10. KONTRAK

563 111 7
                                    

Malam yang tenang di atap sekolah SMA Karasuno, suasana yang hening menambah kesan horor di mata orang-orang.

Tepat setelah kalimat (Name) selesai, youkai di hadapannya terdiam. Belum ada yang memulai pembicaraan sejak kalimat itu terucap.

Tubuh hitam youkai dihadapan (Name) tiba-tiba bergetar, merasakan ada yang aneh (Name) segera memasang kuda-kuda. Salah satu tangannya masuk ke dalam saku berjaga-jaga mengambil 'pisau' namun belum dia keluarkan.

"HAHAHAHAHAAA!!!!"

Suara tawa menggelegar ke seluruh penjuru sekolah, jika manusia biasa mungkin hanya merasakan suasana yang mencengkam dan angin dingin yang menusuk kulit.

"Kau benar aku memang mengincar nyawanya! Lalu kau mau apa? Melawanku?! Jangan bercanda Nak, serulingku telah kembali. KEKUATAN ASLI KU TELAH KEMBALI!!!"

Langit malam yang cerah tiba-tiba menjadi mendung, petir menggelegar dahsyat, angin berembus kencang menerbangkan segalanya. Cuaca malam itu seperti mengamuk.

Sosok youkai di hadapan (Name) tiba-tiba berubah wujud. Tidak ada lagi sosok hitam seperti gumpalan menjijikan. Yang ada sekarang hanyalah sosok laki-laki tinggi berambut hitam panjang persis di mimpi (Name).

Yang membedakan adalah, laki-laki itu memiliki sayap hitam di punggungnya. Laki-laki youkai itu tersenyum sombong, kemudian mengepakkan sayapnya terbang beberapa meter dari atap.

"Tengu?! Pantas saja Natsume tidak dapat menemukan namanya!" Batin (Name) kesal.

Tatapannya sang Tengu memandang rendah (Name) yang masih memasang kuda-kuda yang nampak terkejut dengan wujud aslinya.

"Kau pikir aku bodoh, Youkai-san?"

(Name) memasang seringai sembari menatap sosok dihadapannya dengan tatapan merendahkan. Youkai Tengu itu tidak mengerti dengan reaksi dari (Name) namun tetap bersikap angkuh.

"Gin, tutup semua akses menuju atap!" Ucap (Name) kepada Gin, rubah ekor sembilan itu kemudian muncul dan menghilang dalam sekejap.

"Berhentilah memasang wajah angkuh itu di hadapanku!" (Name) berteriak, kemudian melompat sembari membuat tombak saat melayang di udara.

Tentu saja Tengu yang menjadi lawannya bisa menghindar dengan mudah ke belakang. Tombak (Name) mengenai udara kosong. Tengu itu muncul di belakang (Name) hendak menyerangnya dengan bulu-bulu tajam dari sayapnya.

Bulu itu melesat cepat menuju arah (Name), sang Tengu sudah menyeringai senang tanda kemenangan, namun senyumannya hilang kala sebuah ekor putih bergradasi biru menepisnya dengan mudah.

Tengu itu menggeram kesal, sebaliknya Gin tersenyum puas berhasil menyelamatkan Nona nya. (Name) berbisik terima kasih kepada Gin.

(Name) mendarat ke atap SMA Karasuno sembari berdecih menatap Tengu yang balik menatapnya. Tatapan meremehkan yang (Name) benci. Sialan, ingin rasanya dia langsung menyucikan Tengu di atasnya dengan kasar. Namun, dia masih membutuhkan youkai itu untuk rencana ke depannya.

"Tunduk lah di hadapan seruling surgawi ku, manusia fana!" Youkai itu berseru marah kemudian memainkan serulingnya. Nada-nada yang indah keluar dari sela-sela batang seruling. Tengu itu memainkan sebuah melodi yang mengandung kutukan di dalamnya.

Lagu itu menuju klimaks, senyum kemenangan tersungging dari youkai Tengu. Melodi demi melodi berhasil dimainkan. Hingga tiba di bagian akhir wajah sang Tengu berubah menjadi merah padam.

DESTINY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang