Jangan lupa vote dan komen zheyengg 🖤🖤
Pertengahan musim panas matahari sedang terik-teriknya. Beberapa kepala wilayah mengabarkan bahwa terjadi kekeringan di wilayahnya. Debit Sungai Goldie yang biasanya besar juga mengecil, airnya surut, menguap karena panasnya temperatur.
Musim panas di Voresham memang selalu seperti ini dan akan menjadi peer tersendiri untuk Yoshi sebagai pemimpin negeri.
Banyak rakyat menganggap musim panas adalah momok menakutkan, satu satunya musim yang paling mereka hindari dan kalau bisa tidak usah ada musim panas. Karena memang keterlaluan.
Yoshi tidak paham adakah kaitan musim panas ekstrim dengan tanah Voresham yang menjadi singgasana para dewa.
Namun di tengah teriknya matahari tak menyurutkan semangat dan keceriaan seorang gadis berambut blonde. Josephine berjalan beriringan bersama Thala, dia baru saja kembali dari Northern Hill menuju istana. Dia sempat mampir sebentar ke toko bakery milik Lyla, membeli oleh-oleh untuk Valerie.
"Jadi ini anjing pemberian Julian?" Tanya Thala menoleh sekilas pada Sephine yang selalu riang gembira setiap harinya.
Sephine mengangguk "benar, lucu kan, bibi?"
"Iya, menggemaskan." Thala membalas ringan
"Apa nanti ayah akan mengizinkan Sephine memelihara Hunter di istana?"
"Tentu saja. Kau pernah dibelikan beruang, kenapa tidak boleh hanya merawat anjing?"
Anak itu tersenyum lebar hingga menampakkan deretan giginya yang putih dan rapi. Sephine memberikan tali anjingnya pada Thala karena dia akan masuk ke dalam kamar Valerie untuk memberikan roti bawaannya.
Tangannya sudah berada di knop pintu, saat mendengar suara Drake memanggilnya. Lelaki itu berlari dan langsung berdiri di depan Sephine, lagi-lagi menghadang anak perempuannya masuk menemui Vale.
"Ayah," Sephine mengerutkan dahinya, tampak tak terima dengan tindakan Drake.
"Kau ingin apa?"
Sephine menunjukkan paper bag berlogo bakery milik Lyla. "Sephine akan memberikan ini pada mommy,"
"Apa itu?"
"Croissant dan baguette, mommy menyukainya tadi Sephine mampir ke toko bakery e milik Bibi Lyla," dia menjelaskan.
Drake mengulurkan sebelah tangannya "sini biar ayah yang kasihkan,"
Sephine menggeleng, menjauhkan paper bag tadi dari jangkauan Drake. "tidak mau, Sephine ingin bertemu mommy,"
"Hei," Drake merunduk sedikit, menyetarakan tinggi dengan anak perempuannya "kau tahu mommy sedang sensitif akhir-akhir ini, jadi lebih baik Sephine jangan bertemu dulu."
"Siapa itu, Drake?" Suara Vale terdengar membuat Sephine mengalihkan pandangannya.
"Apa itu Josephine?"
Drake menegakkan badannya, tangannya mendorong pintu kamar lalu melongokkan sedikit kepalanya ke dalam. Dia mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan Vale.
"Biarkan dia masuk," kata Vale
"Tidak apa-apa? Aku takut kau memarahinya,"
Vale mendelik galak "kau pikir aku gila memarahi anak yang tidak bersalah?"
Lelaki itu diam sebentar, dia menoleh sekilas pada Sephine kemudian menatap Thala meminta pendapat.
Sejak mengetahui kehamilan kedua Vale, Drake membatasi istrinya bertemu dengan banyak orang mengingat seberapa sensitif perempuan itu sekarang. Dia tidak ingin ada orang yang tersakiti dengan sikap kasar Vale. Meskipun dia begitu karena hormon kehamilan dan menyusui yang saling bertubrukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SILENT KILLERS
Fantasy[JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE DAN KOMEN] ⚠️UNTUK DIBACA BUKAN DITULIS ULANG ALIAS PLAGIAT. MIKIR ALUR SUSAH ini adalah kisah akhir dari trilogi Voresham. The ice prince yoshinori Mate from the dark Silent killers Alurnya enggak terlalu berkaitan ta...