19 ~ Target

515 117 151
                                    

Kamu adalah sasaran yang tepat
Sebuah kebetulan yang luar biasa
Aku berharap kamu telah bersiap
Karena kamu adalah targetnya


~ author

Seorang pria tampak berjalan pelan memasuki rumah miliknya ia menatap diruang tamu terlihat seorang pria paruh baya tengah menatap sebuah foto yang tampak lusuh, entah itu foto apa, mungkin foto masa mudanya atau foto mendiang ibunya, ia tidak tahu. Penasaran pria tadi kini mendekat dan ikut memandang foto tadi.

" Siapa pa ? " Tanya pria itu yang merasa tidak mengenal pria di dalam foto tadi.

"Deven... Kamu udah pulang ? Gimana tadi ? Katanya balap, kamu menang kan ? " Tanya Doni sang papa

" Ahhh... Itu, iya dong Deven menang, siapa sih yang bisa kalahin anak papa ini ? " Jawab Deven berbohong

" Bagus itu, masa motor tiap bulan ganti kamu kalah, malu lah " canda sang papa

" Hahaha iya pa..  oh ya itu siapa pa, belum dijawab tadi "

" Dia yang membuat papa bangkrut dan menjalani pekerjaan berbahaya seperti sekarang, dia punya perusahaan yang besar di kota ini, tapi sayang dia curang, dia selalu main kotor dalam bisnisnya, dia bahkan adalah orang yang menyebabkan mama kamu meninggal "

" Wahhh... Siapa sih dia ? Biar Deven bales "

" Dia sudah meninggal dalam kecelakaan... Dulu papa sempat mau balas dendam padanya dengan cara menghabisi nyawa anaknya, tapi sepertinya Tuhan sudah menghukum pria itu "

" Siapa sih pa ? Kok Deven ngga pernah denger atau tahu berita tentang orang ini "

" Nama orang itu Wijaya dan anak kandung yang ingin papa habisi itu Fenly tapi sekarang semua sudah selesai semenjak Wijaya meninggal "

" Fenly ? Tunggu, Fenly yang papa maksud itu, ini bukan ? " Tanya Deven sambil memperlihatkan foto seorang pria tampan dari handphone miliknya

" Iya... Dia orangnya tapi semua sudah selesai, biarkan saja dia toh Wijaya sudah mati "

" Engga pa... Dia yang buat papa jatuh miskin dan jadi pengedar narkoba kaya sekarang, dia yang buat mama meninggal... Nyawa harus dibayar nyawa, Deven tahu Wijaya udah mati, tapi kematian dia tidak membalaskan apapun... Kita lanjutin aja rencana papa, kita habisi nyawa Fenly, kebetulan Deven benci banget sama orang ini "

" Tapi Dev.. papa rasa itu sudah tidak perlu lagi sekarang "

" PA !!! ini tentang mama sama Deven... Papa sayang kan sama kita ? Kalau iya balas dendam kita pa... Bunuh Fenly "

" Iya... Papa setuju, papa akan hubungi rekan papa yang lain yang dulu berusaha untuk balas dendam dengan Wijaya, kamu tenang ya secepatnya kamu akan mendengar kabar jika anak yang namanya Fenly itu mati "

" Bagus deh.... Deven akan bantu, karena sekarang Deven punya senjata yang tahu semua tentang Fenly " kata Deven sambil tersenyum

Deven tahu siapa orang yang bisa membantunya, dengan sedikit kebohongan pria berkacamata itu tidak akan sungkan untuk membantu Deven membunuh Fenly. Rasanya Deven punya pasukan baru yang lebih kuat untuk menyingkirkan Fenly.

🍒

~ author

Fajri mengekor dibelakang Zweitson tapi masih memberikan sedikit jarak agar pria manis dengan kaca mata itu tidak curiga jika saat ini Fajri tengah mengikutinya. Fajri menyipitkan matanya saat melihat sahabatnya itu menemui seorang pria dengan motor yang cukup bagus untuk Fajri, ya motor itu tampak seperti motor impiannya sejak SMA.

Exclamation Mark || Un1tyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang