41. ALAM BAWAH SADAR

288 49 1
                                    

"Aku tidak bisa menunggu lagi!" Ucap Natori kesal melihat tubuh kaku (Name). Saat laki-laki itu hendak keluar Matoba angkat bicara,

"Mau kemana kau?"

"Mencari cara untuk membawa (Name) kembali."

"Dia akan sadar dengan sendirinya."

"Kau membiarkannya berjuang seorang diri? Aku akan menjemput bocah Nura itu untuk membawa (Name) kembali dari kematian."

Pintu tertutup. Menyisakan Matoba yang terdiam melihat wajah tenang (Name) yang tertidur lelap atau lebih tepatnya tiada.

"Kenapa anak malang sepertinya harus memegang tanggung jawab ini?" Gumamnya iba.

***

"Ini yang ke empat belas ya?" Gumam (Name) di alam bawah sadarnya. Gadis itu berdiri di antara kegelapan sejauh mata memandang. Gadis itu mengenakan gaun putih sederhana selutut dengan rambut panjangnya yang tergerai.

"Apa Abe no Seimei berhasil menyegel makhluk menjijikan itu? Kapan aku akan hidup kembali? Ku harap Natori-san dan Matoba-san segera bertindak sebelum aku lepas kendali," gumam (Name) penuh kekhawatiran.

Meski sedang mengalami kematian gadis itu hanya memasang wajah datar seolah-olah kematian adalah hal biasa yang selalu ia hadapi. Memainkan anak rambutnya sambil menerawang kira-kira apa yang sedang terjadi di atas sana.

Saat pikirannya sedang kalut sebuah suara berhasil menyadarkan nya kembali. Suara berat laki-laki dengan nada misterius.

"Lama tidak bertemu, bocah menyebalkan! Katakan padaku, bagaimana lagi caramu mati kali ini?" Laki-laki dengan jubah hitam bertanya dengan nada meremehkan, mengingatkan (Name) akan seseorang yang dia kenal.

"Aku baru tahu kalau seorang shinigami seperti tetangga yang ingin tahu segala hal."

"Sialan kau! Baru menjalani kehidupan puluhan tahun saja sudah begini apa lagi lima ratus tahun ke depan," ucapnya kesal. Meskipun wajahnya tak terlihat akibat jubah yang ia kenakan namun (Name) yakin bahwa wajah shinigami itu pasti memerah karena kesal.

"Mungkin akan membuatmu naik darah dan mengambil nyawa orang-orang dengan brutal."

"Lihat saja nanti, aku yang akan mencabut nyawamu itu! Akan ku lakukan apapun agar kau benar-benar mati dan tidak merasakan apa itu reinkarnasi."

"Heh~ ternyata kau baik juga ya! Baiklah akan ku tunggu. BUAT AKU TIDAK MERASAKAN REINKARNASI DAN BENAR-BENAR 'MATI' SHINIGAMI-SAN!!"

"Dasar gadis gila. Tidak ada manusia yang menginginkan kematian kau tahu."

"Memang aku manusia? Seseorang yang telah mati empat belas kali dan hidup kembali apa layak disebut manusia? Seseorang yang akan hidup selama lima ratus tahun apakah pantas dipanggil manusia? Jangan membuatku tertawa, terkadang manusia menginginkan kematian, tapi di sisi lain mereka juga takut akan hal itu. Betapa naif nya," balas (Name) panjang lebar yang membuat malaikat maut itu terdiam sejenak.

"Semakin lama kau semakin berubah ya, kemana bocah yang dulu menangis ketika melihatku?"

"Diam lah dan biarkan aku tidur sebentar!"

"Kau yakin ingin tidur? Sepertinya seseorang akan datang sebentar lagi "

"Hah?"

"Lihat saja nanti. Aku pergi dulu!"

DESTINY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang