37. Rasa Nyaman

566 44 1
                                    

Tama benar-benar tidak menyangka bahwa Eshika bisa melakukan hal yang seperti itu.

Be-be-bentar deh.

Di-di-dia tadi ngomong apa?

Dia ngomong kalau dia cemburu?

Terus ....

Terus setelah ngomong kayak gitu dan cium pipi aku, eh ... dia malah langsung pergi?

Tama membuang napas dengan ekspresi tak percaya. Hanya bisa geleng-geleng kepala melihat pada pintu kamarnya yang telah kembali menutup sementara Eshika sudah tak ada lagi di hadapannya. Meninggalkan dirinya berdua saja dengan sepiring bakwan.

"Ckckckck. Beneran deh ya itu cewek."

Pada akhirnya, Tama hanya bisa terkekeh geli seraya beranjak kembali ke tempat tidur. Menaruh nampan berisi makanan itu di atas nakas, cowok itu kemudian meraih ponselnya.

Tama mengabaikan pesan masuk dari Reki –yang mengajaknya main, tentu saja-, lalu justru memilih untuk mengirimi pesan pada Eshika.

[ Eshika ]

[ Makasih bakwannya. ]

Ada pesan masuk. Tapi, itu bukan dari Eshika. Alih-alih kembali dari Reki. Dan enteng sekali, Tama mengabaikannya. Hingga kemudian pada akhirnya pesan dari Eshika yang masuk.

[ Eshika ]

[ Apaan sih, Tam. ]

[ Nge-chat cuma mau bilang gitu. ]

Tama mengulum senyum. Kedua ibu jarinya bergerak lagi. Tapi, harus terjeda sedetik saat pesan Reki kembali masuk.

"Argh! Ini anak bener-bener deh ya."

[ Eshika ]

[ Nggak cuma mau bilang itu sih, Esh .... ]

Setelah mengirimkan pesan itu, Tama menyempatkan diri untuk membuka pesan Reki terlebih dahulu. Ckckck. Dan pesan dari sahabatnya itu ternyata sudah bertumpuk.

[ Rekiii Cerewet! ]

[ Tam? ]

[ Udah stand by? ]

[ Bantu aku nge-push ah malam ini. ]

[ Yang lain pada kayak ulat nangka aja. ]

[ Menting sana menting sini. ]

[ Pada nggak jelas. ]

[ Hello .... ]

[ Mas Tama? ]

[ Are you there? ]

[ Masih urip? ]

[ Tam, oy! ]

Tama mengembuskan napas panjang.

[ Rekiii Cerewet! ]

[ Ki .... ]

[ Nggak kepikiran buat cari cewek? ]

[ Aku sedih juga sih ngeliatin kamu yang kerjaannya cuma main aja .... ]

[ Sekali-kali pacaran sana. ]

[ Udah yang lama banget loh kamu putus dari Jessi tuh. ]

[ Lebih dari setahun kayaknya. ]

[ Ya? Ya? Ya? ]

[ Pacaran ya? ]

Keluar dari percakapan dengan Reki, Tama pun lantas beralih pada pesan Eshika. Tepat seperti yang ia duga sebelumnya. Eshika pasti penasaran.

[Masih] Sekolah Tapi Menikah "FIN"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang