4. KAWANAN GAGAK

793 124 20
                                    

(Name) mengeluarkan benda itu dari sarungnya. Memang sekilas nampak seperti pisau, tapi saat keluar sempurna dari sarung nya benda itu membesar dan membentuk sebuah tombak.

Tombak berwarna merah maroon dengan ujung yang tajam. (Name) melompat memutar tombak lalu menusuk dahi Ayakashi.

Melompat turun lalu memasang kuda-kuda yang berbeda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melompat turun lalu memasang kuda-kuda yang berbeda. Badannya sedikit membungkuk, mengambil ancang-ancang untuk serangan berikutnya.

Ujung tombak diarahkan ke bawah, tatapan (Name) menatap ke depan. Ayakashi berseru marah. Jari nya yang runcing menerjang (Name), tetapi terpotong dalam sekali ayunan tombak. (Name) menyeringai. Tatapannya menjadi buas.

Untunglah dia menyembuhkan tangannya tadi, jika tidak luka itu akan menggangu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untunglah dia menyembuhkan tangannya tadi, jika tidak luka itu akan menggangu.

Ayakashi kembali meraung. Berlari dengan sempoyongan. (Name) melompat ke bahu nya lalu berputar dan menusuk punggung. Sebuah cahaya hitam keluar dari punggung Ayakashi. (Name) melompat mundur menjauhi musuh.

"SIALAANNNN!!!" Teriak Ayakashi lalu menghilang menjadi debu. Angin sore itu sangat kencang, menerjang masuk UKS, membuat jendela terbuka.

Angin itu menerbangkan kertas-kertas yang ada di meja. Tombak tadi kembali ke bentuk semula lalu dimasukan ke saku. (Name) menatap lembayung, matanya tetap sendu. Angin menerbangkan anak rambutnya.

SREKK!

Pintu UKS terbuka, seorang laki-laki bersurai abu-abu membuka pintu. (Name) sedikit menoleh.

"Syukurlah, ada yang membukakan pintu," ucap (Name) lembut, tadinya jika pintu benar-benar dikunci dia ingin melompat dari lantai 2.

"Anu, apa yang terjadi?" Tanya suara itu dengan nada heran sekaligus terkejut. Bagaimana tidak? Kondisi UKS sangat berantakan, kertas-kertas berterbangan, bahkan ada kertas yang sobek.

(Name) menatap mata lawan bicaranya, tersenyum sangat tipis lalu menempelkan jari telunjuk ke bibir pucatnya.

Sugawara Koushi. Laki-laki itu terdiam. Gadis di depan nya nampak tak asing. Mata sayu itu, dia ingat sekarang. Gadis dihadapannya nya adalah gadis yang memecahkan jendela.

DESTINY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang