Menceritakan sebuah rumah yang dihuni seorang pengusaha tampan yang sedang naik daun dan ternyata telah memiliki tiga anak kembar berwajah cantik. Rumah tak pernah sepi selama tiga remaja kembar itu ada, meskipun pria itu harus mengelus dada akan ke...
Davidson's gang saat ini tengah menikmati waktu libur hari minggunya dengan menonton TV bersama, lebih tepatnya tv yang menonton mereka. Karena masing-masing dari mereka sibuk dengan layar ponselnya.
Reyhana yang tadinya asyik dengan dunianya sendiri tiba-tiba membuka suara.
"Reyhana mau motor, Yah."
Krikkrikkrik....
Raya membenahi letak kacamatanya yang sebelumnya sibuk membuat ppt, dia menatap Reyhana sebentar lalu kembali dengan aktivitasnya. Kemudian, Rachel yang duduk di karpet, tepat di samping cewek itu memegang jidat Reyhana dengan telapak tangannya.
"Panas, maklum," Reyhana menoyor pelan kepala saudaranya.
"Ayaaaah!" Teriak Rachel dengan dilebih-lebihkan. David yang sejak tadi sibuk membalas pesan dari temannya mematikan ponselnya.
Dia menghela napas panjang.
"Buat apa?" Tanya David pelan.
"Ish, ayah mah gitu," Reyhana mengerucutkan bibirnya kesal.
"Dih, ngapain dimaju-majuin tuh bibir, mau gue sentil?" Reyhana langsung melengos pada Raya yang mengatakan itu.
"Emang ngapain sih mau beli motor?" Tanya David lagi, Reyhana tetap ngambek, anak itu pura-pura tak mendengar sesuatu.
Raya menendang kaki Reyhana yang ada di bawahnya.
"Nggak sopan!" Reyhana menghela napas panjang. Benar juga, meskipun kesal ia tak boleh mencueki sang ayah, karena itu termasuk perbuatan durhaka.
"Maaf," cicit Reyhana.
David terdiam sebentar "Mau motor apa?" Triple R langsung menoleh kompak.
"Hah?!" Ucap mereka serentak.
"Malah pada Hah heh hah heh," heran David. Bagaimana mereka tidak terheran-heran, suda sejak dulu Reyhana minta dibelikan motor, namun pria itu selalu saja menolak dengan alasan motor satu saja cukup, tiba-tiba meng-iyakan permintaan si sulung.
"Mau motor apa?" Reyhana masih berusaha mencerna perkataan David yang terdengar tidak masuk akal.
"Kak?"
"PCX!" Jawab Reyhana cepat saking gugupnya. Tiga gadis itu menatap David untuk menunggu jawaban apa yang akan diberikan.
Siapa sangka jika pria itu mengangguk yang berarti menyetujui permintaan Reyhana.
"Oke, mau dibeliin kapan?" mereka bertiga tercengang mendengar jawabannya.
Rachel berjalan mendekat ke arah David, dia bertingkah seolah-olah tengah menjadi mbah dukun yang hendak mengeluarkan setan dari tubuh David.
David menatap jengah pada Rachel, dia yang ditatap begitu merasa malu dan kembali normal, Rachel berdehem untuk menghilangkan rasa malunya.
"Ehem, ayah nggak lagi sakit kan? atau merasa ada sesuatu yang aneh?"
"Aneh apa sih, kamu tuh yang aneh," Reyhana dan Raya sudah tertawa terpingkal-pingkal di lantai melihat Rachel dengan tingkah bodohnya itu.
"Kapan mau beliin Rey?"
"Mmm, sekarang?" balas Reyhana asal.
"Oke," mereka langsung speechless melihat David yang langsung mengeluarkan ponselnya dan mulai menelpon seseorang.
"Anjir, ngedukun di mana lo? manjur bener," ucap Rachel nyeleneh. Reyhana langsung menoyor pelan sang kembaran nomor dua.
"Dukun bapak mu!"
"Bapakku bapakmu juga."
🛵🛵
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Siapa sangka jika ucapan David benar-benar nyata, dua jam kemudian, saat Reyhana baru bangun dari tidur siangnya. Sebuah motor yang ia idam-idamkan sudah ada di halaman rumah.
Reflek Reyhana teriak, namanya juga hukum alam seorang wanita ketika kaget ya memang teriak. Karena teriakan Reyhana yang seperti toa, orang-orang rumah langsung terbangun. Untung saja, tetangga mereka kebanyakan ketika hari minggu jarang di rumah, karena memilih untuk liburan.
"Di mana maling?" tanya Raya setengah sadar sambil membawa sapu.
"..."
"Di mana mal-" Raya menjeda ucapannya kala melihat sesuatu yang besar di depannya. "Aaaaaaaaaa!" sekarang gantian Raya yang ikut berteriak.
"Ada apa sih?!" Kesal Rachel yang baru datang. Kemudian dia juga ikut melihat sesuatu yang asing di depannya.
"Aaaaaaa!" Teriak mereka bersama, emang bener-bener real ikatan batin para manusia kembar.