Bab_11

1K 87 0
                                    

Lama banget nggak up date di cerita ini~ 😓

••••••••

Setelah menyelesaikan kelasnya Taehyung pergi ketempat ruangan musik. Di sana Bambam yang begitu lincah memainkan gitarnya, dan karena alasan itu lah Taehyung mati-matian ingin bisa bermain gitar.

Karena apa~

Karena Bambam mendapat pujian dari Jungkook beberapa hari lalu, dan Taehyung juga ingin di puji seperti itu. Tapi yang ada semuanya malah kacau dan selalu berakhir di ranjang.

"Cari siapa."

Taehyung terkejut dengan Jungkook yang tiba-tiba datang dan sudah berada di belakangnya.

"Tidak cari siapa-siapa."

Taehyung langsung pergi begitu saja dan mengabaikan muka bingung Jungkook.

"Aku tidak berbuat salah kan." gumam Jungkook. Hari ini Taehyung tidak seperti biasanya, lebih banyak menghindar.

Jungkook mengikuti langkah Taehyung yang pergi ke arah toilet, dan mereka masuk bersamaan. Masih tetap dengan Taehyung yang acuh dan abai dengan keberadaan Jungkook.

Padahal tadi pagi di buatin sarapan lezat sama Jungkook, jadi kalau sesuai konsep Taehyung harusnya bahagia hari ini.

Tapi, kenapa bocah ini sekarang.

"Kamu kenapa sih."

Taehyung berjengit kaget.

Sedang kencing dan di kagetkan dengan bentakkan Jungkook. Di dalam ada beberapa mahasiswa yang tampaknya juga sama ikut terkejut seperti Taehyung.

Dan setelah beberapa mahasiswa itu keluar dari toilet, hanya ada Jungkook dan Taehyung.

"Bilang aku punya salah apa."

"Nggak punya salah kok kamu."

"Terus kenapa aku di abaikan seperti itu."

"Seperti apa."

Taehyung sudah selesai dengan kegiatannya, dan mau melangkah keluar, tapi di halangi oleh Jungkook. Tangannya di tarik dan dirinya di bawa masuk ke dalam bilik toilet.

"Jawab Taehyung atau__."

"Atau a- mphhh~."

Taehyung di buat sesak nafas oleh Jungkook. Mulutnya di sumpal menggunakan lidah nya dan mengoyak seluruh isi di dalamnya. Membuat Taehyung memekik dengan deruan nafas tidak beratur nya.

Bibirnya mengkilat akibat pertukaran saliva beberapa saat lalu. Membuat Jungkook tidak tahan untuk tidak mengulanginya lagi.

"Jawab Taeby~ jangan membuat ku penasaran." Jungkook melumat lagi bibir Taehyung, namun kali ini, dia melakukannya lebih lembut.

"Aku ingin bisa bermain gitar." ucap Taehyung dengan suara bergetarnya. Tangannya memegang erat kaos Jungkook di bagian dada, dan Jungkook mengusap penuh afeksi tengkuk Taehyung. Seolah menandakan akan ada sesuatu yang lebih setelah ini.

"Aku sudah mengajarimu kan~." ucap Jungkook sambil mengusak hidungnya beradu dengan hidung bangir Taehyung.

"Aku tidak mau di ajari~ tapi aku mau di puji seperti Bambam."

Taehyung hampir mati sesak nafas hanya karena menyelesaikan kalimat itu saja, dak berakhir dengan wajahnya yang di tenggelamkan pada dada bidang milik Jungkook.

Jungkook hanya tersenyum dan membalas rengkuhan Taehyung dengan semakin menarik tubuh Taehyung. Memberikan kehangatan meski sumpah di dalam sana sudah panas sekali.

Dasar bocah mesum~ bisa-bisanya ngobrol di dalam bilik yang sempit.

"Pulang yuk~." Jungkook menarik Taehyung dan membawanya keluar bilik. Mengabaikan tatapan Jaehyun yang kebetulan juga ada di toilet sekarang.

"Tapi aku harus kerja." Taehyung menggerutu di sepanjang perjalanan mereka menuju tempat parkir. Namun Jungkook dengan muka tanpa dosanya, tetap saja menggiring Taehyung untuk sampai pada di mana motor nya di parkiran. Mengabaikan segala gerutuan dari Taehyung.

Taehyung-nya sedang cemburu dan Jungkook jadi gemas sampai ingin memakannya hidup-hidup sekarang juga. Karena itu Taehyung di ajak pulang saja~ perihal kerja nanti saja di urusnya. Karena ada yang lebih urgen daripada pergi bekerja.









Bersambung_____

Nasty love boy [[ KookV ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang