A.14

139 34 9
                                    

Assalamualaikum ...

Masih ada yang baca ga ya ?

Sorry jelek bgt huhu...

_

Di ranjang terbaring dengan selang infus
dengan di temani Ridho yang
menjaga adiknya tak beranjak.
Sejak 2 hari Arash terbaring di ranjang
rumah sakit membuat Ridho waspada
di sekitar nya bahkan ia tidak meninggalkan arash sedikitpun.perasaan
Cemas menyelimuti hati kecil ridho.
Arash tiba tiba pingsan dokter bilang
ada yang salah dengan tubuh arash ,dokter
akan memeriksa arash lebih lanjut.

Mata arash bergerak perlahan Ridho sadar
melihat arash bangun langsung duduk lebih dekat meletakan berkas di meja
karna ruangan rawat arash berkelas vvip.

" Rashy , .. " sebut ridho menatap wajah pucat arash

Arash melihat sekeliling yang berwarna
putih khas bau obat membuat arash tau
dimana ia berada sekarang. : " abang .. "
lirih arash memanggil menoleh

dengan cepat ridho mengambil minum
lalu memberikan kepada arash ,tenggorokan arash telah basah
membuat ia merasa lebih baik.

" kenapa aku di sini .. " tanyanya ke ridho

Ridho terlihat diam sebelum menjawab
" itu rashy , kamu pingsan 2 hari kata dokter
ada yang salah dengan makanan mu "

penjelasan ridho membuat arash berpikir
aku salah makananan? Bukanya aku hanya
minum air dari dapur ?
Batin arash terdiam

tak berselang lama suster masuk
Membawa makanan meletakkan dinakas.
ridho berdiri untuk mengambil kemudian
menaikan bed ranjang arash dengan hati
hati ,ridho memegang kepala arash meletakkan bantal dibelakang agar lebih nyaman.
sedangkan arash terdiam dengan semua
perlakuan lembut ridho. " apa yang abang
inginkan dariku " arash membuka suara

tangan ridho memegang sendok berisi
bubur berhenti saat Mendengar
arash bertanya . : " apa abang harus menginginkan sesuatu untuk dekat adik
sendiri rashy ?! " sahut ridho

Arash memalingkan wajah karna malu
ridho melihat tingkah arash tersenyum
simpul melanjutkan mensuapi arash.
" coba lihat kesini rashy !"

Arash menoleh ketika sendok berisi
bubur mengarah kepadanya ,mata dingin
Arash menatap ridho sebentar lalu menerima suapan bubur dari ridho.
Ridho sangat bahagia saat arash mau
disuapi olehnya namun seorang suster
masuk memanggil ridho karna dipanggil
oleh dokter.sebelum pergi mengusap
rambut arash lembut tapi ditatap tajam
oleh arash seolah ia tak suka.

" maaf , abang kelepasan tadi " ujar ridho
segera keluar dari ruang rawat arash.
arash menatap bubur diputih berisi ayam
wortel ,sayur membuat arash mual.
Ia segera memuntahkan bubur tadi
karna arash dari kecil tidak suka bubur
berisi sayur ia hanya suka bubur dengan ayam seperti masakan ibu angkatnya.

" Rashy ! " panik ridho melihat arash
muntah di samping ranjang ,ridho segera
mengelap mulut arash dengan tisu tanpa
rasa jijik sedikitpun.

" perut mu ga enak rashy ? Apa bubur nya hambar "?!

mata arash merah wajah nya sayu menatap
malas ridho yang banyak tanya ia segera
membalikan badan membelakangi ridho.

" pergi ! " usir arash bersuara

Ridho berdiri berjalan keluar menuruti
keinginan arash dengan berat hati.
setelah ridho pergi ,arash segera bangun
turun dari ranjang menuju kamar mandi
untuk membersihkan diri.
ridho yang berada diluar kamar rawat
Arash pergi sebentar untuk membeli baju
ganti untuk arash.

Ceklek !

Suara pintu terbuka dua orang perawat
Laki laki datang langsung memegang tangan arash paksa. : " siapa kalian!!"
seru arash melepaskan diri

perawat tersebut langsung memberikan
suntikan ke leher arash ,mata arash mulai
buram tenaganya mulai hilang kemudian
tak sadarkan diri segera mereka meletakkan arash di kursi roda dan
membawa pergi keluar tak lupa wajah arash di tutupi oleh kain.

Di ujung lorong seorang perempuan melihat dua orang membawa keluar
terburu buru mendorong seseorang
di kursi roda membuat ia terkejut berteriak.
" woii !! mau dibawa kemana adek gw!"

Mereka segera mempercepat kursi roda
dan kabur dari teriakan Arina yang mengejar. Arina terus mengejar sambil
menelfon ridho untuk memberi tau
" halo ! Ridho cepat kesini.gw liat arash
dibawa kabur sma dua orang!"
suara arina terputus putus karna masih
mengejar walaupun kakinya hampir lemas.

ridho yang sedang berjalan segera pergi
meninggalkan pakaian yang baru saja
dibeli untuk arash.

" kenapa bodoh ninggalin arash sendiri!"
suara ridho khawatir

-

dua orang tadi berhasil Membawa arash
kemudian mereka memasukan arash
ke mobil hitam yang ternyata sudah
ada laki laki bertopi menunggu.

" kerja bagus! "
Perintahnya

mereka berdua segera masuk ke mobil.
lalu meninggalkan rumah sakit dibelakang
Ada arina yang berteriak memanggil.
" woii !! Berhenti! Kembalikan adek gw!"

Tak lama ridho datang menghampiri arina
yang sedang menangis ditemeni oleh beberapa orang.
" arina ! Dimana rashy ! "

Arina menoleh dengan wajah basah air mata menatap ridho sambil menangis.
" maafin gw dho ,gw udah berusaha ngejar
mereka ta -tapi mereka kabur bawa arash .."

Ridho lebih terkejut melihat arina menangis seperti ini ,ia langsung menelepon polisi untuk melacak plat
Mobil yang membawa arash kabur
Yang sempat di lihat oleh arina.

" udah lo tenang ! Ga usah nangis!"
ucap ridho tegas.

" tapi dho - arash hy hiks.. " sahut arina
menangis sesenggukan membuat hati
ridho tak tega lalu merangkul hangat
Arina .seketika arina langsung berhenti
menangis saat di peluk hangat oleh ridho.

" sstt.. Udah cup ,kita cari rashy bareng ² ok" ucap ridho menenagkan arina.

Arina mengangguk pelan sambil menangis.
disisi lain ada seorang laki laki sedang
bermain pisau dengan wajah pucat arash.
Arash masih tidak sadarkan diri dengan
kedua tangan di ikat kursi kayu.

" akhirnya kita ketemu lagi rash !"
Ucapnya dendam menatap arash tajam


End







Hai ?? Aku up lagi
Selamat membaca semoga kalian
Ga bosen ,kalau bosen boleh pergi 🥺
terimakasih udah menunggu cepren ini🥰
-






 Alone Rain  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang