Dua manusia berbeda gender itu menembus gelapnya malam bersama. Tangan sang laki-laki digenggam oleh si gadis guna menjaga kehangatan.
"Kau sudah memberikan syal dan jaket mu Natsume, biarkan aku membalasnya!"
Natsume hanya bisa pasrah dengan wajah memerah entah karena dingin atau malu atau mungkin keduanya. Youkai berbentuk kucing yang sedari tadi bersama mereka hanya bisa tertawa geli menertawakan Tuannya.
"Dasar anak muda."
Mereka berdua sampai di sebuah apartemen yang bisa dibilang cukup mewah milik Natori. Bukan apartemen utama miliknya di Tokyo, takut jika media tidak sengaja menangkap sosok (Name) dan Natsume memasuki apartemen nya.
Ceklek!!!
Pintu apartemen (Name) buka, tidak ada yang spesial sejauh mata memandang. Tata letaknya mirip apartemen (Name) di Miyagi, bedanya hanya pada furniture dan luas ruangan.
(Name) melepaskan jaket dan syal Natsume, menggantungnya di dekat pintu masuk kemudian memeriksa dapur apakah ada bahan makanan. Nyanko berjalan masuk dan merebahkan dirinya di sofa ruang tamu dan tidur tanpa rasa bersalah.
"(Name) bangunkan aku jika makanan nya sudah siap!" Ucap Nyanko sebelum tidur.
Sedangkan Natsume masih berdiri di pintu masuk mencerna apa yang terjadi. Apartemen Natori, (Name), misi. Tiga hal itu mulai ia rangkai di dalam otaknya.
"Natsume, kau mau makan apa?" Tanya (Name) sembari mengikat rambutnya.
"(NA-NAME) JANGAN BILANG SELAMA MISI KITA TIDUR SATU ATAP??!!!!" Teriak Natsume terdengar menggelegar membuat Nyanko terbangun.
"Memangnya kenapa? Bukannya lebih efisien begitu?" (Name) balik bertanya.
"I-iya sih, tapi tetap saja!!!"
"Toh jika kau melakukan sesuatu tinggal ku teriakan nama kecilmu," lanjut (Name) datar, sambil memakai apron.
"Aku sudah berjanji untuk tidak membuatmu mengucapkannya sampai kau siap, jadi akan ku tepati," ucap Natsume dengan wajah serius.
Ia kemudian menghampiri (Name) yang masih setia di dapur memilah bahan makanan.
"Biar ku bantu." Natsume mengambil pisau yang digenggam (Name) dan mulai memotong wortel.
(Name) menatap wajah serius Natsume dan tersenyum tipis,
"Aku bersyukur bertemu orang sepertimu Natsume."
"Ngomong-ngomong (Name), Natori-san bilang aku tidak perlu membawa apapun. Kau juga sepertinya tidak membawa baju ganti apa tidak masalah?"
"Tidak masalah, ku yakin di lemari kamar ada tumpukan baju."
***
Makanan sudah siap, Natsume dan (Name) makan bersama di meja makan. Seporsi sup hangat, sedangkan Nyanko di bawah memakan beberapa ikan asin.
Tidak ada pembicaraan selama makan, hingga kedatangan Hiiragi, Gin, dan Sou membuat suasana menjadi lebih hidup. Lebih tepatnya karena pertengkaran Gin, Sou, dan Madara. Tiga youkai itu ikut menikmati sup di meja makan sembari adu mulut. Membuat Natsume sesekali tertawa geli.
Hingga waktunya tidur wajah Natsume kembali memucat. Bagaimana bisa apartemen mewah milik seorang Natori Shuuichi hanya memiliki satu kamar???!!!
"(Name), aku akan tidur di ruang tamu," ucap Natsume sambil membawa sebuah bantal.
"Di sini ada kamar kenapa kau tidur di ruang tamu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
FanfictionHei... Bagaimana rasanya melihat sesuatu yang seharusnya tidak kau lihat? Dunia yang berbeda dengan dunia yang kau tinggali. Sebuah dimensi lain yang terpisah jauh. Hanya orang-orang tertentu yang bisa melihat mereka. "TAKDIR SIALAN!!!!" "(Name)...