Maumu itu sebenarnya apa ?
Membawa berita sampah seperti itu
Terpedaya dengan ucapan palsu
Semoga kamu menemui kepuasan
~ authorSeperti biasa hari ini Fenly tampak duduk sendirian di kantin, suasana hatinya tengah senang karena semua pertanyaan tentangnya sudah terjawab, meski ia harus menerima kenyataan pahit dimana Ferly saudara kembarnya telah tiada. Tapi setidaknya dia tidak harus menjadi Ferly, dia bisa hidup dengan caranya dan menjadi dirinya sendiri.
" Sendirian aja... Rambut baru tuh, kenalan dong ganteng " ledek Fiki yang kini duduk di depan Fenly sambil membawa semangkuk bakso kesukaannya
" Apaan sih Lo... Jangan kebanyakan makan bakso Fik, entar Lo jadi bulet kaya bakso tahu rasa Lo "
" Lo tahu ngga dulu kovel sering banget bilang kaya gitu ke gue "
" Nama dia Ferly, Fik. bukan Fenly.... " Ralat Fenly
" Hahhh gimana ? Ferly ? Fenly ? Siapa Ferly ? "
Fenly terseyum dan menceritakan semua tentang dirinya dan saudara kembarnya pada Fiki, setalah mengerti Fiki terseyum manis, pantas saja jika Ferly dan Fenly mirip bahkan sifat mereka ada yang sama, ternyata mereka saudara kembar.
" Diliatin sama temen Lo tuh, pergi sana ! Males gue dituduh yang engga-engga lagi " kata Fenly sambil melirik kearah Zweitson dan Fajri yang duduk di meja sebelah mereka
" Tadi udah disana tapi mereka kesel sama gue kayanya, masa gue ngga diajak ngobrol yaudah gue ke sini "
" Oh gue tempat pelarian aja nih... Males gue sama Lo, pergi sana " kata Fenly sambil terkekeh jahil
" Ya elah Fen.... Masa iya disana gue dicuekin di sini gue di usir sih jahat banget lho "
" Terus maunya gimana ? " Tanya Fenly sesekali ia mengaduk batagor yang tadi dia pesan
" Ya ditenangin kek, diajak ngobrol gitu, ngga peka banget jadi orang, males gue "
Fenly kembali tertawa dengan tingkah Fiki yang seperti anak kecil ia tidak peduli dengan tatapan sinis dari Zweitson ataupun Fajri, untuk apa dia memikirkan orang yang tidak menyukainya sementara dia tengah sibuk dengan orang yang mencintainya.
" Tapi Fen... Bang Shan tahu kalau Lo itu kembar ? Maksudnya dia tahu kalau Lo itu bukan Ferly ? Tapi Fenly ? "
" Ummm... Dia tahu, awalnya dia juga ngga percaya tapi ya gue rasa dia mulai paham kalau gue ini Fenly bukan kak Ferly "
" Hemmmm... Semoga aja bang Shan paham ya Fen, gue ngga tega juga kalau Lo terus-terusan jadi Ferly dan di salahin terus padahal Lo ngga salah apa-apa... Gue juga pernah liat Lo sebagai Ferly, maaf ya Fen beneran deh... "
" Maaf Mulu Lo... Tapi gue juga minta maaf ya pernah kasar sama Lo waktu itu, gue kesel semua orang bilang gue kak Ferly padahal gue bukan kak Ferly "
" Ummm... Gue ngerti, jadi santai aja lagi, oh ya Fen Lo ngga sakit perut kan makan coklat dari gue ? Soalnya gue lupa kalau itu coklat udah kadaluarsa seminggu, baru inget sekarang "
Fenly tersedak setelah mendengar pengakuan Fiki, ingin rasanya Fenly menumpahkan kuah bakso milik Fiki ke mukanya, bisa-bisanya dia menawarkan pertemanan dengan coklat kadaluarsa.
" Ya kan gue ngga tahu Fen... Maaf, tapi Lo ngga papa kan ? "
" Wahhh stress Lo emang " kata Fenly sambil menjambak rambut Fiki kesal
Sebenarnya coklat itu belum Fenly makan semuanya, coklat itu masih ada di kamar miliknya di rumah Ricky, entah mungkin dimakan Ricky jika Ricky melihatnya atau masih di tempat semula Fenly juga tidak tahu. Fenly kembali tersenyum melihat Fiki yang tampak kesakitan saat ia menjambak rambutnya tadi, Fenly memaafkan kecerobohan Fiki, toh dia juga baik-baik saja setelah makan coklat kadaluarsa itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Exclamation Mark || Un1ty
FanfictionSudah ribuan kali ku katakan Aku bukan dia dan aku tak ingin jadi dia Tolong jangan paksa kami untuk sama Kamu boleh memintaku melakukan apapun Tapi maaf untuk menjadi dia aku tidak bisa Sebuah kebetulan yang telah Tuhan rencanakan membawaku ma...