Bab_37

305 31 8
                                    

Manis dan asam. Itulah rasa permen lollipop yang sedang di kulum Jungkook dengan begitu sangat hidmatnya. Menikmati setiap sesapan dari rasa ekstrak lollipop variant strawberry.

Tiba-tiba, dia tersenyum mengingat rasa asam manis di dalam mulutnya. Otaknya mendadak mengajaknya untuk traveling kotor. Asam manis mengingatkan Jungkook dengan Taehyung. Romattenya. Teman se-permeshuman-nya.

Jungkook menoleh pada sosok di sampingnya yang terlihat terkantuk kantuk karena mendengarkan dosen yang sedang menjelaskan materinya.

Meniup telinga Taehyung dan sontak membuat sang empunya meremang tegang dan reflek ngamuk tanpa perduli tempat.

Suara deheman dari dosen pertanda jika jangan ada yang berisik di dalam ruangan kelasnya. Dan beruntung Jungkook dan Taehyung bisa peka akan ulah gaduh mereka.

Taehyung masih tidak terima dan terus memicingkan hazle caramelnya ke arah Jungkook. Namun seketika atensinya tertuju pada permen lollipop yang masih di emut oleh Jungkook.

"Apa itu rasanya manis ?" Tanyanya lirih.

Jungkook mengagguk.

"Bolehkah aku memintanya. Kupikir mungkin itu bisa menghilangkan kantukku"

Kali ini ucapan Taehyung agak panjang, dan tentunya dia tidak akan mengucapkannya dengan suara lirihnya seperti barusan. Taehyung mencoretkan curahan hatinya itu di buku catatan milik Jungkook. Dan sekali lagi, Jungkook mengangguk.

Taehyung sudah tak sabar untuk mencicipi permen lollipop itu, tapi sialnya bunyi 'Kletuk' Menandakan bahwa Jungkook meremuk redamkan lollipop itu di dalam mulutnya.

Lidahnya di julurkan, memanerkan beberapa pecahan lollipop itu. Setelahnya memberikan Taehyung isarat dengan mata seolah mengatakan 'Mendekatlah dan ambil permen ini'

Sial !! Kantuk Taehyung seketika langsung sirna. Kala buku materi yang berukuran besar telah di rentangkan oleh Jungkook agar menutupi wajah mereka berdua.

Di balik buku itu ada dua mahasiswa meshum yang saling berebut rasa asam manis. Taehyung terus membelitkan lidahnya dan mencecapi tiap inci bibir Jungkook. Meski pecahan lollipop sudah habis, namun rasa manis itu masih tertinggal di dalam mulut Jungkook. Dan rasa asamnya jangan di tanya lagi ada dimana ? Tentu saja ada di Taehyung.

Mereka terus saja saling berbalas erangan yang teredam. Ketika sayup telah sukses merasuki hormon Jungkook dan Taehyung.

Sumpah mati jika berciuman dengan sembunyi-sembunyi seperti ini sangat memacu adrenalin yang berimbas membuncahkan gairan menjadi 2 x lipat. Maka Jungkook akan melakukannya dari dulu saja.

Taehyung ternganga dengan juntaian saliva yang tertinggal di sudut bibirnya yang telah total mengkilap dan terlihat sedikit lengket.

Saling melempar senyum dan lalu mengulanginya lagi. Tidak perduli sudah sampai bab mana dosen di depan memberikan penjelasan. Yang terpenting bagi mereka berdua saat ini adalah untuk mengejar rasa candu dari manis dan asam ciuman kali ini.

Materi hari ini selesai dan jangan ada yang bertanya pada dua bocah meshum tadi tentang apa saja yang di bahas. Karena sedari awal mula mereka berdua sudah tidak pernah focus.

PLAK

PLAK

Suara pukulan pada kepala menggema di ruangan kelas dan reflek sang korban pun langsung menoleh kebelakang mencari tersangka penggeplakan.

"Apa masih kurang puas dengan apa yang kalian lakukan sehari hari di rumah ?!" Itu Sera, sepupu Jungkook yang berecana menyelesaikan semester akhir kulianya di Seoul. Pindahan dari fakultas Bussan.

"Kurang puas/

Serentak Jungkook dan Taehyung menyahut secara bersamaan dan dengan untaian kalimat yang sama pula.

Sera berdecak kesal dan Jungkook lalu Taehyung tertawa jenaka. Senang sekali mereka berdua setiap kali melihat Sera yang suka marah-marah seperti itu.









Bersambung.......

Pati, 17 Maret 2023

Nasty love boy [[ KookV ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang