Pesan dari Hati | 19

894 104 37
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

"Kebohongan yang disembunyikan serapi apapun, akan tetap terbongkar. Karena, bangkai yang disimpan lama, pasti akan tercium juga baunya."

🌼🌼🌼

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌼🌼🌼

"Laura, kemari Nak!"

Wanita dengan sweater yang membalut dirinya sampai menutupi perut buncitnya, berjalan pelan dengan banyak pasang mata yang memandangnya.

Umi Ida merangkul wanita yang bernama Laura, setelah wanita tersebut berdiri di sampingnya, kemudian, netra Umi Ida menatap tajam wajah Kevin yang berubah tegang.

"Kamu tidak mengenalnya, Nak Kevin?" tanya Umi Ida penuh penekanan.

Kevin mengepalkan tangannya, menatap tajam wanita yang dirangkul Umi Ida membuat wanita tersebut menundukkan kepalanya.

"Terkejut ya? Karena kebohongan yang coba kamu tutupi, akhirnya terbongkar seperti ini?" tanya Umi Ida lagi, membuat Kevin mengeratkan kepalan tangannya sampai buku-buku jarinya memutih.

Umi Ida menoleh pada Laura, lantas mengangkat dagu wanita tersebut. "Jangan menunduk Nak, angkat dagumu, jangan sampai lelaki seperti dia menindasmu."

Pak Gatra menarik kasar lengan Kevin, membuat lelaki tersebut menatap netra Ayahnya.

"Siapa dia Kevin?! Jelaskan pada Ayah!"

Kevin terdiam, membuat Umi Ida terkekeh.

"Putra Pak Gatra tidak akan berbicara, karena Laura yang akan menjelaskannya," tuturnya membuat Laura menggeleng kecil, membuat Umi Ida menatap ke dalam netra Laura, seakan memberikan wanita tersebut kekuatan.

"Ceritakan semuanya Nak," ujar Umi Ida membuat Laura semakin gemetar.

Arsyila yang seakan mengerti situasi, mendekat pada Laura. Tangannya menggenggam tangan Laura yang bergetar, membuat wanita tersebut menoleh padanya.

Lewat anggukan kepala dari Arsyila, dan tatapan netranya, membuat Laura akhirnya membuka suara.

"M-maf, sebenarnya s-saya hanya office girl di perusahaan P-pak Kev--vin," ujar Laura dengan mulut bergetarnya, tubuhnya berusaha kuat agar tidak terjatuh, saat netra Laura bertabrakan dengan netra tajam Kevin.

"Lalu apa hubungan kamu dengan anak saya?" tanya Pak Gatra, membuat Laura menatap lelaki paruh baya tersebut.

"Kami tidak ada hubungan apa-apa," balas Laura cepat, membuat Pak Gatra mengerutkan keningnya.

Pesan dari Hati [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang