19.Tragedi

168 32 4
                                    

Awan awan tak terlihat di langit
bahkan bintang pun tak ada
hanya bulan yang bersinar  di kegelapan
Malam ini sesuatu akan terjadi mengubah
kehidupan arash.....

_

.
Widjaja sedang berada di ruang keluarga
menemani Rafa menonton kartun
upin ipin series Terbaru.Rafa yang baru
berumur 8 tahun kelas 2 SD di jakarta high school sekolah elit ternama termasuk anak
yang ceria dan pintar disekolah walaupun
Widjaja sibuk ia menyempatkan untuk selalu
Ada untuk Rafa dan Arash agar mereka tidak
merasa kurang kasih sayang.
Rafa menoleh ke samping saat ayahnya
terlihat tidak menonton Tv ia bertanya.
"  kenapa papah ga liat Tv ,lihat itu!
upin ipin lari di kejar kak ros "

Widjaja melihat Rafa membelai kepalanya
lembut. " papah tau Rafa tapi sudah malam
besok kamu harus sekolah ,sekarang tidur"

Rafa melihat jam sudah waktunya tidur ia
langsung menurut pergi menuju kamar
di lantai atas bersebalahan dengan kamar
Arash.widjaja melihat Ke arah Tv yang di lihat
oleh Rafa yang ternyata sangat lucu ,Tapi
ada perasaan sedih hinggap di hati widjaja
saat ini untuk arash.
" malam ini Arash tidak ada di rumah semoga
Dia tidak pulang larut malam seperti kemarin"
gumam widjaja pelan menghela nafas.

dikamar Rani sedang menemani Rafa tidur
setelah Rafa tidur Rani mematikan lampu
berganti menjadi lampu tidur canggih
bergambar Iroman hadiah dari Arash.
Rani menatap sejenak lampu tidur hadiah
dari Arash lalu menutup pintu kamar Rafa.

" Apa Arash mengirim pesan ?" tanya widjaja
pada Rani saat duduk disampingnya.

" belum pah sepertinya Arash ada tugas sekolah ,memangnya ada apa pah ?"
sahut rani tanya balik menatap mata widjaja.

" tidak ada mah ,papah hanya khawatir malam ini mamah tidur dengan Rafa biar Papah yang menunggu Arash "
lembut widjaja mencium kening Rani sayang.

Rani mengangguk patuh lalu ke kamar Rafa untuk menemani tidur namun ada sedikit
rasa menganjal dalam hati Rani.
Ada apa ya kenapa aku takut terjadi sesuatu
pada Arash
Batin Rani berada di samping Rafa memandang wajah imut bungsunya lalu segera menyusul tidur.

tidak ada yang tahu takdir apa yang menunggu manusia entah itu baik atau buruk

Di tempat lain

Terjadi bentrokan antar dua kubu yang sudah
lama berselisih sejak lama bahkan kedua
pemimpin saling membenci satu sama lain
asap mengepul di udara membuat cuaca menjadi panas namun kedua belah pihak tidak peduli jika markas destroyer terbakar
tekad mereka hanya satu yaitu:
memporandakan destroyer tanpa sisa
itulah perintah dari ketua the eagle.

" bangsat ! Lo Arash ancurin markas gua !
teriak marah Tom wajah babak belur oleh arash sedangkan arash menatap tanpa
Ekspresi seolah tak mendengar perkataan Tom.

" kau selalu menganggu bahkan saat aku
meminta mu untuk berhenti " sahut arash
mengusap darah di bibirnya santai.

mendengar jawaban Arash membuat Tom
murka ia maju menyerang arash membawa tongkat bisbol ,arash menangkis serta
memberi pukulan di leher keras lalu memukul
wajah Tom kuat sampai terpental mengenai dinding bangunan.
Bruk !

" Aaaaa!!!! " teriak tom menjerit keras.
membuat arash pergi meninggalkan Tom yang kesakitan. tidak ada anak buah yang datang
karna semua terluka oleh anak buah Arash.
Bahkan mereka tidak bisa menolong Bos mereka sendiri.

 Alone Rain  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang