Sebelumnya jangan lupa vote ya book ini☺ makasi😇
"Yuuji boleh aku minta satu hal padamu?" tanya Megumi ketika Yuuji berkunjung ke tempat Satoru.
"Apa yang kau inginkan Megumi? "
"Bawa aku keluar, aku ingin jalan-jalan keluar."
.
Disinilah mereka sekarang. Yuuji mengajak Megumi ke tengah danau menaiki perahu. Megumi tampak menikmati semilir angin yang menerpa tubuhnya saat berada di perahu bersama Yuuji.
"Aku baru tau ada tempat seperti ini." ujar Megumi..
"Tempat ini baru, hanya beberapa orang yang tau jadi aku mengajakmu kesini. Disini tidak terlalu banyak orang, kau tidak suka tempat yang ramai bukan?"
Megumi mengangguk. "Terima kasih Yuuji."
"Megumi ayo foto bersamaku." ucap Yuuji seraya mengeluarkan smartphone miliknya. Ia merangkul bahu Megumi sebagai pose pertama dengan wajah Megumi yang sedikit terkejut dalam foto.
"Hahaha kau lucu sekali, bagaimana kalau kau tersenyum?"
Megumi menggeleng. "Aku malu saat melakukannya."
"Ah baiklah aku akan membuat foto yang bagus hari ini." Yuuji mulai melakukan berbagai pose khas remaja laki-laki pada umumnya ketika berfoto. Ia juga mengajari beberapa pose yang bagus untuk Megumi.
Sekitar satu jam berada di perahu, mereka memutuskan untuk menepi. Yuuji mengajak Megumi makan di gerai yang dekat dengan danau tersebut. Setelah selesai makan Yuuji kembali menggandeng tangan Megumi, mengajaknya ke beberapa tempat yang membuat Megumi tersenyum sepanjang perjalanan mereka.
"Pertahankan senyuman itu Megumi." ucap Yuuji ketika mereka duduk menatap matahari terbenam.
"Terima kasih Yuuji." Megumi meraih tangan Yuuji, menggenggam tangan yang hangat itu. "Aku bahagia selama itu bersamamu."
Yuuji mengelus kepala Megumi dengan sayang. "Itulah tujuanku, kebahagianmu adalah kebahagianku."
"Yuuji, Megumi."
Megumi tersentak mendengar suara itu. Ia menoleh kearah belakang dimana Sukuna kini ada dibelakang mereka.
Yuuji bisa merasakan tubuh Megumi gemetar. Sedikit demi sedikit Megumi mulai terbiasa tidak lagi berada dalam khayalannya karena itu kehadiran Sukuna saat ini bukanlah sesuatu yang bagus.
"Sukuna sebaiknya kau pergi sekarang." ucap Yuuji. Biarlah ia kurang ajar pada saudaranya, ia hanya tidak mau Megumi menderita lagi dengan apa yang tengah menimpa pemuda itu sebelumnya.
"Aku hanya ingin bicara padanya, apa itu salah?"
"Sukuna kau tidak mengerti situasinya! Untuk saat ini aku rasa kau harus tunda dulu."
"Aku ingin sekarang."
Muncul beberapa orang yang langsung menyeret Yuuji menjauh dari tempat itu.
"Apa-apaan kalian hah? Lepaskan aku!" seru Yuuji. Ia memberontak namun tengkuknya dipukul oleh salah satu bawahan Sukuna yang memiliki tubuh paling besar.
"Yuuji! Sukuna lepaskan Yuuji kumohon."
"Tidak sebelum kita bicara." Sukuna menarik tangan Megumi menjauh berlawanan arah dengan komplotan yang membawa Yuuji.
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret
Short StoryDidikan keras Toji pada Megumi mendatangkan penyesalan dari Toji di kemudian hari. Sukuna yang kerap kali menjadikan Megumi target bully juga menyesali perbuatannya. Itu hanya karena mereka melihat air mata Megumi untuk pertama kalinya