#Bonus kids

769 67 11
                                    

"Allahuakbar... Allahuakbar," suara takbir hari raya mulai menggema di seluruh langit, Rachel dan Rossa sibuk membuat kue kering untuk besok.

Dulu, setelah  David menyuruh Rachel untuk tidak melanjutkan tes kepolisiannya. Akhirnya Rachel masuk kuliah jurusan tata boga di kampus swasta, Rachel memang sempat merajuk, namun berkat bujukan Syaka, sang bunda dan kedua saudaranya akhirnya Rachel sadar dan dengan senang hati berkuliah.

Sekarang ia memiliki bisnis katering yang terkenal, itu semua juga berkat sang suami yang senantiasa membantu dan mendukung.

"Ini mau jualan apa gimana banyak banget," ucap Reyhana yang baru datang sambil mencomot satu kue kering

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini mau jualan apa gimana banyak banget," ucap Reyhana yang baru datang sambil mencomot satu kue kering.

"Gue kepret lu ya, dari siang kagak mau bantuin, udah selesai tinggal maen comot aja," Reyhana menjulurkan lidahnya pada Rachel yang mengomel.

Rossa memijat pelipisnya, perasaan mereka sudah menjadi ibu-ibu deh, tapi kalau ketemu selalu saja ribut. Raya yang baru datang memberikan pisau pada Rachel dan Reyhana setelah itu kembali memegang pinggangnya karena kehamilan anak ke duanya sudah hampir sembilan bulan sehingga membuat pinggangnya sedikit sakit.

"Mau di kasih pisau satu-satu nggak? Biar kalau ribut makin asik."

Di ruang tamu ada Danang, Syaka dan Jordan yang sedang ngopi sambil berbincang-bincang tentang masalah pemilu presiden sebentar lagi. Sayangnya sang ayah mertua, David tidak tertarik untuk bergabung ke sana.Pria dengan rambut yang sudah penuh dengan uban itu lebih tertarik pada cucu-cucunya yang sedang bermain.

Reyhana akhirnya berhasil menjadi kepala sekolah di salah satu SD di kota ini yang bertanggung jawab dan sekarang telah dikaruniai tiga anak laki-laki kembar dari hasil pernikahannya dengan Danang. Anak kembarnya bernama Kavin, Kaven, Kevin.

"Kavin, Kaven, Kevin, kuenya jangan dicomotin doongg!" Teriak aunty Rachel karena anak-anak Reyhana selalu mengambil kue kering yang baru saja ia masukkan ke dalam toples.

Ketiga anak laki-laki itu berlari ke arah Grandma-nya yang baru datang untuk meminta perlindungan, mereka menjulurkan lidahnya pada Rachel. Wanita itu menahan dirinya untuk tidak marah, memang buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Mereka benar-benar plek-ketiplek dengan Rachel, bedanya ini versi cowok.

David terkekeh melihat tingkah anak-anak Reyhana, para suami yang mendengar keributan dari dapur pun akhirnya kepo dan memilih untuk ke sana. Danang sudah tidak kaget mengetahui siapa yang menyebabkan keributan.

 Danang sudah tidak kaget mengetahui siapa yang menyebabkan keributan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Davidson's House [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang