Akademi militer

355 55 25
                                    






Selamat membaca, maaf membuatmu menunggu...



Hari ini seluruh akademi di Voresham disibukkan dengan upacara penerimaan murid baru tak terkecuali akademi yang terletak di bagian timur Voresham atau akademi militer.

Sekalipun tempatnya bisa dikatakan terpencil dan jauh dari perkotaan, sekolah itu tetap menjadi sekolah favorit bagi para bangsawan. Akademi militer selalu mencetak lulusan terbaik yang sama rata. Artinya tak ada kesenjangan nilai di antara para murid. 

Bisa dibilang akademi militer adalah sekolah yang menerapkan sistem keadilan.

*****

Seorang anak perempuan berusia akhir enam belas tahun terlihat berjalan di sepanjang lorong asrama yang sesak akan murid baru dan orangtuanya sambil menenteng sebuah tas kecil berisi barang-barang pribadinya.

Dia menoleh ke kanan kiri mencari kamar dengan nomer H10 yang ternyata terletak di ujung lorong. Begitu sampai dia membaca nama siapa saja yang tertulis di sana.

Setiap kamar asrama diisi oleh empat murid.

Bella terkejut saat dia tahu bahwa dirinya adalah orang pertama yang sampai di kamar asrama. Karena menjadi orang pertama, gadis itu memilih ranjang di samping jendela. Setelah menaruh tas kecilnya di atas meja, dia duduk di pinggiran ranjang. Matanya bergulir memerhatikan keseluruhan isi kamar.

Kamar asrama lumayan luas untuk dihuni empat murid. Ada empat ranjang, meja besar di tengah ruangan, dan almarinya juga disediakan untuk tiap murid. Benar-benar menjaga privasi.

Bella beranjak menata barang-barangnya di atas meja, pakaian dan perlengkapan lain masih dalam perjalanan, mungkin sebentar lagi datang.

Lalu di luar sana, seorang perempuan berambut merah melangkah riang menuju kamar asrama yang sama dengan Bella.

Gadis itu telah tiba di depan kamar asrama, pintunya terbuka sedikit menampakkan aktivitas Bella di dalam sana. Dia membaca nama siapa saja penghuni kamar ini.

1. Bellatrix Evonshield
2. Gracia Oswald
3. Joanne Iverson
4. Reina Wilson

"Evonshield," gumamnya "apa dia dari luar pulau,"

Reina—gadis tadi bernama Reina Wilson. Dia mengetuk pintu membuat Bella menoleh. Reina melangkah masuk sembari mengembangkan senyumnya.

"Hai," sapa Reina

"Hai," Bella membalas riang

Reina mengulurkan tangan kirinya "Reina Wilson,"

Bella mengangguk, menjaba tangan Reina "Bellatrix. Panggil saja Bella,"

"Wah," Reina terkagum "jadi kau yang memiliki nama belakang Evonshield?" Mata gadis itu berbinar, dia mengagumi Bella, tak hanya nama belakangnya yang langka, tapi parasnya juga sangat cantik.

"Kau sangat cantik," kata Reina tanpa sadar membuat Bella tersenyum kecil.

"Kau juga cantik, Reina."

"Ngomong-ngomong apa kau berasal dari luar pulau?" Tanya Reina

"Tidak, aku dari Voresham," kata Bella mengantongi kedua tangannya ke saku mantel begitu Reina mengurai jabatan tangan.

"Lalu dari mana kau mendapat nama belakang Evonshield? Setahuku di Voresham hanya ada tiga marga. Anderson, Iverson dan Wilson," celoteh Reina. Dia memang dasarnya suka kepo dan sedikit cerewet.

"Tentu saja dari ayahku," ujar Bella

"Ahh..." Reina mengangguk "benar juga pasti dari ayahmu,"

"Kau sampai paling awal, ya?" Reina menunjuk barang bawaan Bella yang sebagian telah tertata di atas meja.

SILENT KILLERS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang