"Tugas Matematika lo udah, Ta?""Udah, dong. Gini-gini Ita rajin, tau!"
Athiya terkekeh. Walaupun agak tersinggung, tetapi Ita tetap tidak melepas pandangan dari ponsel yang tengah menampilkan video dirinya dan sang pacar di suatu aplikasi edit itu. Sepertinya usaha Tama tadi pagi berhasil. Buktinya, Ita sudah balik jadi anak bucin lagi.
Baru saja Athiya hendak meneliti kembali pekerjaannya, tetapi suara di depan sana membuatnya urung melakukan hal tersebut.
Bu Ratih, guru muda dengan kerudung yang selalu diikat rapih ke belakang itu datang dengan setumpuk kertas ulangan di dekapan tangan kirinya.
"Selamat pagi, semua," sapanya, "Hari ini Ibu bagikan kertas ulangan semester yang minggu lalu kalian garap, ya. Nilai yang berada di bawah KKM, langsung bikin soal yang nanti Ibu tampilkan di layar LCD. Deadline-nya sampai pulang sekolah nanti."
Penjelasan panjang lebar itu dijawab serentak oleh seluruh penghuni 11 IPA 2. Setelah mengerjakan ulangan semester, dua minggu sebelum pengambilan rapor memang hari-hari sibuk untuk memperbaiki nilai.
"Oh, iya. Tugas yang sempat Ibu kasih juga dikumpulkan, ya. Buat tambahan nilai kalian."
Mendengar kata "tugas" seketika semua langsung mengambil buku catatan dengan berbagai macam ekspresi. Ada yang kaget, panik, ada pula yang senang. Athiya ada di opsi terakhir.
"Arfan Kalandra." Bu Ratih sudah mulai memanggil nama-nama yang tertera di kertas di depannya. Satu per satu, sampai akhirnya, tibalah di giliran Athiya. Gadis itu dipanggil tepat setelah nama Zefran.
Keduanya maju bersamaan. Tanpa menutup nilai yang tertera, Zefran mengambil dan langsung kembali melangkah ke bangkunya, membuat Athiya bisa dengan mudah melirik nilai bertinta biru itu dari kacamata minus miliknya.
Namun, ternyata Athiya terlalu mengurusi nilai orang lain, sampai tidak sadar, ternyata nilainya sendiri bertinta merah.
Matanya membulat melihat angka itu. Dahinya mengernyit sembari melihat Bu Ratih, seolah mengatakan, "Ini beneran, Bu?" tanpa suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
12/8 Month [END] ✔️
Teen Fiction"Tepat di kelas 12, selama 8 bulan ini, kita resmi saingan!" __________________ Bagi Athiya atau yang kerap disapa Aya, nilai itu segalanya. Lo bisa dihargai, karena nilai. Lo bisa dianggap pintar, karena nilai. Dan lo juga bisa dianggap berprestasi...