(Name) berlari menuruni tangga kuil Dewa Hachiman setelah mengucapkan salam perpisahan sekaligus terima kasih karena telah membimbing nya. Gadis itu berlari sambil membawa sebuah tas ransel menuju SMA Karasuno. Hari ini mereka akan berangkat tengah malam menuju Tokyo.
Sebelumnya dia sudah menghubungi Natori, Matoba, dan Natsume jika ia akan ke Tokyo. Kebetulan Natori juga berada di sana jadi tidak sulit untuk mengawasi (Name). Natsume juga mengirim pesan untuk setidaknya bertemu sekali sebagai tempat pelampiasan cerita gadis itu.
Langkahnya lebar menuju gerbang SMA yang di mana sudah ramai anggota voli dengan Hinata dan Kageyama yang masih bertengkar.
(Name) segera berjalan mendekati Yachi dan Shimizu, "Apa aku terlambat?" Tanya (Name) santai.
"Tidak, sensei juga masih bersiap-siap," jawab Shimizu sambil tersenyum.
Tak lama kemudian Takeda-sensei dan pelatihan Ukai mulai berbicara, "Kali ini aku dan pelatihan Ukai akan bergantian menyetir."
"Maaf kalau nanti ketiduran."
Sialan. Ternyata tidak menjamin keselamatan.
(Name) segera naik dan duduk di belakang Yachi serta Shimizu. Dia mengintip dari sela kursi dan melihat kedua teman managernya sudah tertidur lelap.
"Anu, apa di sini kosong?" Tanya Kageyama dengan mata yang sudah tak bisa menahan kantuk.
(Name) mengangguk karena kasihan melihat mata Kageyama. Dia mendapatkan laporan dari Sou dan Gin jika Kageyama dan Hinata masing-masing berlatih keras setiap malam. Yang satu ke pelatih sebelumnya dan yang satu dengan pelatih Ukai sampai tengah malam.
Kageyama segera mendudukkan dirinya, melipat kedua tangannya, kemudian tertidur pulas dalam hitungan detik. (Name) sempat kaget dengan kecepatan tidur Kageyama.
"Dia benar-benar tidur?" (Name) sedikit mencondongkan badannya ke arah Kageyama dan melihat wajah tenang itu terlelap.
"Mimpi indah Tuan setter," bisik (Name) yang membuat wajah Kageyama memerah tanpa disadari oleh gadis di sampingnya.
(Name) membuka ponselnya dan melihat beberapa pesan dari Natsume, Natori, dan Matoba.
"Mereka ini terlalu khawatir."
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
FanfictionHei... Bagaimana rasanya melihat sesuatu yang seharusnya tidak kau lihat? Dunia yang berbeda dengan dunia yang kau tinggali. Sebuah dimensi lain yang terpisah jauh. Hanya orang-orang tertentu yang bisa melihat mereka. "TAKDIR SIALAN!!!!" "(Name)...