"(Name)-sama, kemana kita akan pergi sekarang?" Tanya sebuah suara dari belakang (Name).
"Miyagi, ku dengar disana sering terjadi masalah karena Ayakashi," (Name) menjawab dengan nada datar.
Gadis ini (Surname) (Name). Seorang gadis dengan rambut (h/c) dan mata (e/c) yang nampak mati. Kulit nya pucat dengan tubuh yang cukup kurus. Gadis yang bisa melihat sesuatu yang seharusnya tidak bisa dilihat.
Youkai atau Ayakashi.
Yang tadi bertanya adalah Ayakashi milik (Name). Gin. Wujud nya aslinya adalah rubah putih berekor sembilan. Sedangkan, wujud manusia nya adalah laki-laki dengan surai putih panjang dengan iris biru laut. Bisa dibilang Gin adalah Ayakashi dengan kekuatan hebat.
(Name) membereskan barang-barang nya. Hidup terus berpindah-pindah selama sepuluh tahun membuatnya terbiasa dengan kegiatan itu.
***
"Jadi, bagaimana keadaan nya Natori-san?" Tanya (Name) kepada laki-laki dewasa dihadapan nya.
"Jangan terburu-buru (Name), nikmati waktu mu dulu. Kau baru sampai tadi pagi lho," Natori menjawab dengan santai. Pria itu cukup perhatian kepada (Name) karena telah menganggap gadis itu adiknya sendiri.
(Name) menghela nafas,
"Semakin cepat, padahal semakin baik."Kini gadis itu berada di apartemen milik Natori yang ada di Miyagi. Duduk di ruang tamu, sambil menikmati segelas coklat hangat.
Dibelakang (Name) berdiri sosok Gin dengan wujud manusianya, sedangkan di belakang Natori berdiri tiga Youkai.
"Kalau begitu, kenapa tidak mulai dengan memilih SMA?" Youkai milik Natori. Hiiragi, memberi saran. Natori dan (Name) kompak menatap Hiiragi.
"Kerja bagus, Hiiragi," Natori dengan sigap menyalakan laptop dan memberikan nya kepada (Name).
(Name) mengangkat sebelah alisnya. Baru sampai tadi pagi, dan sekarang langsung memilih sekolah?
Otak (Name) berfikir sejenak.
"Natori-san, mana yang paling dekat dengan lokasi aktif para Youkai?""Dasar keras kepala," Natori menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.
"Kalau dilihat dari energi nya, SMA Karasuno mungkin yang terdekat," Natori menjawab dengan malas. Tangan nya kemudian mengambil cangkir coklat yang sudah habis setengah.
"Hmm... Gagak?" Bisik (Name) yang tidak didengar oleh siapapun.
"Bukan hanya itu, beberapa Ayakashi di daerah sini juga bilang kalau SMA Karasuno memiliki sesuatu yang menarik perhatian Youkai kuat," Natori kembali melanjutkan.
"Kalau begitu, aku kesitu saja. Tolong segera daftarkan aku, Natori-san."
Natori melirik sejenak.
"Akan ku daftarkan, tapi dengan syarat kau memanggilku dengan namaku atau panggil aku Nii-san!"Natori tersenyum bangga. Namun, disisi lain (Name) memasang wajah datar khasnya. Gadis itu berdiri lalu pergi meninggalkan apartemen.
"Akan ku urus sendiri."
"BERCANDA (NAME)! HIIRAGI HENTIKAN (NAME)!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
FanfictionHei... Bagaimana rasanya melihat sesuatu yang seharusnya tidak kau lihat? Dunia yang berbeda dengan dunia yang kau tinggali. Sebuah dimensi lain yang terpisah jauh. Hanya orang-orang tertentu yang bisa melihat mereka. "TAKDIR SIALAN!!!!" "(Name)...