☘Lautan Rasa Sakit

177 21 6
                                    


"Bee" panggil seseorang di depan Sinb.

Sinb yang merasa terpanggil pun mengangkat kepalanya. Dia kira itu Wonwoo, tapi ternyata....

"Jungkook?" ucap Sinb lirih, saking lirihnya Jungkook tidak mendengarnya.

"Kamu ngapain disini? Kok nangis?" tanya Jungkook khawatir sambil menjajarkannya dengan Sinb.

Sinb tidak menjawab pertanyaan Jungkook, melainkan Sinb langsung memeluk Jungkook sambil menangis. Jungkook awalnya kaget, tapi melihat kondisi Sinb yang seperti itu Jungkook memilih untuk membalas pelukan Sinb.

"Tenang, ada aku disini, jangan sedih lagi ya" ucap Jungkook lembut sambil mengelus rambut Sinb dengan penuh perasaan.

"I hate my life" ucap Sinb di sela-sela tangisannya. Jungkook hendak bertanya, tapi niatnya dia urungkan. Dia lebih memilih memeluk Sinb untuk menenangkannya.

"Kook, kenapa tuhan kek gini ke gw? Apakah sebenci ini tuhan ke gw?" tanya Sinb sambil menyudahi pelukannya.

"Kenapa hm?" tanya Jungkook sambil menghapus sisa air mata Sinb di pipinya.

"Gw capek Kook sama hidup gw. Gw dipisahin dari sahabat gw, udh 10 tahun gw gk ketemu dia. Dan gw ketenu sama dia tadi, tapi sama bang Felix sama Nana ditahan!! Gw gk habis pikir!! Lo juga tau kan, selama ini gw selalu pake topeng!!" jelas Sinb dengan air mata yang kembali mengalir tanpa dijinkan oleh Sinb.

Jungkook? Dia hanya tersenyum lembut, lalu kembali mengusap air mata Sinb dan menyampirkan rambut Sinb yang menutupi wajahnya.

"Why? Why Kook?!" tanya Sinb yang mulai meninggikan suranya.

"Ini scenario tuhan bi, gk ada yang tau endingnya. Sad ending? Happy ending? Gk ada yang tau, yang penting kita jalani. Kita ikutin scenario yang tuhan kasih. Mau sad ending kek, happy ending kek. Yang penting kita udah usaha, kita udah ngasih yang terbaik ke hidup kita. Buat endingnya, kita syukurin aja. Dan inget bi, gw selalu ada buat lo" balas Jungkook sambil menggenggam kedua tangan Sinb erat.

Sinb hanya menatap Jungkook sendu, dia tak habis pikir temannya ini bisa setegar itu. Tanpa pikir panjang Jungkook langsung memeluk tubuh mungil Sinb erat sangat erat, seolah dia tidak ingin perempuan dihadapannya itu pergi darinya.

Sinb? Dia hanya bisa membalas pelukan Jungkook. Kalau boleh jujur, Sinb sangat nyaman berada di pelukan Jungkook. Hangat, nyaman dan menenangkan. Itu yang ada dipikiran Sinb.

Entah sihir apa yang Jungkook berikan kepada Sinb, Sinb seketika tenang begitu saja. Jungkook menyudahi pelukannya, "Thanks Kook" balas Sinb sambil memasang senyum manisnya.

"Nah gitu dong, senyum. Ini baru Hwang Sinb yang gw kenal" balas Jungkook samnil mencubit pipi Sinb gemas.

"Sakit Kook" balas Sinb sambil menyingkirkan tangan Jungkook kasar.

"Maap maap, mana yang sakit?" tanya Jungkook sedikit bersalah.

"Ini" balas Sinb sambil menunjukkan pipi kanannya, tak lupa dengan wajah kesalnya.

Tanpa mereka sadari, sendari tadi ada seseorang memperhatikan mereka berdua. Melihat Sinb yang seketika kesedihannya luntur ditambah sekarang dia sedang tertawa bersama dengan lelaki yang ada di depannya. Entah kenapa, itu semua membuat hati orang itu hancur.

"Lo udah nemuin yang lebih baik dari gw. Be happy Sinb" ucap lelaki itu sambil tersenyum, walaupun senyum itu adalah senyum kecut.

Setelah itu lelaki itu meninggalkan Sinb bersama dengan Jungkook. Lelaki itu memasuki mobilnya dengan hati yang sudah hancur.

"Lo kenapa, Woo?" tanya Mingyu yang sedang melihat perubahan sikap lelaki yanh ada disampingnya itu.

Ya, itu adalah Wonwoo. Jeon Wonwoo, dan dia melihat semua hal dilakukan Jungkook kepada Sinb. Dan entah kenapa, itu semua membuat hati Wonwoo hancur melihatnya.

Flash back on

"Oppa, cepet pulang yak" ucap Sinb kecil sambil menahan air matanya.

"Iya, aku bakalan cepet pulang kok. Kan aku udah pernah bilang. 'Aku tidak akan pergi, walaupun aku pergi. Aku akan kembali'" janji Wonwoo kecil sambil mengangkat jari kelingkingnya tak lupa dengan senyumnya. Walaupun senyum itu adalah senyum palsu.

Sinb kecil pun juga mengangkat jari kelingkingnya lalu menautkannya dengan jari kelingking milik Wonwoo. Tertera sekali kesedihan dimata gadis kecil itu.

Karena tak kuat menahannya, Sinb pun memeluk Wonwoo dengan erat sambil meluapkan semua tangisannya.

Wonwoo juga tak bisa dipungkiri, dia juga menangis sambil membalas pelukan Sinb. Keduanya sama-sama memeluk dengan erat, mereka tidak mau intuk berpisah.

"Bee, aku janji bakalan pulang. Tapi kamu harus janji buat terus jaga kalung yang aku kasih" ucap Wonwoo menyudahi pelukannya dengan Sinb yang sudah cukup lama.

Sinb tak berhenti menangis, Wonwoo yang melihat itu jadi tambah tidak tega untuk menggalkan sahabatnya itu.

Wonwoo mengusap pipi Sinb dengan lembut sangat lembut, dan itu yang Sinb sukai dari Wonwoo kelembutan dan kehangatannya.

"Bee, jangan nangis lagi yak. Satu hal perlu kamu inget, aku akan selalu ada buat kamu" ucap Wonwoo dengan senyumannya sambil menngkupkan pipi Sinb di kedua tangannya.

Entah sihir apa yang Wonwoo berikan, kata-kata Wonwoo tadi sanggup untuk membuat Sinb berhenti menangis dan kembali tersenyum.

"Baik oppa, inget juga oppa. Sinb akan selalu ada buat oppa" ucap Sinb sambil menunjukkan senyumannya termanisnya.

Flash back off






























































































































'Apakah itu semua hanya akan menjadi kenangan begitu saja, bee? Semua kenangan yang sudah kita lukis di kertas putih akan kembali menjadi kertas putih? Kalau aku bertemu denganmu dengan cara yang berbeda, hanya tiga kata yang ingin aku ucapkan. I Love You' ~Wonwoo

















































































⚘⚘⚘⚘⚘

TBC

Gimana Readers?

Moga-moga suka yak🤗

Sad Chapter yak😥

Wonwoo broken heart gaes😫

Kalian penasaran kelanjutannya?

Terus baca ya gaes😉😉😉

Jangan lupa Vote nya yak😉😉😉

Love Again || JWW x HSB Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang