بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
"Mencintai seseorang terlalu dalam, sungguh tidak dibenarkan, sebab akan berujung kekecewaan, kalau patah hati dirasakan."
🌼🌼🌼
Hari ini Zara datang ke kantor Kevin, karena akan membicarakan sesuatu yang penting, pernikahan sang Kakak sudah ditentukan, ia tidak bisa melanjutkan hubungannya dengan Kevin, terlebih lekaki tersebut sudah menjadi calon suami Kakaknya. Zara sungguh tidak ingin menyakiti hati sang Kakak dengan diam-diam menjalin hubungan dengan calon suaminya.
"Kenapa sih dari tadi melamun terus?" tanya Kevin membuat Zara menoleh pada lelaki yang menjadi calon suami Kakaknya, yang tak lain orang yang selama ini Zara cintai.
"Kak Kevin," panggil Zara pelan, membuat acara makan siang Kevin berhenti.
"Kenapa?" jawab Kevin lembut, seraya menggeser kotak bekal yang dibawakan oleh Arsyila, karena diberitahukan oleh sekretarisnya.
Zara menatap lekat bola mata Kevin, "Kita sampai disini saja ya Kak? Zara ... Tidak ingin menyakiti Kak Syila kalau semisal kebenaran tentang hubungan kita terungkap begitu saja."
Kevin mendengus, ia berdiri menghindari tatapan mata dari Zara. Tangannya mengepal dengan rahang mengetat.
"Hanya karena kamu mengetahui aku calon suami Kakak kamu, kamu mengakhiri semuanya dengan mudah? Come on Zara ... Kita udah kenal sebelum aku dijodohkan. Jadi, intinya aku gak mau pisah sama kamu, kalau perlu aku akan batalkan per--"
Zara menggeleng dengan tatapan sendunya. "Tidak Kak, Zara tahu Kak Syila pasti sangat berharap akan pernikahan ini, Zara gak mau Kak Syila sakit hati kar--"
Brak!
Kevin memukul meja di depannya, lantas mendekat pada Zara, sembari duduk di depan perempuan tersebut, emosinya berusaha ia kendalikan, karena ia tidak mau Zara menjadi korban tempramentalnya.
"Zara sayang, dengarkan aku. Kita saling mencintai, aku tidak mencintai Kakakmu. Tapi mencintaimu, tolong mengertilah ... Aku akan coba batalkan pernikahan ini, tapi tidak akan menyakiti hati Syila nanti."
Zara menundukkan kepalanya dalam, ia terisak pelan, membuat Kevin pun tidak tega. Ingin sekali ia mendekat dan memeluk perempuan tersebut. Tetapi, Zara pasti marah kalau ia menyentuhnya.
"Jangan menangis, aku akan berusaha cari jalan keluar oke?"
Zara mendongak menatap bola mata Kevin, lantas menghapus air mata di pipinya. "Tadi Kak Syila kesini?" tanya Zara mengalihkan topik pembicaraan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesan dari Hati [END]
Espiritual𝐒𝐄𝐋𝐄𝐒𝐀𝐈 [𝐏𝐀𝐑𝐓 𝐋𝐄𝐍𝐆𝐊𝐀𝐏] [𝗦𝗽𝗶𝗿𝗶𝘁𝘂𝗮𝗹-𝗥𝗼𝗺𝗮𝗻𝗰𝗲] 𝗙𝗼𝗹𝗹𝗼𝘄 𝗮𝗸𝘂𝗻 𝘄𝗮𝘁𝘁𝗽𝗮𝗱𝗸𝘂:) ⚠️𝗗𝗜𝗟𝗔𝗥𝗔𝗡𝗚 𝗣𝗟𝗔𝗚𝗜𝗔𝗧⚠️ •••• Pesan yang disampaikan isi hati, melalui tatapan mata dari kedua belah pihak, bisa menim...