Bab_38

348 37 16
                                    

Jungkook dan Taehyung sudah memacu motor motogp melaju kencang dengan kecepatan 320 km/jam dengan menggunakan jaket kebesaran mereka masing-masing. Mereka terlihat bak pembalap yang professional. Aura seorang pembalap yang pro. Mereka berdua benar-benar sudah sekelas Valentino Rossi.

Sera turut menonton dengan segala antusiasnya dan juga luapan semangatnya yang membara pada  pertandingan ke 2 teman sekamarnya selama menghabiskan sisa tahun belajarnya yang hanya tinggal sebentar lagi memuju kelulusan.

Motor sudah melaju dan Taehyung yang memimpin pertandingan. Jarak dengan Jungkook tidak terlalu jauh, dan sebab itulah raut wajah tegang dan was-was masih mendominasi diri Taehyung saat ini. Belum lagi ditambah beberapa pembalap di belakang yang tengah saling susul menyusul.

Suara deru dari motor pun sangat memekakan telinga, penuh ketegangan kala garis finish sudah melampai di depan mata menawarkan sebuah kemenangan mutlak. Taehyung denga gilanya dan tanpa berpikir panjang  menambah kecepatan. Sementara di posisi lain Jungkook samasekali tidak  memberikan celah sedikitpun untuk Taehyung ketika hendak melayangkan motornya menggapai garis finish yang semakin menggoda di pelupuk mata.

Jungkook yang selama ini tidak pernah kalah dari siapapun di setiap pertandingan. Tentu saja dia tidak akan rela jika pada hari ini akan mendapati kekalahan pertamanya. Bahkan ketika lawan itu adalah Taehyung sekalipun. Jungkook tidak akan pernah mau membiarkan Taehyung memenangkan pertandingan ini.

Bukan hanya motor yang di pacu, jantung pun serasa ingin melompat keluar ketika pertandingan semakin memanas.

Sera sudah tidak focus lagi dengan camilan yang sedari tadi dia nikmati. Camilan kripik kentang itu hancur berkeping-keping, seperti hatinya yang sedang dipaksa harus memilih siapa. Sera di perbolehkan Jungkook menonton pertandingan bersejarah ini dengan sarat, bahwa Sera harus mendukung salah satu di antara dirinya dan juga Taehyung.

Dan ketika semuanya semakin tegang, disinilah Sera mulai berkomat kamit mendoakan semoga Taehyung yang menang. Taehyung berjanji pada Sera, jika dia menang nanti, maka Taehyung akan memperkenalkannya dengan Hoseok Hyung sang pemilik cafe tempat Taehyung bekerja dahulu.

Entah apa yang merasuki jiwa lembut Taehyung. Mendekati tikungan tajam dia seakan tidak mau kehilangan kesempatan. Bukannya mengurangi kecepatan, dia malah menambah kecepatannya karena dia tahu disitu Jungkook pasti akan lebih berhati-hati. Dan disinilah letak kelemahan Jungkook.

Jungkook yang terlalu banyak perhitungan dan Taehyung yang suka serampangan.

Taehyung mengambil kesempatan Itu, menambah laju motor motogp nya menjadi 360 km/jam.

Gila. Itu adalah kata yang pantas untuk mendeskripkan aksi Taehyung saat ini. Bahkan Jungkook pun ikut miris dengan apa yang sedang dilakukan oleh Taehyung.

Dia benar-benar pembalap gila. Motornya serasa mau melayang. Taehyung oleng kehilangan kesimbangan. Membuat Sera hampir pingsan di tempat. Seluruh tubuhnya mendadak lemas, kakinya bahkan sudah tidak bisa dirasakan lagi, apakah masih menginjak lantai atau tidak.

Taehyung keluar dari krisis, dia berhasil mengembalikan keseimbangannya meski hampir menyenggol motor Jungkook yang tiba-tiba sudah berada di sampingnya. Beruntung dengan sigap dan cekatan Jungkook bisa menghindari tabrakan dengan Taehyung.

Dan~ finish.... dengan Taehyung sebagai juara utama dan Jungkook harus ikhlas untuk kali pertama dalam seumur hidupnya mendapatkankan kekalahan.

Sorak kemenangan menggema berisik nan bising dari suara cempreng Sera. Akhirnya dia akan bertemu juga dengan oppa tampan pemilik senyum matahari.

"Jungkook..... ingat dengan taruhan kita !" Ucap Taehyung pongah dengan smirk sialannya.

Jungkook seketika kesal dan spontan membanting earphone game nya. Jika bukan tadi dia yang mengalah di detik terakhir. Mungkin tidak ada satupun diantara dirinya ataupun Taehyung yang akan menang. Namun demi uke tercinta apapun akan Jungkook lakukan demi kebahagiaannya.

Tapi tidak untuk yang satu ini.

"Jangan mimpi Tae~ Sudah ku katakan, sampai kapanpun aku tidak akan merubah posisiku" Tekan Jungkook.

Dan sekarang ganti Taehyung yang merajuk kesal. Melemparkan stik game nya yang hampir saja menghantam muka Sera. Gadis manis yang tidak punya dosa itupun nyaris saja menjadi korban pertengkaran rumah tangga.

"Ayolah... ini hanya permainan game online saja"

Dua bantal pun melayang secara bersamaan mengenai wajah Sera. Total membuat anak malang itu nyaris menangis. Dalam batin Sera menjerit 'Apa salah dan dosaku ya Tuhan'

Taehyung merajuk dan langsung masuk kamar. Menutupnya dengan kencang, hingga getarannya pun terasa sampai di ruang utama.

"Sebenarnya apa enaknya sih lubang belakang itu ?"

SERAAAAAAAAAAAAAAA

Jungkook dan Taehyung seketika murka secara bersamaan.

Satu masalah belum selesai, tapi Sera malah semakin membuat racau. Sepertinya Jungkook harus melemparkan Sera terlebih dahulu ke tempat Hoseok Hyung. Dan setelah itu baru Jungkook menyelesaikan urusannya dengan Taehyung yang tengah merajuk kesal karena tak mendapatkan hadiah dari kemenangannya.

Hadiah yang sudah disepakati. Bahwa pemenang dari game online balap motogp tadi boleh meminta apapun. Dan yang kalah tidak boleh menolaknya. Tapi sepertinya Jungkook sedang berusaha pungkir akan janji yang telah di sepakati.








Bersambung.....

Pati, 18 Maret 2023

Silahkan tinggalkan email kalian di kolom komentar dan akan aku kirimkan pdf nasty love boy secara serentak ketika sudah mencapai 2 rebu vote.

Buat yang belum mendapatkan series 1 dan 2 nya silahkan japri ke nomor wa ku
085713568681

Pdf  nasty  love  boy  nya  free  ya  dear.....



Nasty love boy [[ KookV ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang