kesusahan buat cuci baju ,cas hp 😟
Apakah ada para pembaca tinggal di area Kalimantan tengah???
KAMU SEDANG MEMBACA
Alone Rain
FanfictionArash pemuda biasa yang kebetulan bersekolah elit namun siapa sangka ternyata perjalanan Arash bukan Hanya dalam sekolah saja.. Teka teki mulai terlihat dengan perlahan.