Kehangatan itu perlahan hilang....
-
Mereka sedang dalam perjalanan
pulang ke apartemen Ridho.Ridho
menyentir mobil dengan santai
menatap jalanan yang sedikit sepi.
biasanya Ridho akan berbicara
tanpa rasa canggung kepada Arash
namun sekarang untuk bicara saja
Ridho canggung karna Arash benar
berbeda jika dulu Arash pendiam
tapi menyenangkan sekarang dingin
tak berperasaan ketika berbicara.
Sungguh suasana hening ini membuat
Ridho tak bisa melakukan apa apa.
hanya bisa melihat sekilas wajah
Arash yang jauh dari kata ramah.Sejak tadi Arash terdiam memandang
jalan jalan yang ia tak pernah lalui
bahkan dalam saku jaketnya terdapat
pisau lipat jika Ridho berniat
membunuhnya diam diam seperti
yang ia pikirkan.namun sebelum
ia bisa bergerak sebuah mobil
memblokir jalan didepan membuat
Ridho berhenti mendadak." arash abang minta maaf ,kamu
Luka ga...!?" khawatir ridho hendak
menyentuh arash namun ditepis
kasar oleh Arash membuat ridho
terdiam terkejut menurunkan tangan." abang minta maaf karna sudah
membuat jidatmu berdarah karna
rem mendadak " ungkap RidhoArash tak menanggapi sedikitpun
membuat tangan ridho mengepal
kuat menahan sakit penolakan.Brak !! Brak!!
Kaca mobil Ridho di gedor keras
dari luar bahkan sebuah pistol
terangkat bersiap menebak ke dalam
mobil.Ridho panik saat tau arah
pistol menuju ke arah arash ia
bergegas keluar dari mobil.Apakah orang orang ini bekerja
sama untuk membunuhku ..
Pikir Arash melihat ridho sedang
melawan para preman bayaran." kurang ajar !!berani lu mau bunuh
Adek gw !! Ga akan gw biarin bajingan !!!" marah Ridho penuh luka
melawan mereka dengan tangan kosong.2 orang saling melirik lalu salah
Satu dari mereka memukul leher Ridho dari belakang.ridho sempoyongan ia berusaha berdiri." lawan gw dulu sebelum lu nyentuh adek gw !" ucap ridho pelan.
" kita di tugaskan bunuh dia bukan
orang ini ,ayo lumpuhkan dia!!"
seru 1 orang menyerang ridho kembali.terjadi baku hantam antar
ridho dengan 2 orang preman bayaran itu.Arash masih diam
di mobil mengamati yang terjadi
sampai akhirnya dia keluar dari
dalam mobil.Ridho sudah terkapar di aspal.
" jangan ke- luar rashy - "
lemah ridho pingsan di aspal." rupanya kau ingin cepat mati bocah"!
" ayo bunuh dia !"
Arash memasang kuda kuda tanpa
rasa takut sedikitpun dimatanya.
Dua orang saling menyerang bersama'an dengan gesit arash menghindar lalu menendang kaki
kiri si kurus keras melompat lalu
memukul leher si kurus menggunakan kaki kananya." arhh !!!! erang kesakitan akibat
tendangan keras di leher." banjingan! Kau punya nyali juga!"
geram temanya menyerang arash" tidak juga .. " singkat arash bersiap
melawan lagi.adu mekanik terjadi di jalan yang sepi
arash terus melawan dan menghindar
Saat pisau hendak di tusuk ke arahnya dengan cepat arash menarik
tangan si preman lalu mematahkan
Pergelangan tanganya berbunyi
Krek !" aaaaaa ...!" teriaknya keras
tak sampai di situ arash langsung
memukul perut dan pinggang dengan kuat lalu terakhir menjatuhkan ke asapl kasar.
Buk!!Saat arash berdiri si kurus sudah
berdiri di belakang membawa pistol
arash melirik ke belakang lalu salto
Ke belakang menendang kepala
Si kurus kuat menggunakan kakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alone Rain
FanfictionArash pemuda biasa yang kebetulan bersekolah elit namun siapa sangka ternyata perjalanan Arash bukan Hanya dalam sekolah saja.. Teka teki mulai terlihat dengan perlahan.