A.6

194 40 9
                                    

------

Setelah pelajaran terakhir selesai
Kelas E belum pulang karna wali
Kelas mereka akan memberikan
Pesan kepada seisi kelas.semua kelas
Duduk di bangku masing masing
mendengarkan perkataan wali kelas
E di kelas ini.guru muda tersebut
Memperhatikan semua anak didiknya
dengan teliti tak terkecuali arash yang
memasang wajah acuh tak acuh menatap jendela di sampingnya.
Seolah arash sedang tidak ada kelas.
Sang wali kelas telah lama memperhatikan arash tapi ia masih
Penasaran dengan sosok arash.
Walaupun terlihat acuh pada sekitar
Saat pelajaran nilai arash sangat bagus bahkan untuk pelajaran utama
Di sekolah ini.hanya saja menurutnya
Arash adalah anak pendiam yang
Tidak suka bergaul dengan orang lain.
Tapi apapun itu tak jadi masalah selagi tingkah arash masih normal
Untuk sekarang.guru muda cantik
Tersebut mulai berbicara di depan kelas dengan suara tenang tapi tegas.

"baiklah untuk kelas E kalian harus
Mulai mengumpulkan poin.saya harap kalian akan mengerti betapa
Penting sebuah poin bagi kelas E ini"

Mrs mirai seorang guru muda cantik
berusia 25 tahun yang berasal dari jepang mengajar di sekolah ini , wali kelas E yang muridnya berjumlah
40 siswa yang dominasi laki laki.
Setelah selesai memberikan pesan
Mrs mirai langsung meninggalkan kelas di ikuti para penghuni kelas.
Vania sudah keluar dari kelas hanya
Sisa Arash yang kini berjalan keluar
Jelas dengan langkah santai. Saat berjalan sendiri seorang gadis berkacamata rambut terurai bebas
Menghampiri arash dengan gugup.

" anu .. Anu.. Tolong jangan  datang.."
Ujarnya pada arash lalu segera pergi
membuat Arash menatap dengan
Tanya tanya.tak ingin terlalu lama
di sekolah arash segera datang ke belakang sekolah sendiri.

Setelah sampai arash langsung di tarik keras lalu di dorong ke tembok
Sampai menimbulkan suara "brugh"
kedua tangan arash di pegang erat
Lalu datanglah sosok laki laki
bertampang songong menatap arash
Marah.

" kau ! Dasar anak miskin bersekolah
Di sini karna keberuntungan jangan
sok menjadi jagoan !"

" lihat dirimu apakah kau pantas
sekolah di sini bersama kami?
Ku pikir itu hanya sebuah kebetulan
Miskin !"

Arash hanya diam memandang
Wajah danil dengan santai seolah
Ia tak peduli dengan perkataan
sadis danil padanya.

" kau memang harus di beri pelajaran. Karna berani melawanku!"
Ungkapnya melayangkan tinjuan
Ke wajah mulus arash.

Burgh !

Tubuh nya terjatuh di tanah menabrak pohon di belakangnya
Hal itu membuat dua orang di sekitar arash terkejut sampai melepas kedua
Tangan arash gementar.

Danil memegang dadanya nyeri
ia dibantu dua temanya untuk bangun sedangkan arash berdiri
menatap danil santai namun dingin.

" seperti nya kau mengantuk saat
Aku menendangmu ,aku tidak ingin
bermain lagi" santai arash mengambil
Tas berjalan pergi namun di saat
Yang bersamaan sebuah kayu
melayang mengarah ke kepala arash
Saat itu juga arash menghindar
tanpa menoleh. Arash mengambil
Kayu tersebut lalu berjalan menghampiri 3 orang yang mulai
Ketakutan karna tatapan membunuh
Arash.

"Bukankah ku bilang aku tidak
ingin bermain kenapa kalian memaksa " suara arash berubah
datar. Danil berusaha bangun
untuk melarikan diri bersama dua
Orang temanya tapi terlambat dengan
Kasar arash memukul mereka menggunakan kayu satu kali
Membuat mereka tersungkur tak
Berdaya. Arash berjongkok dihadapan
Danil dan dua temanya yang kesakitan .

" terimakasih atas hiburan
Kalian lain kali aku pasti aku bermain
dengan senang hati" santai arash
berujar ringan.

" ti..dak tidak ,tolong maafkan kami
Jangan sakiti kami " ujar teman dani
Ketakutan.

sedangkan danil menatap
dendam pada Arash ,merasa di tatap
oleh danil Arash mendekat ke arah
Telinga Danil , " kau anak pemilik sekolah ini kan ,jangan kaget jika
ayahmu tidak menjabat lagi
Di ACG ini danil " bisik arash datar.
mata Danil melebar besar terkejut
Sedangkan Arash sudah pergi meninggalkan belakang sekolah.

-

Vania sedang berada dalam mobil
Melihat Arash yang naik sepeda disamping mobilnya tiba tiba hujan turun dari langit membuat kaca
Mobil basah vania khawatir saat
Melihat Arash yang kehujanan di atas sepeda.batin vania ingin menolong Arash tanpa pikir panjang vania turun dari mobil menghampiri Arash
Yang rambut serta seragamnya setengah basah di halte  busway.

Arash yang sedang berteduh di halte busway hanya duduk dengan santai
Sampai seorang gadis berseragam sama denganya datang menghampiri
Dirinya membawa payung.

" hei lu arash kan ,gw liat lu kehujanan naik sepeda " ledek vania

Arash menoleh ke arah vania tanpa
Sepatah katapun , rambut basahnya
Menambah kesan tampan pada arash.
vania untuk sesaat terpaku pada
pesona arash bahkan memandangnya.
merasa di pandang arash berniat pergi menghindari vania.

" ehh tunggu ! Lu mau kemana daripada naik sepeda butut lu !mending bareng gw pakai mobil"
Ujar vania bicara akhirnya Arash
menoleh lalu menatap sekilas vania.

" kau siapa ? Apa kita kenal "
Datar arash pergi berlalu dari
Pandangan Arash.

Vania terkejut mendengar pertanyaan
Arash yang konyol barusan ia kesal
Karna niat baiknya di tolak
Mentah oleh Arash.vania hanya bisa
melihat punggung Arash yang basah
Karna hujan nekat menerobos.

Jika kau sakit bagaimana arash
Batin Vania khawatir menatap
punggung Arash yang sudah menghilang akhirnya Vania memutuskan untuk kembali ke mobil.
di dalam mobil Vania hanya menatap
Jendela mobil dengan kesal baru
Kali ini ada laki laki yang menolak
ajakan Vania.selama ini laki laki
Selalu memuja Vania karna kecantikan nya serta kepintaranya namun baru hari ini Arash adalah
Satu satu nya orang yang menolak
Vania Anggelina primadona ACG.

Lihat saja arash aku akan membuat
Mu jatuh di pelukanku dan mempermalukan mu
Batin vania dalam hati dengan kesal.

- ahh cinta dan benci beda tipis ternyata kayak cinta nya moran ke chu wanning wkwkwkw--

#


Sudah update ..
Semoga suka ..
Pendek ya ?
Lagi sibuk kerja ,ini aja nulis
Sambil curi waktu biar bisa update.
Maklum penjaga toko baju di musim bulan puasa sibukkk :)

 Alone Rain  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang