Nur Arsyila Admaja

1.4K 134 0
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

"Untuk urusan jodoh biarkan Tuhan yang mempertemukan, sebab membina hubungan yang tidak berakhir di pelaminan, terasa menyakitkan apabila tidak terealisasikan."

🌼🌼🌼

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌼🌼🌼

Langkah kaki seorang perempuan dengan blouse warna hitam, dipadukan rok plisket warna coklat susu dengan jilbab pashmina polosnya yang senada dengan rok yang dipakainya, melangkah dengan pasti memasuki area universitas kebanggaannya.

Sesekali perempuan tersebut tersenyum, dikala orang yang dia kenal menyapanya. Tujuannya yakni perpustakaan, bertemu sang sahabat yang katanya ingin mengajaknya mencari judul skripsi.

Saat kakinya melangkah memasuki perpustakaan, dia menyapa terlebih dahulu seorang wanita paruh baya yang dikenal penjaga perpustakaan kampus.

"Assalamu'alaikum Bu Sinta," sapanya membuat wanita tersebut mengalihkan perhatiannya dari komputer di depannya.

"Wa'alaikumsalam, Arsyila, udah lama gak ke perpus. Kemana aja?" tanya Bu Sinta ramah.

Perempuan bernama lengkap, Nur Arsyila Admaja tersenyum tipis, "Sibuk Bu, biasalah. Mahasiswi tingkat akhir."

Bu Sinta terkekeh, "Wah saya tau nih gelagat kamu ke perpus, pasti mau cari referensi buat judul skripsi kan?"

Arsyila mengangguk, "Yap, bener banget Bu. Satu piring cantik buat Bu Sinta," ujarnya Terkekeh.

Bu Sinta sontak tertawa pelan. "Yaudah, semangat ya! Kalau udah lulus kuliah, sok langsung nikah," godanya membuat Arsyila hanya tersenyum tipis.

"Permisi Bu, mau ke dalam," pamit Arsyila menghentikan pembicaraan mereka.

Bu Sinta mengangguk, dan mempersilahkan Arsyila untuk masuk lebih dalam dimana interior perpustakaan kampusnya.

Perpustakaan di Universitas Gemilang memang terkesan cukup mewah, apalagi dimodifikasi dengan interior nuansa islami. Belum lagi di area outdoor. Begitu nyaman, karena udara sejuk langsung menerpa kita dikala duduk disana.

Netra Arsyila mencari sosok sahabatnya, tetapi tidak sama sekali Arsyila temukan, ia pun berinisiatif menelpon sang sahabat. Namun, sebelum ia menekan tombol di layar ponselnya, Arsyila tersentak kaget saat bahunya ditepuk.

"Astaghfirullah Zea! Kaget gue!" jerit Arsyila tertahan, dibalas perempuan dengan balutan kemeja denim tersebut terkekeh.

Pesan dari Hati [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang