"tawuran sama anak mana sekarang?"
"Anak gang sebelah..."
"Cih."
"Obatin dong ayang, atittt:("
Gimana jadinya kalo anak buah nya tau bahwa sang panglima tempur nya kaya gini?
#bxb
#jangansalpak
#lokal
#jeno dom, Mark sub
"MAHENNNN MAIN YUUU, MAHENNN MAHENNN MAIN YUUU JENDRAL UDAH DATENG NIHHH PUNYA MAINAN BARU!!" Kalian tau anak kecil kalo mau ngajak temennya main? Teriak teriak depan gerbang rumah temennya? Nah ini Jendral lagi kaya gitu. Dia teriak teriak di pager mahen bilang ngajak main.
Ngedenger suara pacar nya teriak teriak mahen langsung turun terus keluar buat liat kelakuan pacarnya.
Mahen menggelengkan kepalanya saat melihat Jendral yang sudah berganti baju namun muka nya bonyok seperti nya dia beneran ga pulang dulu langsung ke rumah nya untuk meminta di obati seperti biasa.
"Ga mau jendral jelek mahen ga mau main." Balas mahen dari teras rumah nya membalas kerandoman sang kekasih.
"Yahhhh mahen ko gituuu...jendral udah ganteng tau nih liat Jendral bawa apa buat mahen." Ucap jendral dengan nada sedih dan sedikit membujuk sambil memperlihatkan sebuah kantong kresek kepada mahen.
Mahen yang merasa perasaan pun mendekat ke arah jendral dan membukakan pagar "apa itu?"
"Kelomang." Jawab jendral santai.
"Hah?"
"Iya aku beliin kamu kelomang buat nemenin kamu kalo kamu lagi kesepian, aku beli banyak tau bahkan aku udah siapin rumah nya, tuh di motor." Jendral menunjuk motor nya yang ada sebuah dua lumayan besar di sana.
"Jen..." Sungguh mahen tidak habis pikir dengan pacar nya ini, bisa bisa nya dia membelikan kelomang untuk nya bahkan lengkap dengan rumahnya.
"Hehehe suka kan? Nah sebagai tanda terimakasih kamu karna aku kasih kelomang kamu obatin aku terus cuddle, yukk." Ajak jendral sambil tersenyum sampai mata nya menghilang berubah menjadi seperti bulan sabit.
"Cih jadi ini sogokan gitu?! Dasar." Gerutu mahen dalam hati.
"Ayooo ayang pipi aku nyut nyutan." Jendral merengek ke mahen.
"Dih gini yang katanya panglima tempur nya SMAN 3 Majasari, ngerengek minta di obatin sama pacarnya." Ejek mahen melihat kekasihnya seperti anak kecil.
"Ih gitu sekarang, okeh aku ga bakal gitu lagi." Jendral memberikan plastik yang dari tadi dia pegang ke mahen dan bersiap siap ingin pergi dari sana.
Mahen terkekeh dan langsung menarik jendral yang akan menaiki motor nya "bercanda sayang bercanda, ayo aku obatin luka nya nanti cuddle."
"Bonus kiss?" Jendral menatap mahen dengan pandangan berharap.
"Ngelunjak ya kamu."
• • •
Setelah adegan tawar menawar tadi akhirnya Jendral bisa masuk ke rumah pacar nya, sekarang dia sedang di obati oleh mahen ya sambil anggur anggur juga hehe lumayan soalnya rumah lagi sepi ortu nya mahen lagi keluar, tapi tenang ko Jendral tau batasannya jadi ga usah khawatir.
"Shhh pelan pelan ayang, sakit." Ringis Jendral saat luka di sudut bibirnya di olesi obat merah oleh mahen.
"Diem. Suruh siapa kamu tawuran." Balas mahen tanpa melihat ke arah Jendral dia fokus mengobati luka di muka tampan milik kekasihnya.
Setelah di rasa selesai mahen membereskan kotak p3k nya dan menaruh nya di meja, dia menatap jendral yang juga menatap dirinya.
"Makasih."
'cup' setelah berkata terimakasih jendral mengecup kecil sudut bibir mahen.
"Sama sama." Mahen mengelus rahang jendral.
"Mau tidur, ngantuk." Jendral memeluk mahen dan menyembunyikan wajah nya di leher mahen.
"Mau pulang atau tidur di kamar?" Mahen membalas pelukan Jendral sambil mengelus rambut Jendral.
"Mau di sini, bobo sama kamu sambil peluk peluk." Ucap jendral pelan.
"Ya udah ayo ke kamar." Ajak mahen saat melihat Jendral sudah menguap.
Jendral dan mahen akhirnya pergi ke kamar mahen, kamar yang tidak terlalu besar namun tidak terlalu kecil, rapih, dan wangi khas mahen itu yang buat jendral betah lama lama di kamar mahen.
Mahen membereskan sebentar kelomang yang jendral bawakan untuknya, dia memasukkan kelomang kelomang nya kedalam akuarium khusus kelomang yang jendral juga belikan untuknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah selesai mahen menaruh aquarium itu di dekat jendela kamar nya, lalu bergegas menyusul jendral yang sudah rebahan santai di kasurnya. Mahen naik ke atas kasur dan menyenderkan tubuhnya kepada headboard dan jendral langsung saja memeluk perut mahen dan menenggelamkan wajahnya di perut rata mahen.
Mahen mengelus rambut jendral dengan sayang "tidur, aku jagain." Ucap nya.
"Huumm." Jendral hanya bergumam dengan mata tertutup dia menikmati elusan pada rambutnya.
Selang beberapa waktu mahen dapat melihat jendral yang tertidur pulas dengan bibir sedikit terbuka mengeluarkan dengkuran halus.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Anggap aja Jendral lagi meluk perut mahen.)
"Lucu, yang kaya gini katanya pentolan haha dasar." Mahen terus mengelus rambut jendral dengan satu tangan sesekali mengelus wajah tegas jendral, tangan lainnya ia pakai untuk bermain hp.
