5# Sakit Gigi

1.6K 170 4
                                    

Seharian ini satu rumah dibuat heboh dengan si sulung Reyhana yang merengek karena giginya sakit, sesangar-sangarnya gadis itu di luar. Dia akan terlihat seperti anak kecil ketika di rumah. Apalagi ketika giginya sakit.

Kemana-mana maunya nempel sama ayahnya nya terus. Untung aja sekarang tanggal merah, jadi semuanya berada di rumah. Kayak sekarang, gadis berambut sebahu itu tengah tidur di paha David yang sedang bermain ponsel, sesekali tertawa terbahak-bahak karena membaca pesan di grup alumni SMA-nya dulu.

Raya datang dengan membawa jajanan kue cubit yang baru dirinya dan Rachel beli dari depan.

Raya datang dengan membawa jajanan kue cubit yang baru dirinya dan Rachel beli dari depan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kok kalian beli begituan sih, kan gigi gue sakit."

"Kata Raya sengaja biar Lo nggak bisa makan," jawab Rachel sambil memasukkan jajan itu ke mulutnya.

"Anjir, si Raya," David menyentil bibir Reyhan.

"Mulutnya."

"Hehehe."

Raya duduk di samping David sambil membuka laptop yang baru ia ambil dari kamarnya, ia mulai mengetik sesuatu sambil menyantap jajanan yang ia dan Rachel beli tadi.

David melirik Raya yang sibuk dengan laptopnya, dan Rachel yang sibuk menonton film di layar hpnya sambil mengunyah kue cubit tadi. Pria itu menghela napas panjang, padahal mereka sedang berkumpul, tetapi mereka sibuk dengan dunianya masing-masing. Perlunya ngaca ya guys.

Pria itu mendapatkan ide jahil supaya suasana di ruang keluarga ini tidak hening. Ia butuh keributan untuk saat ini, David menekan pelan pipi Reyhana yang di dalamnya ada giginya yang sakit.

"Akhhh," gadis itu terbangun sambil memegang pipinya.

"Ayaaaah, kenapa diteken!" Rengek Reyhana. Raya yang mendengar itu muak, seharian ini Reyhana berubah menjadi gadis manja, Raya sangat kesal karena terdengar sangat menyebalkan.

"Maaf, habisnya sepi, nggak ada keributan," mereka bertiga menatap David tak percaya, sepertinya sifat freak mereka menurun dari laki-laki itu deh.

Reyhana mendengus dan kembali memejamkan matanya menghadap ke perut David. Laki-laki itu mencium berkali-kali pipi Reyhana yang menggembul akibat giginya yang sakit.

Reyhana kembali merengek karena pipinya selalu diciumi oleh David, Rachel yang melihat itu iri, dia mematikan ponselnya.

"Ayah mauuuu," Rachel menunjuk kedua pipinya. David tersenyum, dan mengangguk, mencium kedua pipi Rachel.

"Raya mau?" Gadis itu menatap David sebentar, ia berdehem.

"Hm."

"Apa?" Tanya David pura-pura bingung.

"Mau ayaaaah," rengek Raya sambil malu-malu. Rachel dan David tertawa melihat wajah malu Raya.

Reyhana berpura-pura menunjukkan ekspresi ingin muntah, habisnya sangat geli dengan nada suara Raya yang kalau di luar suka kayak kucing garong.

Reyhana berpura-pura menunjukkan ekspresi ingin muntah, habisnya sangat geli dengan nada suara Raya yang kalau di luar suka kayak kucing garong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Bayangin aja itu style ayah David)

Davidson's House [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang