بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
"Kalau mencintai seharusnya tidak sampai seperti ini agar bisa memiliki, karena bukan hanya menjatuhkan harga diri, tapi membuat rasa obsesi dalam diri merongrong tanpa disadari."
🌼🌼🌼
Semua orang panik dan cemas saat Arsyila dibawa pulang berada dalam gendongan Dimas, lelaki yang kemarin malam mengkhitbah Arsyila dan ditolak juga olehnya.
Pertama kali raut wajah Abi Dika dan Umi Ida langsung berubah khawatir melihat keadaan putri mereka yang pingsan dalam gendongan lelaki.
Dimas meletakkan Arsyila di tempat tidur kamarnya setelah pintu kamar dibuka oleh Umi Ida. Sedangkan Abi Dika sibuk menelpon Dokter keluarga.
"Kakak, kenapa sampai bisa seperti ini?" gumam Umi Ida setelah duduk disisi ranjang dimana Arsyila masih memejamkan matanya.
Dimas menatap sendu wajah pucat Arsyila. Ia tidak tahu lelaki bernama Arhan menjadi alasan utama Arsyila sampai pingsan seperti ini.
Umi Ida menatap Dimas, lantas berkata. "Syila kenapa bisa seperti ini Nak Dimas?"
Dimas menghela nafas panjangnya sebelum menjawab. Netranya menatap kedua mata Arsyila yang masih tertutup.
"Syila awalnya baik-baik saja Tante, sebelum saya meminta izin untuk menelpon Arhan karena ada sesuatu yang ingin saya bicarakan. Tetapi, sebelum Syila memberikan ponselnya pada saya. Dia sudah menjatuhkan ponselnya terlebih dahulu, kemudian pingsan. Saya tidak tahu apa yang dibicarakan Arhan ditelepon," jelas Dimas membuat Umi Ida menatap kembali wajah Arsyila.
"Mari Dokter."
Umi Ida turun dari sisi ranjang Arsyila, mundur satu langkah kebelakang saat Dokter keluarga mereka datang untuk memeriksa Arsyila.
Abi Dika mencoba menenangkan Umi Ida yang menangis dipelukkannya. Kemudian Dokter Tania mulai memeriksa Arsyila.
Setelah selesai melakukan pemeriksaan pada Arsyila, wanita muda tersebut menatap semua orang yang ada di dalam kamar.
"Syila tidak apa-apa, dia hanya syok saja sehingga pingsan. Sebaiknya biarkan dia istirahat terlebih dahulu," ujar dokter Tania membuat Abi Dika dan Umi Ida mengangguk.
"Terimakasih dok," balas Abi Dika disambut senyuman oleh Dokter Tania.
"Baiklah, saya permisi dulu, kalau Syila ada gejala lain segera hubungi saya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesan dari Hati [END]
Spiritual𝐒𝐄𝐋𝐄𝐒𝐀𝐈 [𝐏𝐀𝐑𝐓 𝐋𝐄𝐍𝐆𝐊𝐀𝐏] [𝗦𝗽𝗶𝗿𝗶𝘁𝘂𝗮𝗹-𝗥𝗼𝗺𝗮𝗻𝗰𝗲] 𝗙𝗼𝗹𝗹𝗼𝘄 𝗮𝗸𝘂𝗻 𝘄𝗮𝘁𝘁𝗽𝗮𝗱𝗸𝘂:) ⚠️𝗗𝗜𝗟𝗔𝗥𝗔𝗡𝗚 𝗣𝗟𝗔𝗚𝗜𝗔𝗧⚠️ •••• Pesan yang disampaikan isi hati, melalui tatapan mata dari kedua belah pihak, bisa menim...