A.13

181 35 7
                                    

-

Air hujan menetes di daunan hijau
menandakan bahwa kehidupan selalu
ada dimanapun....

Roda motor berputar melaju di aspal
10 motor ninja melaju kencang menuju
markas destroyer yang di pimpin oleh
Arash yang mengenakan jaket lepis.
suara motor berhenti lalu mereka
segera turun membawa senjata masing
masing yang telah di siapkan.
Dua anak buah destroyer langsung
menghadang jalan arash berserta anak
buahnya.

" banjingan! Ngapain kalian datang
ke sini !! "

" iya , untuk apa kalian datang kemari!"

Arash berjalan maju mendekati dua
penjaga destroyer lalu memukul keras
lalu membating ke tanah kuat.

Suara tulang yang patah terdengar membuat temannya mundur takut.
tapi gagal karna arash menangkap kerah
lalu mencengkiknya ' : " katakan
dimana tomi ! " suara arash dingin
menatap tajam

" arhh .. Uhgg boss dia di - dal_
terpotong karna suara tomi yang berteriak
memanggil arash.

" lepasin anak buah gw !" seru tomi
keluar bersama beberapa anak buahnya
melihat tomi keluar arash melempar
kasar ke tanah tanpa peduli jika menghantam batu.

Mata tomi marah melihat anak buahnya
di perlakukan kasar oleh arash ia segera
maju menghadapi arash yang berdiri
dengan tenang. " bajingan lu! Berani bawa
pasukan ke wilayah gw! Lu nyari mati anjing! "

Arash maju lalu berujar : " karna lu udah
ganggu ketenangan gw " dingin arash
menatap mata tomi seperti pedang.
mereka saling bertatap penuh dendam
namun pada akhirnya tomi mundur
saat merasakan arash jauh berbeda
dari pertemuan terakhir di balapan.

Gw ngerasa arash lebih serius dari biasanya
batin tomi waspada melihat arash yang
terlihat tenang.tanpa aba aba kedua
kubu saling bertarung menggunakan
senjata sedangkan tomi dan arash
berduel di atas gedung tua.
tomi melayangkan pukulan di tepis
oleh arash lalu arash membalas
menyerang tomi menendangnya
hingga menabrak kayu di sekitar
gedung tua.

" Bangsat lu rash !" umpat tomi meludah darah ia langsung berdiri mengeluarkan
pisau lipat dari celananya.

Arash tetap maju berjalan mendekati
tomi tanpa peduli pisau tajam yang
dipegang tomi. : " Bukanya lu yang bangsat tom menang jalur curang mencoba membunuh gw waktu itu "?!

Tomi marah mendengar tuduhan arash padanya " : apa lu bilang ! Gw coba bunuh lo!! Hei arash gw ga selicik itu buat bunuh
musuh gw lewat kecurangan !!" ungkap
Tomi teriak urat uratnya terlihat.

Arash hanya senyum smirk lalu memukul
perut tom kemudian mengangkatnya
lalu membanting keras ke bawah.

Bruak

Suara benturan terdengar saat tubuh
tom dibanting oleh arash keras, dari arah
belakang sebuah besi akan di arahkan
ke arash namun gagal saat dengan
gesit arash menusuk perut seseorang
dengan pisau lipat milik tom.

" deniss!!" seru keras tom melihat
denis sudah berlumur darah ia menghampiri sahabatnya yang masih
sadar namun sebuah tendangan mengenai
wajah tom kuat hingga terjatuh.
belum sampai di situ arash mengambil
besi yang tergeletak lalu mengarahkan
ke tom ,tom langsung mundur dengan
wajah babar belur berusaha melindungi
denis.melihat hal tersebut besi yang arash
pegang dibuang lalu pergi meninggalkan
tom yang ketakutan dan menangisi
sahabatnya yang sudah tak Bernyawa.

Arash segera turun namun suara tom
terdengar keras berteriak. : arash !!!
Lo bakal mati di tangan gw!! Gw bersumpah
ngebunuh lo!!! Aaaaaaaa .. Denisss !!!!

 Alone Rain  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang