1#Davidson Gang

6.1K 291 8
                                    

Maureno Davidson

Duda yang sangat sabar dengan tiga beban dirumahnya yang memiliki kelakuan bak monyet lepas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Duda yang sangat sabar dengan tiga beban dirumahnya yang memiliki kelakuan bak monyet lepas.

"Gapapa."

Reyhana Putriana Davidson

Si sulung yang punya kepribadian tomboi, nggak suka diatur, punya nama panggilan khusus dari sang ayah, yaitu Hana, tapi hanya David diperbolehkan memanggilnya dengan sebutan tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Si sulung yang punya kepribadian tomboi, nggak suka diatur, punya nama panggilan khusus dari sang ayah, yaitu Hana, tapi hanya David diperbolehkan memanggilnya dengan sebutan tersebut.


Rachella Putriana Davidson

Kembar nomor dua yang punya kepribadian berbanding terbalik dengan Reyhana, hobi dandan, dan di antara dua saudaranya, Rachel adalah anak yang paling ceria

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kembar nomor dua yang punya kepribadian berbanding terbalik dengan Reyhana, hobi dandan, dan di antara dua saudaranya, Rachel adalah anak yang paling ceria. Siapa yang tak mengenal Rachel di sekolah, tak hanya cantik dan ramah, Rachel ini di kenal sebagai selebgram yang memiliki ratusan ribu follower di Instagram maupun tiktek, ia juga sering menjuarai lomba fashion show. Benar-benar idaman.

Namun tidak jika di rumah ☺️

"Hai."

Rayana Putriana Davidson

Si bungsu yang mewarisi sifat dingin sang ayah, si paling irit ngomong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Si bungsu yang mewarisi sifat dingin sang ayah, si paling irit ngomong. Menjabat sebagai ketua OSIS, memiliki ambisi untuk dapat menjadi dokter, dan yang terpenting, keuangan di rumah diatur olehnya.

"Kalau udah nggak ada perlu, mending pergi dari hadapan saya."

🫑🫑🫑

"Racheeeel! Buruan napa, udah di ujung tanduk anjir!" Teriak Reyhana sambil menggedor-gedor pintu kamar mandi yang ada di kamar David.

Pria yang sebentar lagi menginjak kepala empat itu hanya bisa geleng-geleng, padahal ia sudah membuatkan kamar mandi di kamar mereka masing-masing. Tetapi mereka selalu mandi dan berak di kamar mandi kamarnya.

Katanya sih kamar mandi miliknya besar, bersih, dan wangi. Padahal sama saja, memang aneh anak-anaknya itu.

David berjalan menuju dapur, di sana sudah ada Raya, anak bungsunya yang sudah menata beberapa piring nasi goreng. Memang tidak salah didikannya, sejak kecil, David selalu menerapkan hidup mandiri, setiap hari mereka harus melaksanakan piket di rumah ini. Mulai dari piket siapa yang memasak, bersih-bersih, sampai menjemur pakaian.

Dan untungnya semua itu sudah terlaksana sejak mereka masih kecil, keadaanlah yang menuntut mereka harus melakukan semua ini. Andai saja dulu istrinya tak pergi meninggalkannya, ataupun jika Tuhan tak mengambil lebih dulu kedua orangtuanya, pasti David tidak akan membuat anak-anaknya harus melaksanakan tugas rumah tangga sejak kecil.

Namun semakin lama, David mulai sadar, jika semua ini adalah sebuah takdir yang tidak bisa ditolak. David selalu berusaha mensyukuri semua yang ia miliki, ia yakin, jika Tuhan lebih tahu takdir mana yang baik untuknya, meskipun sejujurnya, menerima tak semudah itu.

Skip, kembali ke cerita.

"Widiiih, anak ayah cantik banget," Raya mendengus mendapatkan pujian dari sang ayah.

"Silahkan duduk dan menikmati sarapannya Mr. Duda," Raya menarikkan kursi untuk David. Pria itu hanya geleng-geleng dengan sebutan yang diberikan sang anak.

Memang kalau punya tiga anak gadis kembar dengan perilaku  ajaib harus punya kesabaran ekstra.

"Morniiiiingg everyone," teriak Rachel dari tangga yang terdengar sampai meja makan.

"Alah, minggir-minggir banyak bacot lo," Reyhana mendorong pelan tubuh Rachel yang lebih besar darinya karena menghalang-halangi jalan.

Rachel langsung dramatis, "kamu kenapa sih Rey, jahat banget sama saudara sendiri," ujarnya dengan nada sok dramatis. Reyhana merotasikan kedua bola matanya jengah.

"Lo tuh ya banyak bac-"

"MAKAN ATAU NGGAK USAH MAKAN?!" Mereka langsung ngacir ke meja makan setelah mendapatkan santapan dari Raya. David memijat pelipisnya, ini lah kehidupannya. Agak berat, tapi it's oke.

Yang sabar ya pak David😔-author

Setelah sarapan dengan keheningan karena mood Raya yang jelek di pagi ini, sekarang mereka sudah di dalam mobil  menuju sekolah tercinta mereka.

Di dalam ada Rachel yang sudah sibuk memoles bibir sexy-nya dengan lipgloss, sebenarnya tadi pagi ia sudah memakai, namun sudah luntur karena dibuat sarapan.

Lalu ada Raya yang sibuk membaca ulang buku paket untuk pelajar nanti di kelas. Sedangkan Reyhana, dia sibuk bermain game di ponselnya.

David melirik satu persatu anak-anaknya dari kaca spion dalam. Dia tersenyum, seberat apapun harinya, jika sudah melihat tiga kecebong itu rasanya langsung plong.

***

Davidson's House [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang