Di ruang bawah tanah dengan cahaya lilin terdapat dua sosok youkai dengan kondisi yang berbeda. Salah satu di antara mereka berdiri dengan tatapan angkuh, menatap youkai yang terduduk lemah di tanah dengan puluhan kertas mantra menempel padanya.
"Apa kekuatan pemimpin Tengu hanya sebatas ini?! Berdirilah Soujoubou!!"
Sou menatap ke bawah, tak ada keinginan untuk menatap wajah angkuh itu. Membuat sang Tengu lainnya marah, segera ia mengeluarkan sebuah tongkat panjang dengan beberapa lingkaran di ujungnya.
Tongkat diputar, kemudian dengan cepat ia pukulkan kepada Sou. Membuat darah segar mengalir dari dada Sou yang ditutupi oleh kimono nya. Sou hanya menggeram kesakitan, mencoba untuk tetap kuat.
"Jika bukan karena kau pasti akulah yang menjadi pemimpin para Tengu!"
"Pfft- jangan membuatku tertawa Jirou." Sou akhirnya membuka mulutnya, namun hal itu semakin membuat merah wajah Jirou.
"Sialan kau!! Seorang Tengu cacat sepertimu tidak cocok menjadi pemimpin!"
Perkataan Jirou seketika menjadi pukulan telak bagi Sou. Ingatannya tentang Natsume Reiko yang memberikannya sebuah seruling, pertemuan dengan seorang manusia yang memberinya dorongan untuk menatap ke atas, dan kini pertemuannya dengan (Name) yang menjadi Nona nya. Seseorang yang mempercayainya meskipun dulu nyaris membunuhnya.
"Aku yang cacat saja bisa mendapatkan gelar pemimpin, apalagi sempurna. Kau akan langsung mati di tanganku, sama seperti Tarou."
"JANGAN SEBUT NAMANYA SIALAN!!"
DUAR!!!
Petir menyambar bersamaan dengan amarah Jirou. Lagi-lagi Tengu itu memukul Sou dengan tongkatnya, membuat Sou merintih kesakitan.
"Kita lihat sampai kapan kau akan bertahan!" Ucap Jirou dengan nada remeh. Berjalan menjauh dari Sou hendak meninggalkan ruang bawah tanah.
"Nona ku tidak akan mengampuni mu Jirou."
Perkataan Sou sontak menggentikan langkah Jirou. Mata hitamnya menatap nyalang Sou, kemudian memasang seringai.
"Kita lihat nanti, di antara Nona yang kau banggakan itu dengan Tuan ku siapakah pemenangnya."
"Kenapa harus nanti? Ku yakin sekarang Nona ku sudah memenggal kepala Tuan mu."
Jleb!!!
"Jaga mulutmu, Soujoubou!" Ucap Jirou dengan penuh amarah sembari menusuk perut Sou. Sou terkekeh melihat reaksi Jirou yang menjadi hiburan tersendiri untuknya.
"Asal kau tahu saja, Tuan Saimori memanggil puluhan youkai kuat untuk membunuh [Full Name]," ucap Jirou percaya diri. Jirou mencoba memberi gertakan untuk menjinakkan Sou yang terus melontarkan omong kosong sejak tadi. Namun itu sia-sia, Sou tahu betapa kuatnya Nona yang ia layani.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
FanfictionHei... Bagaimana rasanya melihat sesuatu yang seharusnya tidak kau lihat? Dunia yang berbeda dengan dunia yang kau tinggali. Sebuah dimensi lain yang terpisah jauh. Hanya orang-orang tertentu yang bisa melihat mereka. "TAKDIR SIALAN!!!!" "(Name)...