Typo again....
--
Hari ini arash berdiri di
Sebuah rumah yang luas dengan
membawa tas berisi pakaian.
Celana panjang ,kaos lusuh menggunakan sandal jepit biasa.
Kini penampilan arash jauh dari
Kesan keren seperti biasa ,arash
Sengaja berpakaian seperti ini
Ingin tau respon keluarga kandungnya saat bertemu.Bagaimana ,reaksi mereka saat
Melihat ku seperti ini
Monolog arash diam.Ceklek
Suara pintu terbuka dari dalam
Seketika arash langsung memasang
Senyum manis kepada sosok
Wanita cantik namun elegan." ma-
Putus arash saat tangannya di hempas
dengan kasar seolah jijik
Saat niat arash untuk bersalaman.Arash terdiam menegang memandang
Wajah cantik mamah kandung nya.
" oh ,kamu sudah datang rupanya.
Jangan coba sentuh saya dasar anak
Sialan ,sekarang masuk"!
Kasar maria pada arash.Setelah maria masuk arash mengikuti
dengan senyum kecil di wajahnya
Ia tidak mengambil hati perkataan
Mama nya ,toh sekarang ia akan
Berkumpul dengan keluarga nya
Membuat arash senang tak sabar
Bertemu namun ekspektasi tidak
Sesuai dengan kenyataan nya.Saat ia melihat seorang laki laki
Dan perempuan yang sedang duduk
Di sofa ruang tamu." rin nih ada anak sialan yang dulu
Ilang sekarang udah balik ke rumah.
Kamu mau jadikan dia pembantu
Juga ga apa apa "
Datar maria berlalu meninggalkan
Ruang tamu ,lagi lagi hati arash
seperti di sayat pisau yang tak
Terlihat tapi berdarah.Arina berdiri dengan angkuh
Memandang penampilan arash yang
Lusuh membawa tas di pundaknya.
" oh ... Ini anak yang udah bikin ayah
Meninggal ,Selamat datang di neraka
Adiku " bisik arina di telinga arash
kemudian berlalu menuju kamar.( berlalu : pergi)
Tapi arash hampir lupa saat dirinya
di peluk dengan erat oleh seseorang
Yang lebih tua darinya.
" kamu sudah besar sekarang.
Selamat datang di rumah dek ,jangan
pikirkan perkataan mama dan arina"
Bisik ridho di telinga arash.Arash yang di peluk oleh ridho langsung membalas memeluk
lalu mengangguk pelan.
" iya " pndk arash.Usai berpelukan ridho segera mengantar arash ke kamar yang telah
Ia siapkan di samping kamarnya.
Arash mengikuti langkah ridho
Ia melihat foto keluarga yang
terpajang di dinding dengan rapi.
Sesaat mata arash tertuju pada sebuah foto laki laki paruh baya menggunakan jas sedang tersenyum.Apa itu ayah ..
Monolog arash berpikir memandang.Puk
Ridho menepuk pundak arash pelan
" liatin apa kamu serius nya "?" ga ada kok " sahut arash
" beneran? bukan lagi liatin foto
Ayah kan ..?" tebak ridho pada arash.Arash menggeleng senyum tipis
karna tak sabar ridho menarik arash
Untuk masuk ke kamar.
warna dominan putih ,ruangan tidak
Begitu besar ada lemari serta kamar
Mandi dan jendela cukup membuat
Arash merasa nyaman walaupun
tidak sebesar kamar miliknya di
rumah orang tua angkatnya." belum tanya namamu siapa ?"
" arash " balas nya
" arash ,nama yang bagus. Nama ku
ridho prtama nanti pasti namamu
Akan menjadi arash pratama "
ucap ridho memberi tau.ada perasaan bahagia di hati arash
Saat mendengar kalau namanya
Akan di ganti menjadi arash pratama
Walaupun sebenarnya arash menyukai nama aslinya." arash saputra widjaja"
tapi baginya semua nama itu bagus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alone Rain
FanfictionArash pemuda biasa yang kebetulan bersekolah elit namun siapa sangka ternyata perjalanan Arash bukan Hanya dalam sekolah saja.. Teka teki mulai terlihat dengan perlahan.