"Pesanan datanggg," ujar Ryujin girang dengan kedua tangannya membawa nampan berisi es krim jumbo pesanannya dan juga Jaemin-pacarnya.
Jaemin tersenyum melihat kedatangan Ryujin, "ada strawberry nya?"
"Enggak dong, kamu kan gak suka makanan ataupun minuman olahan strawberry," jawab Ryujin seraya mendudukkan dirinya di kursi hadapan Jaemin.
"Bagus, aku mau makan sekarang," Jaemin meraih salah satu sendok yang berada di atas es krim lalu melahap sesuap sendok yang terisi penuh oleh es krim.
Ryujin terkekeh lalu ikut melahap es krimnya lalu mengambil Cherry yang digunakan sebagai hiasan di es krim tersebut lalu memakannya. "Les nya gimana?" Tanya Jaemin membuka percakapan.
"Kaya biasa, gak ada yang berubah," jawab Ryujin sekenanya lalu kembali melahap es krim.
Jaemin mengambil tisu lalu mencondongkan tubuhnya sedikit ke depan guna membersihkan sisa es krim yang berada di sekitar mulut Ryujin. "Kalo makan tuh yang bener. Masa belepotan, kek anak kecil aja," ujar Jaemin lalu memundurkan kembali tubuhnya dan meletakkan tisu tadi di nampan.
Tak mendengar adanya jawaban Jaemin pun menatap Ryujin yang terlihat masih diam ditempat, Jaemin terkekeh, "kaget sampe segitunya neng?"
Ryujin pun tersadar dan seketika menjadi salah tingkah yang membuat Jaemin gemas sendiri, "kamu lucu deh,"
"Jaem! Astaga," ucap Ryujin sedikit meninggikan oktaf suaranya. Jaemin tertawa dibuatnya, "ketawa terus! Gak ada yang lucu tau,"
"Ada kok yang lucu," ucap Jaemin meredakan tawanya. "Apa?" Tanya Ryujin malas.
"Kamu," Jaemin mencondongkan tubuhnya lalu mencubit pipi gadisnya pelan.
"Jaem!" Jaemin kembali tertawa dan mendudukkan tubuhnya. Untung saja kedai es krim yang mereka tempati kali ini sepi, hanya terdapat sepasang kekasih dan seorang anak kuliahan yang sedang memakan es krim sembari sibuk dengan laptop nya. Jadi mereka-eh ralat, Ryujin Tek terlalu malu untuk sedikit berteriak di kedai tersebut seperti tadi.
"Au ah," ujar Ryujin sambil menekuk wajah memakan es krimnya kasar. "Ngambek nih ngambek," goda Jaemin dengan senyuman cowok tersebut yang mengembang.
Ryujin tetap mendiami Jaemin walaupun cowok itu terus menerus menggoda dirinya dan menoel pipi kirinya, Ryujin terlalu malas meladeni pacarnya yang sedang dalam mood bagus sekarang. Yeah, ada beberapa sifat yang baru Ryujin ketahui tentang kekasihnya ini, cowok itu akan sangat aktif bila moodnya sedang bagus, kalau moodnya sedang di puncak-puncaknya jauh lebih aktif lagi dari pada sekarang, dan juga ketika mood cowoknya itu sedang down atau malas atau mungkin bisa dibilang sifat introvet nya kambuh maka dia akan diam seribu bahasa seperti halnya patung.
Bagaimana dirinya tau? Dia mulai mengalaminya sendiri setelah berpacaran dengan penerus kedua HW Coporation ini, terkecuali dengan sifat introvet laki-laki itu yang akan muncul secara tiba-tiba. SinB lah yang menceritakan hal itu dengan terang-terangan kepada Ryujin saat gadis itu berkunjung ke kediaman keluarga Hwang.
Omong-omong soal SinB, Ryujin jadi teringat sesuatu, "Jaem,"
"Udah ngambeknya?" Tanya Jaemin sambil sibuk memakan es krim dengan sebelah tangannya sibuk memainkan jari-jari lentik gadisnya.
Ryujin menghela nafas sebal, "bukan itu, aku mau nanya sesuatu sama kamu,"
"Nanya apa? Nanya aja kali," jawab Jaemin lalu melirik Ryujin sekilas.
"Tadi pagi, waktu kita masuk sekolah aku liat ada mobil Pajero warna hitam yang parkir di depan sekolah," Jaemin menaikkan sebelah alisnya.
"Terus? Apa masalahnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Again || JWW x HSB
FanfictionON GOING [BUDAYAKAN MEMFOLLOW TERLEBIH DAHULU, MEMBERI VOTE, DAN MENINGGALKAN KOMENTAR] Penantian adalah hal yang paling menyakitkan. Rasa rindu, kecewa, marah, dan sedih bercampur menjadi satu dalam benakku. Tapi rasa cinta ini tak pernah berubah s...