"Haera hiks," Felix memeluk sosok yang berada di hadaapnnya sekarang ini. Dan sosok itupun memeluk balik Felix dengan senyuman hangat dan tulus yang amat dirindukan oleh lelaki bernama Hwang Felix."Hei, aku disini jangan nangis dong," ucap sosok itu lembut dan tepat di telinga Felix. Kalian pasti juga tau diapa sesosok itu kan? Kalau dipikiran kalian adalah Haera, itu benar.
"Ra... hiks, gw-gw kangen sama lo," Felix semakin mengeratkan pelukannya seolah-olah dia tiadak ingin melepas Haera untuk yang kedua kalinya. Tapi, ingatkan Felix bahwa Haera sudah benar-benar pergi, dan ingatkan Felix juga untuk mengikhlaskan gadis itu.
"Hei, Hwang Felix yang aku kenal gak selemah ini. Hwang Felix yang aku kenal itu periang, kuat, tangguh, penyayang, lembut, gak kek gini," Felix tak menghiraukan perkataan Haera.
"Kaku lupa ya kalo aku itu udh meninggal?" mendengar perkataan Haera tadi Felix langsung melepaskan pelukannya.
"Lo emamg meninggal, tapi di hati gw lo selalu ada," balas Felix mantap dengan kedua tangannya menggenggam kedua tangan Haera.
Kedua sudut bibir Haera terangkat dan sukses membuat sebuah lengkungan yang manis, "Thanks Lix, posisi kamu juga gak akan pernah terganti di hati aku,". Felix pun tersenyum tulus, amat tulus dengan tatapannya yang tidak lepas dari Haera.
"Nah, maka dari itu aku mau permintaan terakhirku ini kamu kabulin," ucap Haera dan masih dejgan seeyuman yang senantiasa terpampang disana.
"Apapun buat lo," balas Felix dengan senyuman di wajahnya juga.
"Jalani hidup kamu seperti biasanya. Jadilah Hwang Felix yang selalu ceria,
bobrok, dan kekanak-kanakan yang aku tau," Haera menatap kedua manik mata Felix dalam, entah dorongan dari mana tangan Haera terulur mengelus lembut kepala Felix."Aku pengen kamu kek dulu lagi Lix bobrok, manja, jail, kekanak-kanakan semuanya. Kamu juga harus bahagia, kebahagiaanmu kebahagianku juga Lix," ucap Haera dengan tangannya yang senantiasa mengelis kepala Felix lembut, tak lupa dengan senyuman manisnya.
Felix mengambil tangan Haera yang berada di kepala dan meletakkannya di pipi mulusnya, "Gw akan coba Ra, meskipun itu sulit, everything for you. But, gw akan selalu kangen sama lo Ra," ucap Felix dengan suaranya parau menahan tangis, matanya pun sudah berkaca-kaca.
Haera meresponnya dengan senyuman lalu menangkupkan pipi Felix di kedua tangannya, "Aku juga Lix, tapi kamu harus inget. Aku udah gk ada di dunia ini, aku udah meninggal. Jadi tolong ikhlasin aku Lix, tapi aku akan selalu ada di hati kamu," setelah Haera mengatakan itu dia langsung mencium lelaki yang ada di hadapannya.
Felix? Awalnya dia terkejut tapi, dia membalas ciuman Haera dan mengapit tangannya di pinggang Haera.
'Anjay, gw yang jomblo mah nyimak' ~Author
'MENDING LANJUT THOR LO UDH GANTUNGIN KITA-KITA INI!!!' ~Readers
'AYAM GOYENG LOMPAT KECEBUR KALI TERBANG ALA BUWUNG PUYUH!!! NGAGETIN LO PADA' ~Author
'LANJUTIN BEGE!!!' ~Readers
'Iya elah, gk usah ngegas. NEXT!!' ~Author
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Again || JWW x HSB
FanfictionON GOING [BUDAYAKAN MEMFOLLOW TERLEBIH DAHULU, MEMBERI VOTE, DAN MENINGGALKAN KOMENTAR] Penantian adalah hal yang paling menyakitkan. Rasa rindu, kecewa, marah, dan sedih bercampur menjadi satu dalam benakku. Tapi rasa cinta ini tak pernah berubah s...