"Jadi, orang bernama Iwaizumi itu adalah sepupu Yui-san ya," (Name) bergumam pelan mendengar informasi dari Sou.
"Sejak awal Iwaizumi sudah menyayangi Sawatari Yuika seperti adiknya sendiri, saat kematian Sawatari Yuika Iwaizumi bahkan memukul Oikawa hingga babak belur." Sou menambahkan.
Sejak istirahat makan siang di mulai (Name) senantiasa mendengarkan laporan Sou, gadis itu bahkan tidak mendengarkan saran Gin untuk makan terlebih dulu.
"Aku tidak akan mati jika melewatkan makan siang, Gin."
(Name) terdiam untuk waktu lama, berdiri menatap langit di dekat gymnasium. Menutup matanya, sambil menikmati angin siang, menjernihkan pikirannya agar tetap waras. Menarik napas panjang dan membuangnya.
"Aku merindukan hari-hari bersama Natsume," gumam (Name) lirih. Kepingan-kepingan memori kebersamaannya dengan Natsume Takashi memenuhi kepala nya.
Melawan youkai bersama, membantu youkai, mempertemukan dua eksistensi yang berbeda, sampai menghadapi para tetua onmyouji. Hari-hari yang mengubah dunia (Name) yang abu-abu. Hati dingin itu sedikit mencair karena Natsume.
"Hei, Kitsune. Natsume itu maksudnya Reiko?" Sou berbisik kepada Gin.
"Bukan, Reiko sudah mati. Yang tersisa hanyalah cucunya dan Yuujinchou." Jawab Gin ikut berbisik.
"CUCUNYA REIKO?! SEPERTI APA DIA?!" Sou berteriak kencang membuat kedamaian (Name) terganggu. Gin yang melihat Nona nya yang terganggu karena ulah Sou, Gin memasang wajah kesal dan menghajarnya.
"Berhenti membuat reaksi berlebihan Tengu! (Name)-sama sedang menikmati waktu santainya sialan!"
"Hentikan Gin!" (Name) berucap tenang. Gin dengan cepat melepaskan Sou. Dan kembali ke tempatnya tadi. (Name) menatap Sou sebentar kemudian berkata,
"Sou, kau memang menjalin kontrak denganku. Tapi namamu masih ada di Yuujinchou jadi aku maupun Natsume bisa memerintahkan mu kapan saja. Apa itu tidak masalah?"
"Apa cucu Reiko adalah orang yang Anda percaya Nona?" Mata Sou menatap mata (e/c) (Name) tajam. Tidak ada lagi candaan di dalamnya. Sou sedang serius.
"Lebih dari siapapun di dunia ini." (Name) ikut menjawab serius.
"Jika Nona percaya padanya maka saya juga." Sou tersenyum. Hatinya merasa lega.
"JADI? Apakah Anda punya potret cucu Reiko Nona?!" Kembali lagi sifat Sou yang merepotkan di mata Gin. (Name) mengeluarkan handphone nya, mencari sesuatu di dalam benda pipih itu.
"Ini." (Name) memperlihatkan foto Natsume yang sengaja dia ambil dulu.
"Hee~ mirip Reiko, tampang nya lumayan juga. Dia terlihat seperti anak baik-baik, tidak seperti Oikawa." Sou berkomentar seperti Ibu-ibu yang tengah menilai seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
FanfictionHei... Bagaimana rasanya melihat sesuatu yang seharusnya tidak kau lihat? Dunia yang berbeda dengan dunia yang kau tinggali. Sebuah dimensi lain yang terpisah jauh. Hanya orang-orang tertentu yang bisa melihat mereka. "TAKDIR SIALAN!!!!" "(Name)...