23 Juni 2022
_____________"Taaay, pelan-pelan."
"Ini udah pelan, Tayang. Sabar, dong. Cari posisi enak dulu."
"Dari tadi posisi enak mulu kapan mulainya?"
Athiya dan Zefran hanya bisa saling lirik dari kamera laptop masing-masing mendengar keributan itu. Suara di kamera yang masih mati di antara tiga kamera Zoom yang menyala itu terdengar sangat ambigu sedari tadi.
Wah, jangan-jangan ....
"Akh! Tama! Pelan-pelan!"
"Astaghfirullah! Suara siapa itu!"
Zefran left this meeting.
"Ita, Tama! Lagi ngapain kalian? Om kasih tau Mami kamu, ya, Ta. Kalo kalian aneh-aneh."
Kamera langsung menyala begitu pekikan itu keluar dari mulut Renata dan Arkan. Dan Zefran yang sudah left terlebih dahulu. Menampilkan wajah Ita yang kusut sekusut cucian yang masih basah.
"Tama ini, Om!" adunya, "dari tadi grasak-grusuk sambil bawa laptop Ita. Kalo laptop-nya rusak gimana?"
"Terus kok ada 'akh' nya?"
"Tamaaa!" Ita menunjuk sosok tak terekspos kamera di sampingnya. Wajah putihnya memerah. "Itu, Om. Tama dibilangin gitu malah kepala aku dipukul pake laptop."
"Nggak sengaja, astaghfirullah." Kamera terlihat ditarik ke belakang. Membuat sosok di samping Ita langsung terlihat di kamera. "Nggak sengaja, Om. Beneran. Tama nggak bermaksud mukul kepala It--."
Tut!
Sosok Tama yang mengangkat jari tengah dan jari telunjuk itu langsung lenyap tak tersisa. Terganti dengan laman LTMPT yang lagi-lagi terlihat tengah menampilkan waktu menghitung mundur.
0 : 01 : 38 : 54
Hari : Jam : Menit : Detik"Aya!" tegur Renata. "Mau matiin kok nggak bilang dulu? Kasian, loh, Tama-nya. Jangan gitu, ah. Nggak sopan."
Athiya meringis mendengar teguran itu. "Berisik, Bund. Aya nggak fokus nunggu jam-nya."
"Astaghfirullah. Masih lama, itu, Bu Dokter," pekik Arkan, "Aya mau cosplay jadi patung sambil liat itu jam?"
Athiya manyun. Matanya melirik Arkan dan Renata bergantian. "Nggak gitu loh, Yah, maksudnya. Maksud Aya tuh, biar, kita ada jeda waktu gitu buat nenangin diri, gitu."
Sepasang suami istri itu mengernyit mendengar kalimat anaknya yang belibet. Tanpa aba-aba, keduanya langsung merangkul gadis berkacamata itu ke tengah-tengah mereka.
"Aya grogi?"
Athiya mengangguk di dalam pelukan itu. "Jantung Aya udah kayak mau loncat dari tempatnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
12/8 Month [END] ✔️
Teen Fiction"Tepat di kelas 12, selama 8 bulan ini, kita resmi saingan!" __________________ Bagi Athiya atau yang kerap disapa Aya, nilai itu segalanya. Lo bisa dihargai, karena nilai. Lo bisa dianggap pintar, karena nilai. Dan lo juga bisa dianggap berprestasi...