24. JIWA YANG HILANG

427 88 5
                                    

Mereka berdua lagi-lagi berada di depan rumah tua yang mewah itu. (Name) mengeluarkan 'pisau' nya hendak mengubahnya menjadi sebuah katana. Gin, Sou, dan Nyanko sudah berada di sebuah tempat yang (Name) tentukan jaga-jaga jika terjadi sesuatu.

Mata (Name) dan Natsume saling lirik, mengangguk bersamaan. Mendorong gerbang dan berjalan menuju pintu masuk rumah.

"Maaf, apa kalian akan uji nyali?" Sebuah suara mengagetkan (Name) dan Natsume. Sebuah suara yang lesu. (Name) buru-buru menghilangkan katana nya, dan menoleh mengikuti gerak Natsume.

Ternyata yang berbicara adalah laki-laki di dalam peti mati semalam, Kozume Kenma. Wajahnya terlihat berantakan, antara lelah dan khawatir. (Name) bisa menebaknya, laki-laki itu hendak mencari Kuroo Tetsurou.

Natsume dan (Name) saling lirik sejenak,  Natsume mengangguk mengerti maksud tatapan (Name).

Jawab dia!

"Ya begitulah, kami mau uji nyali." Natsume menjawab sambil menatap ke arah lain.

"Boleh aku ikut kalian? Temanku ada yang masih di dalam! Ah namaku Kozume Kenma."

"Boleh saja," jawab (Name) datar. Gadis itu berbalik membuka pintu berwarna putih itu sendirian.

"Anu nama kalian?" Tanya Kenma pelan.

"Natsume Takashi dan dia (Name)," jawab Natsume pelan.

Kriet!

Pintu terbuka, Natsume segera memasang postur waspada. Begitu juga (Name) yang menajamkan inderanya. Berbeda dengan kondisi Kozume Kenma yang bergetar ketakutan dari tadi. Berdiri di belakang Natsume sambil memegang sedikit jaket coklat Natsume.

"Anu, Kozume-san kau baik-baik saja?" Tanya Natsume khawatir.

"A-ah ya, aku baik-baik saja. Hanya tempat ini lebih seram dari dugaanku."

"Tidak apa-apa, kita cari temanmu dan langsung keluar dari sini," ucap Natsume lembut.

(Name) melirik ke arah Natsume dan Kenma yang tengah berbicara. Gadis itu diam-diam pergi ke sumber aura yang tak mengenakan di lantai dua.

"(Name) tunggu kami!" Teriak Natsume. Kedua laki-laki itu segera berlari menaiki tangga menyusul (Name). Saat mereka tengah menaiki tangga tiba-tiba terdengar suara barang terjatuh.

BRAK!!!

(Name) berlari dengan cepat, tak mempedulikan Natsume dan Kenma. Kakinya membawa ke sumber suara, sebuah pintu di ujung lantai dua. Tanpa babibu pintu itu didobrak oleh (Name).

(Name) terkejut dengan apa yang ia lihat,  ia segera memasang kuda-kuda dan mengeluarkan katana nya. Natsume yang berlari ke arah (Name) melihat postur bertarung sang gadis paham dan mempersiapkan diri sembari mendekat.

"(NAME)!!!" Teriak Natsume.

Natsume mengikuti arah pandang (Name) dan ikut terkejut. Seorang remaja laki-laki tak sadarkan diri tengah diikat di sebuah kursi. Di samping kanan kirinya terdapat dua arwah laki-laki dan perempuan tengah mengusap wajah rupawan sang lelaki.

Baik (Name) maupun Natsume terdiam sebentar. Membuat Kenma menatap mereka heran. Mata kucingnya menangkap sosok Kuroo yang pingsan terikat.

"Kuroo!!!" Teriak Kenma. Laki-laki itu segera berlari mendekat namun ditahan oleh Natsume. Kenma menatap tangannya yang dipegang oleh Natsume menatap dengan tanda tanya besar sekaligus amarah.

"Apa yang kau lakukan?"

"Kozume-san, jangan mendekat dulu!" Suara (Name) terdengar mendesak Kenma.

"Apa maksudmu?!"

DESTINY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang